Air Laut Naik Merendam Beberapa Kawasan Semarang

Headline News285 Dilihat

BATARA.NEWS

SEMARANG _: Dampak genangan banjir rob di wilayah Semarang bagian utara hingga saat ini masih berlangsung. Terutama di beberapa daerah yang lebih rendah dengan permukaan air laut, salah satunya di pesisir utara yakni sebagian Kampung Bahari Tambaklorok, Tambakmulyo dan sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara.

Bahkan, genangan air rob yang menggenangi jalan perkampungan warga dan pintu masuk pelabuhan cukup tinggi, mencapai hingga 40 centimeter.

Genangan banjir rob di wilayah tersebut karena adanya pengaruh iklim berupa pasang surut air laut atau gelombang meningkat. Sehingga menyebabkan wilayah pesisir utara terkena dampak air pasang atau rob.

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan, wilayah terdampak rob berdasarkan assesment sementara berjumlah 400 KK di wilayah Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas.

Yakni terdiri atas 4 RW, dari RW 13, RW 14, RW 15 dan RW 16. Empat RW ini terkena dampak cukup parah.

“Sedangkan satu RW yakni RW 12, agak aman karena jalan relatif tinggi sehingga aman dari genangan rob,” jelasnya, Senin (23/5/2022).

Kondisi puncak air rob, kata dia, mulai terjadi malam hari, setelah beberapa jam kemudian surut dan datang lagi.

“Dan menggenangi jalan perkampungan dan rumah warga. Ketinggian air rob bervariasi tergantung dengan tinggi rendahnya kondisi daerah masing-masing,” katanya.

Selain di Kelurahan Tanjung Mas, genangan rob juga terjadi di Kelurahan Bandarharjo (Kecamatan Semarang Utara), Kelurahan Kemijen (Semarang Timur) dan Kelurahan Tambakrejo (Kecamatan Gayamsari).

“Upaya pihak Pemkot Semarang adanya warga terdampak rob sudah melaksanakan penanganan meminjamkan pompa air kepada warga untuk menyedot air rob agar surut. Pompanisasi cukup efektif untuk penanganan dampak air rob mengurangi air pasang. Pompa air cukup besar kapasitasnya, dengan slang ukuran diameter 25 centimeter. Saat ini satu unit pompa air, jika warga membutuhkan pompa air lagi pihaknya koordinasi dengan pihak PU,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau, warga waspadai banjir rob susulan.

“Untuk itu warga bisa mengamankan barang -barang dan surat berharga, agar tidak terkena air rob. Kalau rumah yang tinggi aman, terutama jalan- jalan kampung dan fasilitas umum yang berada lebih rendah akan terdampak,” paparnya.

Selain melakukan pompanisasi, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kelurahan (berupaya setiap tahunnya untuk mengusulkan di Musrenbang, baik tingkat kecamatan hingga tingkat kota untuk peningggian jalan kampung. Agar mengurangi genangan air rob terutama di jalan perkampungan warga.

“Kami juga mengirimkan bantuan logistik, berupa nasi bungkus kepada warga yang terdampak rob, karena mereka tidak sempat memasak adanya air rob tersebut,” katanya.

Sementara, salah satu warga Tami mengatakan, banjir rob kali ini cukup tinggi dan mengganggu aktivitas warga untuk bekerja. Karena waktu air rob tinggi kadang pagi, sore dan malam jadi sangat menghambat warga yang akan keluar rumah.
“Bahkan, dirinya was- was kalau ada banjir rob susulan yang lebih tinggi,” ujarnya. (HS-06)

/*/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *