Miris Anggaran Dana Desa dan Daerah Desa Sokokulon, Disinyalir Sengaja Digeser Oleh (…….) Untuk Kepentingan Takjelas

 

Pati, Batara.news | Proyek dan anggaran lainya di Desa Soko Kulon kecamatan Margorejo kabupaten Pati, mulai tak sehat pasalnya ada beberapa anggaran dari dana Desa dan dana Daerah yang di pergunakan oleh kades Sokokulon dengan tak ada kejelasan.

 

 

Dua pekan lalu kepala Desa Sokokulon Jamian, telah dikonfirmasi awak media 1/8/23 terkait beberapa problematika keluhan dari masyarakat setempat, terkait anggaran dana Desa yang telah di pakai untuk pembangunan jembatan jalan desa senilai 170 juta dan anggaran pembelian sepeda motor VCX senilai 32 jta rupiah namun keduanya tidak ada direalisasikan oleh sang Kades Sokokulon,

 

 

termasuk jembatan hanya di bongkar saja dan belum di kerjakan lagi hingga dua bulan ini, tentu masyarakat mengeluhkan mangkraknya bangunan tersebut, alasannya masyarakat terputus akses lintasan jalan sebagai sarana kegiatan masyarakat sehari-hari.

 

Namun hal tersebut informasi tersebut disangkal oleh kades Sokokulon Jamian, bahwasanya masalah jembatan tersebut masih dalam pengerjaan, ” boleh dicek di lapangan, jembatan masih dalam pengerjaan, kemarin macet karena tidak ada tenaga kerja dan kesulitan mencari tenaga kerja”, cetus kades Sokokulon.

 

Disinggung terkait anggaran sepeda motor dari pemerintah daerah bahwa uang tersebut sementara dialokasikan untuk acara sedekah bumi dua bulan yang lalu, dan saat ini sudah di pesankan sepeda motor tersebut,

 

Namun ada hal yang sangat mengejutkan ketika tim investigasi media Batara.news cek kebenarannya di TKP dan informasi terbaru dari masyarakat setempat, membuat geleng-geleng kepala, berita ke dua akan kembali di terbitkan setelah awak media kembali mengkonfirmasi kepala desa Sokokulon.

 

 

/Red

Pekerjaan Rigid Beton Desa Mojosari Kalitidu Bojonegoro Disinyalir kurang Spek

 

BOJONEGORO, BATARA.NEWS –

Proyek Pekerjaan Rabat Beton di Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, tuai sorotan serius dari warga setempat. Pasalnya, Proyek yang bersumber dari progam Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) APBD Tahun 2023 senilai Rp. 1.132.241.500,- diduga digarap tidak asal-asalan.

 

Dikatakan Rosyid (45), Warga Dusun Mojoroto RT 15/03, Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, yang menilai pekerjaan tersebut sangat terkesan asal jadi. Hal itu lantaran tidak sesuai spesifikasi dan mutu konstruksi.

 

“Jumlah besi stross hanya 5 biji,”, tegas mantan tukang ini.

 

Dirinya menambahkan, bisa jadi pekerjaan itu minim pengawasan, sehingga hasilnya amburadul. Padahal nilai kegiatan proyek pembangunan tersebut nilainya milyaran rupiah.

 

Menanggapi keluhan warganya tersebut, Kepala Desa Mojosari, moch Teguh Rahayu mengaku, jika pekerjaan BKKD tersebut merupakan tanggung jawab pihak ketiga atau rekanan CV Arjuna Bhakti Mulia.

 

“Masih tanggung jawab pihak ketiga kontraktor lokal atau rekanan pelaksana tersebut,” tegasnya.

 

 

Sementara itu pemilik CV Arjuna Bhakti Mulia Adi Wijanarko, selaku pihak rekanan dalam proses pembangunan Rabat Beton di Desa Mojosari menjelaskan, kegiatan yang dikerjakan sebelum lebaran itu panjang 3.250 meter.

 

“Terkait menggunakan besi 5 biji, kalau sesuai Rancangan anggaran Belanja (RAB) memang 6, dan berat kuantitasnya berdasarkan teknis perhitungan digambar, cuman ada perhitungan dari As, jadi kalau kita hitung kita sudah kalah, kita juga punya konsultan.”pungkasnya.

 

/Al

DPC GMNI Kabupaten Pati resmi dideklarasikan

BATARA.NEWS, PATI – Pembentukan Pengurus DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pati secara resmi telah dideklarasikan di Resto Dona Doni pada Sabtu (8/4/2023) sore yang lalu. Ronaldi Subastian diangkat menjadi Ketua DPC GMNI Kabupaten Pati untuk periode 2023. Pada acara tersebut, secara simbolis, Ketua PA GMNI Pati, Sigit Pamungkas, memberikan bendera pataka GMNI kepada Ronaldi Subastian sebagai bentuk distribusi tanggung jawab sebagai kader marhenis.

Dengan dideklarasikannya pengurus DPC GMNI ini, organisasi berbasis nasionalis resmi berdiri di Kabupaten Pati. Selanjutnya, internal pengurus akan membentuk program-program kerja untuk kelangsungan organisasi.

Ronald menyatakan bahwa dirinya akan segera mengkonsolidasikan dengan para pengurus untuk menyusun program kerja organisasi ke depan. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin GMNI Kabupaten Pati. Segera akan kami susun program kerja untuk kelangsungan organisasi,” ucapnya.

Dia juga meminta dukungan dari semua pihak untuk menjalankan roda organisasi. “Kami memohon bimbingan dan arahan agar DPC GMNI Kabupaten Pati bisa maju dan konsisten membawa kemaslahatan,” ungkapnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah alumni. Ketua DPC PA GMNI Pati, Sigit Pamungkas, berharap kegiatan ini dapat menjadi semangat kader untuk terus menjunjung tinggi ajaran Soekarno. “Saya yakin wilayah eks karisidenan Pati akan menjadi wadah kaum nasionalis dan kader Marhaenis kedepannya untuk terus menggaungkan implementasi Marhaenisme dalam praktek pengabdian masyarakat. Mari bersama-sama kita jaga kekeluargaan dan kesolidan organisasi ini,” ujarnya.

Pihaknya juga memberikan pesan kepada kader-kader GMNI bahwa GMNI adalah organisasi yang merdeka, baik dalam gerakan maupun pikiran. GMNI sejak awal kelahirannya telah melahirkan kader-kader Marhaenis di berbagai pos pengabdian masyarakat.

Penjabat Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, yang juga alumni GMNI, turut serta hadir untuk menyatakan dukungannya kepada organisasi GMNI. Menurutnya, dengan GMNI, mereka bisa berbuat lebih untuk turut serta membawa arah pembangunan Kabupaten Pati yang lebih maju. “Saya berharap GMNI menjadi lebih maju di Kabupaten Pati. Dan tentunya, ada banyak tantangan di depan yang semakin terbuka, maka kita harus menyiapkan kader-kader GMNI,” pungkasnya.

Hadiri Tarhima Putaran Kelima, Pj Bupati Sampaikan Imbauan Keamanan Jelang Akhir Ramadan

BATARA.NEWS, PATI – Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro beserta jajaran Forkopimda mengikuti Tarawih dan Silaturahim Bersama (Tarhima) Dinas/Instansi/Lembaga se-Kabupaten Pati di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah atau Gedung Eks Bakorwil Pati, Kamis (6/4).

Tarhima putaran kelima ini digelar oleh Pengadilan Agama Kabupaten Pati.

Dalam sambutan usai salat tarawih dan witir, Henggar mengajak jemaah memanjatkan rasa syukur karena sudah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 15 hari.

“Kita senantiasa selalu berdoa, semoga apa yang sudah kita jalani diterima Allah swt dan menjadi catatan perhitungan (pahala) bagi kita semua. Selain itu juga meningkatkan untuk iman dan takwa kita pada Allah,” ungkap dia.

Pada kesempatan tersebut, Henggar juga menyampaikan amanah dari Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama terkait imbauan keamanan.

“Saya sempat komunikasi dengan Kapolresta. Pada masa akhir Ramadan kita harus lebih berhati-hati. Karena tentunya ke depan, mendekati akhir Ramadan ini, pelaku kejahatan mulai mengintai rumah yang ditinggal penghuninya,” kata dia.

Henggar mengatakan, pada akhir Ramadan, biasanya banyak rumah yang kosong karena ditinggal penghuninya, di antaranya untuk pergi belanja, mudik, atau pergi bersilaturahim ke rumah saudara.

Maka, lanjut Pj Bupati, masyarakat harus lebih berhati-hati dan jangan membiarkan rumah ditinggal tanpa mengunci pintu.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.