Fakta di balik dinamika pendirian Tower di Mojoagung

Tuban,-Batara.news|| Pasca ramainya pemberitaan di media Online, perihal warga pro dan kontra atas pendirian menara tower telekomunikasi, fakta dari potret pewarta.

 

Hasil penelusuran, bahwasanya Sosialisasi warga sudah Dilakukan oleh salah seorang Perwakilan perusahaan Penyedia menara Base transceiver station(BTS).

 

Kades Mojoagung kecamatan Soko kabupaten Tuban Jawa Timur memberikan tanggapan serta klarifikasi, Minggu(23/06/2024).

 

Bahwasanya warga yang berada pada radius ketinggian tower sudah menyetujui dan mendapatkan Tali Asih, bahkan karena girangnya, ada beberapa warga ikut serta Kerja saat pengecoran, adapun Warga yang menolak atas pendirian Menara tersebut bukan Warga Radius koordinat.

 

Di ketahui jika ketinggian tower 50 meter maka warga radius adalah 55 meter dari tiap Leg nya.

 

“Dinamika kecil di lingkungan masyarakat, atas perihal yang baru, bahkan di kabarkan terjadi pro dan kontra, itu hal biasa yang pasti kita ambil sisi positif dan manfaatnya, penyampaian dari perusahaan hal kompensasi hanya untuk warga dalam radius Ketinggian yang mendapatkan, bukan satu kampung yang harus mendapatkan kompensasi” terangnya.

 

Lanjut Kades, semua ada dokumen arsip, kegiatan sosialisasi warga ter dampak yang dalam Radius, saat menyepakati dan menerima uang kompensasi, “harapan kami ke depan, kegiatan bisa berjalan lancar sampai on air,agar warga bisa menikmati sinyal komunikasi dan internet dengan baik dan lancar, seperti apa yang di harapkan warga dan bupati Tuban” Pungkasnya.

 

Terpisah, menurut Yusuf, warga setempat yang merupakan menantu dari pemilik lahan yang digunakan pendirian tower, serta selaku ketua RT 4 mengatakan, perihal perizinan tidak ada kendala, warga ter dampak yang dalam radius sudah sepakat dengan pihak perusahaan, namun sempat ada permintaan warga di luar radius untuk bisa mendapat kompensasi.

 

“Jadi sebenarnya terkait pendirian Menara itu izinnya tidak masalah dengan warga yang ter dampak di area site radius, namun ada yang kontra menggeruduk itu yang jauh dari lokasi dan yang tidak ter dampak radius” terang Yusuf.

 

(Al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *