PLN APJ Bojonegoro dan PU Cipta Karya Disinyalir Manipulasi Progam Listrik Gratis

BOJONEGORO,BATARA.NEWS – Miris, Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang gelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur disinyalir syarat ajang manipulasi.

Pasalnya, program bantuan listrik bagi keluarga kurang mampu ini, meliputi pekerjaan pembayaran Biaya Penyambungan (BP), pemasangan dan penyambungan jaringan saluran rumah menuju alat ukur serta timbang energi (Kwh meter), pemasangan panel sekring plus instalasi ruangan dengan jumlah 3 titik lampu, kemudian 1 stop kontak, ground arde, juga sertifikasi hasil inspeksi kelayakan instalasi ruangan dalam bentuk dokumen SLO (Sertifikat Layak Operasi) sekaligus token awal.

“Program sudah berjalan semenjak bulan lalu, hingga saat ini hampir selesai, Jumlah penerima yang tercover PLN APJ Bojonegoro mencapai 5.823 tersebar di Unit Layanan Pelanggan, di antaranya:Tuban 1.883 Pelanggan,
Lamongan 247 Pelanggan,
Bojonegoro 3.693 Pelanggan” Terang Heri Subrata, staff PLN Bojonegoro, ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Sabtu, 03 Desember 2022.

Menyinggung indeks harga satuan dalam pengadaan Listrik gratis, serta pihak rekanan yang di gandeng oleh PLN APJ Bojonegoro, dirinya mengaku, tidak dapat memberikan keterangan.

“Itu Program dari ESDM, masalah harga dan rekanan yang di gunakan, silahkan konfirmasi pihak ESDM” tambah Heri Subrata.

Anehnya, program bantuan listrik gratis yang dibiayai oleh APBN melalui Kementerian ESDM itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga dikabarkan telah mengalokasikan anggaran untuk program yang sama melalui Dinas PU Cipta Karya.

Dari hasil telisik dan informasi yang dihimpun, di wilayah Kecamatan Balen, terdapat beberapa penerima program tersebut. Diantaranya, Kabunan 25 KK, Kedungdowo 15 KK, Margomulyo 40 KK, Mulyoagung 17 KK, Mulyorejo 13 KK, Suwaloh 56 KK, Penganten 30 KK, Prambatan 36 KK, Sekaran 25 KK, Sobontoro 25 KK, Sidobandung 25 KK.

Sedangkan jumlah masyarakat penerima manfaat progam pemasangan listrik gratis dari Kementrian ESDM yang diampu oleh PLN, kurang lebih ada sekitar 603 KK yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu, menurut Sumadi, selaku Direktur Cv. Aries Jaya Sejahtera Gresik, selaku pihak rekanan yang digandeng oleh PLN APJ Bojonegoro mengatakan, pekerjaan di wilayah Kecamatan Tambakrejo, Desa Napis terdapat 83 KK, Desa Malingmati 48 KK, sudah selesai.

“Pekerjaan sudah selesai, kami ada kantor dan staff perwakilan di Bojonegoro, untuk lebih jelasnya silahkan komunikasi dengan pegawai saya atas nama Nasuki atau Multazom.”ucapnya.

Lantaran dalam pelaksanaan progam tersebut terjadi 2 anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD, awak media ini kemudian mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Bojonegoro selaku stackholder atau kuasa pengguna anggaran terkait perencanaan, penetapan penerima, kebutuhan pembiayaan dan metode cara pengadaan belanja barang dan jasa, belum berkenan memberikan statement yang dapat diinformasikan kepada piblik.

Lantas ada apa di balik bungkamnya oknum Pejabat Publik yang bersarang di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Bojonegoro tersebut ???

Bersambung.

*/Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *