BATARA.NEWS

Bojonegoro – Batara.news
Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menggelar acara “Cangkrukan Bareng Kodim 0813 bersama Awak Media” pada Senin, 25 November 2024. Agenda ini bertujuan mengajak para jurnalis untuk turut menjaga kondusivitas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024.

Acara berlangsung di Aula Makodim 0813 Bojonegoro dan dihadiri puluhan wartawan dari berbagai organisasi profesi, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro, Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Bojonegoro, dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Kepala Staf Kodim 0813 Bojonegoro (Kasdim), Mayor Inf Bambang Riyanto, yang mewakili Komandan Kodim Letkol Arief Rahman Hakim, menegaskan bahwa TNI bersikap netral dalam Pilkada.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat sinergi dan silaturahmi antara Kodim 0813 Bojonegoro dengan para awak media. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan pers. Mohon maaf, Komandan Kodim tidak dapat hadir karena ada agenda rapat virtual dengan Panglima,” ujar Kasdim yang baru bertugas dari Korem Mojokerto.

Mayor Bambang juga mengajak seluruh awak media di Bojonegoro untuk berperan aktif menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Ia menekankan peran media sebagai corong informasi publik yang strategis dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, dan kondusif.

“Kami pastikan bahwa TNI tetap netral,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kasdim berharap para jurnalis dapat berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjauhi narkoba, obat-obatan terlarang, dan kekerasan fisik.

“Kodim 0813 Bojonegoro terus berkomitmen menjadi sahabat generasi muda dengan mendampingi mereka melalui kegiatan positif. Media juga berperan penting dalam menyampaikan informasi yang mendidik untuk membangun generasi muda yang berkualitas,” tambahnya.

Ketua PWI Kabupaten Bojonegoro, M. Yazid, menyampaikan apresiasinya kepada para wartawan yang hadir dan berkomitmen menjaga sinergitas dengan Kodim 0813.

“Rekan-rekan wartawan harus terus meningkatkan kompetensi dan menjunjung tinggi kaidah serta kode etik jurnalistik. Semoga melalui cangkrukan ini, ukhuwah dan sinergi yang terjalin dapat terus menjaga kondusivitas Pilkada Bojonegoro 2024,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan pembagian doorprize, seperti kipas angin, setrika, rice cooker, blender, kompor gas, dan dua unit sepeda gunung, sebagai bentuk apresiasi kepada awak media yang hadir.

(Al)

BOJONEGORO, – Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) tingkat SMA Sederajat se- Pulau Jawa-Bali dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke- 96, Sabtu (23/11/2024).

Kegiatan LKBB yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro ini diikuti oleh 52 tim dari SMA/SMK/MA dibeberapa Kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Jombang, Cepu, dan secara resmi dibuka oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM.

Hadir dalam pembukaan kegiatan LKBB ini diantaranya Pj. Bupati Bojonegoro, Andriyanto, SE., MM., MA., Ph.D., Kajari Bojonegoro, Muji Murtopo, SH., M.Hum., Pj. Sekda Bojonegoro, Djoko Lukito, Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Bambang Riyanto, para Pasi dan Danramil jajaran Kodim 0813 Bojonegoro serta tamu undangan lainya.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Pasalnya perlombaan baris berbaris ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen bersama dalam mendorong semangat kedisiplinan, kebersamaan dan kreatifitas dikalangan pelajar maupun masyarakat luas pada umumnya.

Selain sebagai ajang kompetisi, menurut Dandim 0813 Bojonegoro bahwa perlombaan tersebut juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk bersilaturahmi, mempererat hubungan baik diantara peserta serta bisa meningkatkan kerjasama yang baik ditengah keberagaman.

Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dimana pemuda-pemudi dari berbagai suku, agama dan daerah berikrar dalam satu semangat kebangsaan, Tumpah Darah Yang Satu, Berbangsa Yang Satu dan Berbahasa Yang Satu yaitu Indonesia.

“Semangat itu harus kita pelihara, kita kobarkan dan kita wujudkan dalam bentuk karya nyata khususnya diera modern saat ini,” ujar Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan lomba baris berbaris tersebut dapat menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan, kedisiplinan, kekompakan dan kreativitas dikalangan generasi muda. Sebagai pemuda penerus bangsa sudah seharusnya memiliki jiwa yang tangguh, kerjasama yang baik serta mampu berinovasi demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Dia berharap, kegiatan perlombaan yang dilaksanakan semoga dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

“Saya ucapkan selamat berkompetisi, tunjukkan kemampuan terbaik kalian dengan semangat pantang menyerah serta jadilah generasi yang membanggakan bangsa,” pungkasnya.

/red

BOJONEGORO,-Batara.news || Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akhirnya lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) aktifitas pertambangan berdalih pengolahan lahan pertanian yang berlangsung di Dusun Kentong, Desa Sumberejo, Kecamatan Trucuk.

Hal tersebut terpaksa dilakukan, lantaran DPMPTSP merasa tak percaya kalau aktifitas pertambangan yang terletak di Dusun Kentong itu sudah memiliki dokumen perizinan yang sah dari pemerintah.

“Udin, selaku pemilik CV sempat menelepon dengan nada sedikit menyalahkan PTSP, “ Pak Rudi kenapa bersteatement seperti itu (pemberitaan sebelumnya)” kata Rudi, Bidang Pengawasan Perizinan DPMPTSP Bojonegoro,Kamis 21 November 2024.

Tak hanya itu, lebih lanjut Rudi memaparkan, Rofiudin alias Udin, selaku pemilik CV. Lillahi Samawati Wal Ardhi ( LSWA) juga sempat mengatakan melalui telepon bahwa ia ingin berkoordinasi serta belajar bareng bersama DPMPTSP, dan dirinya juga menegaskan kalau usaha pertambangannya tersebut tidak ada izin.

“Terkait pihak CV menelepon, sepertinya sudah siap dengan segala alasan dan argumen, yang pada intinya menghendaki diskusi bareng-bareng.” terangnya,

Sementara itu, ketika disinggung mengenai poin apa saja yang didapat DPMPTSP setelah melakukan Sidak ke lokasi pertambangan tersebut, Rudi menjelaskan, pada dasarnya DPMPTSP menghendaki ada steatement dari OPD yang membidangi, terutama Dinas pertanian.

“Kalau itu memang lahan pertanian, jadi disarankan dalam pengelolaan lahan tersebut harus menggunakan alat-alat pertanian, tetapi justru peralatan yang digunakan alat berat.” ucap Rudi yang ditujukan kepada Dinas Pertanian Bojonegoro.

Dituturkan pula, agenda Sidak tersebut sebetulnya DPMPTSP sudah mengajak Dinas Lingkungan Hidup, Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, namun ke tiga bidang krusial diurusan pertambangan tersebut ternyata berhalangan untuk hadir.

“Dinas lingkungan hidup tidak hadir, perekonomian dan SDA tidak hadir, kegiatan sidak dihadiri Dinas Pertanian, Satpol PP, dan pihak kecamatan.

Agar dari beberapa OPD dapat melihat secara langsung dan menganalisa teknis hingga dapat menentukan klasifikasi dan tindakan.” papar Rudi.

Dikatakan Rudi, dalam kegiatan Sidak tersebut dirinya juga bertemu dengan pemilik CV Lillahi Samawati Wal Ardhi, selaku pihak pelaku usaha pertambangan atas nama Rofiudin alias Udin.

“Pengakuan dari pihak CV tetap bersikukuh bahwa kegiatannya merupakan pengolahan lahan pertanian yang sesuai dengan KBLI yang dimiliki.” pungkasnya.

Kesimpulan dari DPMPTSP, kegiatan pengerukan tanah dengan alat yang terjadi di Dusun Kentong, Desa Sumberejo, Kecamatan Trucuk, dokumen yang digunakan atas dasar pengolahan lahan pertanian, dan secara tegas hal tersebut bukan izin pertambangan.

“Pihak Udin selaku pemilik CV saat koordinasi sidak, sempat menunjukkan beberapa dokumen, diantaranya dokumen berkaitan dengan Dispertan, PU dan Bapenda, namun saat kita menghendaki melihat secara detail bahkan untuk meminta duplikat kopian, pihak CV secara tegas menolak untuk memberikan dengan alasan, di larang atau tidak di perbolehkan atas saran dan arahan Pengacaranya, yang pasti bukan merupakan dokumen legalitas perizinan kegiatan.” pungkasnya.

/red