KOTABARU, BATARA.NEWS – Dalam rangka mendukung kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tingkat Nasional, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru gelar sosialisasi Progam Kampung Iklim (Proklim) kepada Pemerintah Desa, Kecamatan, Badan Usaha dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kegiatan yang berlangsung di Aula obyek wisata Puncak Meranti, Desa Megasari, Kotabaru tersebut, dihadiri sekitar 100 orang peserta dan menghadirkan narasumber dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Kalimantan, Direktorat Jenderal PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Abdur Rochim, S.Hut.
Menurut, Abdur Rochim, berdasarkan Peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 Tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, merupakan upaya pemerintah pusat dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Baik di tingkat lokal kami berharap mau berkontribusi terhadap pencapaian program Nasional untuk penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).” terangnya, Kamis, 9 Maret 2023.
Senada dengan Narasumber, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. H. Murdianto, M.Si. selaku wakil Pemerintah Kabupaten Kotabaru dalam kegiatan tersebut mengatakan, ProKlim akan berjalan maksimal jika partisipasi aktif semua pihak di tingkat grasroot terjalin secara baik.
“Terutama dunia usaha yang mengeksploitasi sumber daya alam di Kotabaru dalam mendukung dan membina Desa-Desa ataupun kelompok-kelompok masyarakat untuk menyelenggarakan kampung iklim di wilayahnya masing-masing.” ujarnya,
Sementara itu, dikesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, H.M. Maulidiansyah mengukapkan, untuk kegiatan Proklim di Kotabaru dimulai sejak tahun 2019, sampai sekarang sudah ada 15 Desa yang melaksanakan Proklim.
“4 Desa kategori utama, 1 Desa kategori Madya, dan 10 Desa kategori Pratama, tahun 2022 lalu salah satu Desa, yaitu Desa Tegalrejo berhasil meraih tropy. Untuk tahun 2023 ini, DLH kembali mengusulkan 18 Desa untuk nominasi Proklim, 15 Desa diantaranya merupakan usulan baru. Saya berharap dengan kegiatan sosialisasi ini akan ada peningkatan kategori dengan peningkatan aksi, bahkan ada Desa yang bisa meraih kategori Lestari.” pungkasnya.
/Ari
