BATARA.NEWS

FKPPI Turut Hadir Dalam Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap ll TA 2024 Kodim 0720/Rembang 

 

Rembang, Batara News-Program TMMD Ke-120 dan TMMD Sengkuyung Tahap II Ta 2024 yang di gelar Kodim 0720/Rembang adalah bentuk kegiatan langsung Bhakti TNI dan wujud komitmen TNI dan pemerintah kepada rakyat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Kegiatan Pelaksanaan Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2024 berlangsung di Lapangan Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Rabu 8 Mei 2024,

 

Prajurit TNI juga membangun kebersamaan dengan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI). Bertajuk ” Darma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah” TMMD sengkuyung tahap II tahun 2024 Sukes di laksanakan.

 

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, yang juga bertindak sebagai inspektur upacara. beserta Komandan Kodim 0720 Rembang Letkol Inf Yudhi Yahya, perwakilan dari Polres Rembang, Forkopimda, Anggota Kodim 0720 Rembang, FKPPI, serta instansi terkait dan masyarakat setempat.

 

Perwakilan FKPPI Kabupaten Rembang Rachmad Hidayat mengatakan kegiatan TMMD tersebut sangat menginspirasi masyarakat, tentang pentingnya bergotong royong.

 

”Kegiatan TMMD Sengkuyung ini sangat menginspirasi masyarakat tentang pentingnya kegiatan tersebut merupakan program pemerintah melalui TMMD,” terangnya, Rabu (8/5/2024)

 

Lanjut Rachmad, marwahnya terasa sampai ke masyarakat yang akan peduli pembangunan transportasi desa dengan tenaga gotong royong bersama TNI.

 

“Kegiatan ini juga mendekatkan rasa kebersamaan dan memiliki kedekatan untuk mencapai persatuan dan kesatuan berbangsa,” jelasnya.

 

Ia berharap kedepanya masyarakat tetap harus meningkatkan rasa kebersamaan dan menjaga wilayahnya terhadap pembangunan Desanya masing-masing.

 

”Kita berharap, supaya anak kita nanti yang meneruska dan bisa mendapatkan manfaatnya,” pungkas Rachmad.

 

/Mul

Kasatlantas Polres Rembang Jelaskan Kecelakaan Tunggal TKP Desa Gedangan Murni Lakalantas.

 

Rembang, Batara.News– Pihak Polres Rembang menyebut korban yang meninggal dunia di jalan lingkar, turut tanah Desa Gedangan Rembang 05/05/2024. karena mengalami kecelakaan tunggal. Korban bernama Moh. Khoirul Huda (41 tahun) warga Desa Karangturi Kecamatan Lasem.

 

Muhammad Arwani warga desa Gedangan yang kali pertama lihat korban dan motor mengaku saat itu lagi sedang jalan kaki, setelah mengetahui motor dan orang tergeletak dirinya langsung menginformasikan kepada warga terdekat dan pihak desa setempat maupun kepolisian, tuturnya.

 

Sementara itu Kasatlantas Polres Rembang AKP Sugito saat dikonfirmasi awak media lewat TLP WhatsApp menjelaskan, sejauh hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka-luka yang mengarah pada tindak kekerasan, bahwa laka yang terjadi di jalan lingkar, turut tanah Desa Gedangan Rembang murni lakalantas.Tandasny.

 

Sementara itu KBO Polres Rembang Iptu Widodo juga menjelaskan bahwa itu murni lakalantas, “Saat kejadian, tidak ada saksi yang mengetahui. Hanya pagi hari, korban ditemukan oleh warga Desa Gedangan pas jalan-jalan. Yang jelas, barang-barang milik korban tidak ada yang hilang mas. Hasil pemeriksaan dari rumah sakit Untuk dugaan penganiayaan atau pembunuhan, tidak ada,” imbuh KBO Polres Rembang.

 

/Mul

 

/Mul

Krimsus Polda Jateng Grebek Galian Tanah Urung Di Desa Bogorejo, Disinyalir Ada Salah Satu Kades Yang Terlibat Dibelakangnya

 

Rembang, Batara.news | Galian tanah urug di Desa Bogorejo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang di grebek Krimsus, Polda Jateng. Lantaran, tambang tersebut diduga tidak mengantongi izin (ilegal), Senin (6/5/2024).

 

Kapolsek Sumber, AKP Bambang Ismoyo, saat dikonfirmasi melalui via telfon WhattShap, membenarkan adanya penengakan hukum terkait tindak pidana tambang Galian diduga Ilegal di wilayahnya.

 

“Benar mas, ada penggrebekan dari Polda Jateng di Desa Bogorejo terkait kegiatan itu, tapi sudah diselesaikan semua, infonya alat beratnya (Exksavator) milik pangdam, untuk pengelolanya inisial T,” katanya.

 

Terpisah, di Kantor Media Bersama (Miber), T mengaku telah bekerjasama dengan inisial S, karena dia tidak punya buangan tanah urug.

 

“Iya mas, saya kerjasama dengan S, karena saya tidak punya tempat pembuangan tanah, dan itu baru berjalan tiga hari,” jelasnya.

 

Sementara, saat tim turun langsung ke lapangan untuk mencari informasi, menurut salah satu warga sekitar, tanah itu diduga milik Kades Randuagung.

 

“Tanah itu milik Pak Kades mas,” jawab salah satu warga sekitar.

 

Tidak sampai disini, tim media konfirmasi ulang ke Kapolsek Sumber di ruang kerjanya guna memastikan lahan siapa yang digali itu, pada awalnya membenarkan kalau itu punya kades, tapi untuk memastikan kebenarannya ia tanya pada salah satu anggota, yang menjawab itu punya warga.

 

“Saya kan tidak dilapangan mas, yang datang kelokasi Kanit Reskrim dan Polmas, tapi menurut informasi yang saya dapat dari warga, iya mungkin punya kades Bogorejo,” ungkapnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, tim awak media belum koordinasi ke pihak terkait lainnya termasuk Polres Rembang dan Krimsus Polda Jateng yang telah melakukan penggerebekan.

 

 

*/Red

Penulis : Widodo (Bob)

Disinyalir Minim Keamanan, Seorang Pekerja Proyek PPSDM Migas Cepu Alami Kecelakaan Hingga MD

 

Cepu – Batara.news||Salah satu pekerja renovasi atau perawatan maintenance gedung SOOS Sasono milik Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM migas) Cepu Blora jawatengah, dikabarkan Meninggal Dunia (MD) paska alami insiden kecelakaan kerja, pada, Senin, 29 April 2024.

 

Pekerja bernasip naas tersebut diketahui bernama Nadim, warga Desa Ngroto, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebab musabab tewasnya pekerja tersebut diduga karena jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter ketika sedang melakukan perbaikan fasilitas gedung .

 

“Saat bekerja itu, Si Nadim sedang naik di plafon atas. Namun tiba-tiba plafon ambrol sehingga mengakibatkan dia jatuh di ketinggian sekitar 4 meter yang menyebabkan dia meninggal dunia karena mengalami luka parah dibagian kepala akibat menghantam lantai cor beton,” jelas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu, 04 Mei 2024.

 

Atas insiden itu, lanjutnya, banyak warga yang mempertanyakan keamanan kerja di Proyek Gedung SOOS Sasono pemilik PPSSM Migas tersebut.

 

“Saya tak habis fikir Mas. Masak selonggar itu kegiatan proyek di Gedung SOOS Sasono yang notabenenya milik perusahaan Migas dimana orang banyak mengambil sertifikasi kesehatan keselamatan kerja( K3) atau tentang keselamatan kerja,” imbuhnya,

 

Bahkan dirinya tak habis fikir selemah itukah pengawasan pihak PPSDM Migas dalam aspek keselamatan, sehingga ketentuan keselamatan kerja terkesan minim perhatian. Padahal, kondisi dan perilaku yang tak mentaati ketentuan dapat dideteksi sejak awal.

 

“Ini semua murni kelalaian kerja yang menyebabkan meninggalnya seorang pekerja. Harusnya keselamatan pekerja harus dilindungi dan dijamin keselamatannya. Jika sudah terlanjur seperti ini, siapa yang harus bertanggung jawab,” pungkasnya,

 

Hingga kabar ini dipublikasikan, pihak PPSDM Migas Cepu nampaknya belum mengeluarkan rilis atau informasi terkait peristiwa tersebut.

 

Sementara itu, Kapolsek Cepu juga memilih bungkam ketika dikonfirmasi ihwal kejadian tersebut.(Tim/red)

Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 50 Bagian Dari Tradisi Polresta Pati

 

Polresta Pati – Polda Jateng – Polresta Pati menggelar Upacara Pembukaan Pembinaan Dan Peningkatan Kemampuan Fungsi Teknis Samapta Dalam Rangka Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Gelombang 2 TA. 2023 Angkatan 50.

 

Upacara Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Gelombang 2 TA. 2023 Angkatan 50 ini, dipimpin oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama di Lapangan apel Polresta Pati, Jumat (03/05/2024).

 

Tradisi ini diisi dengan kegiatan pembinaan fisik dan longmarch sejauh 25 kilometer dengan start di Mako Samapta Polresta Pati menuju Kebun Kopi Njollong 1 Kecamatan Gembong dilanjutkan Latkatpuan di Lapangan Tembak Banyuurip Margorejo dan Finish di Mapolresta Pati.

 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai Rabu sore (01/05/2024) tersebut, diikuti sebanyak 25 Bintara Remaja dengan tujuan untuk melatih fisik dan mental para Bintara remaja agar kedepannya selalu siap dan siaga menjadi Polri yang profesional dan Presisi.

 

Kapolresta Pati berharap usai pemberatan ini, para Bintara Remaja Polri dapat menjalankan tugas-tugas polisi dengan baik yang tentunya nanti akan bersentuhan dengan masyarakat langsung sebagai pengayom, pelayan dan pelindung.

 

“Dengan pembinaan tradisi pembaretan ini, semoga kedepannya dapat meningkatkan kualitas personel Bintara Remaja dalam pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” terangnya.

 

Kombes Pol Andhika menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya pelatihan peningkatan kemampuan fungsi teknis samapta dan pembaretan tersebut yakni guna membentuk sikap dan tanggung jawab para personel, karena akan membawa konsekuensi beberapa tuntutan pelaksanaan tugas yang lebih besar sehingga para Bintara Remaja Polri harus kuat, dan menjadi personel Polri yang siap sedia dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Pati.

 

“Laksanakan kegiatan ini dengan penuh keikhlasan dan  bersungguh – sungguh, mantapkan jiwa patriotisme dan semangat kejuangan, sehingga jati diri polri tetap kokoh dan siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks, serta tingkatkan terus profesionalisme sehingga Polri semakin dipercaya dan dicintai Masyarakat”, pungkasnya.

 

 

*/Red

 

(Humas Resta Pati)

Jadwal Keberangkatan Calhajj Kabupaten Mandailing Natal 

 

ANYABUNGAN . Mandailing Natal Sumut .– ada tiga jadwal keberangkatan calon jamaah haji ( Calhaj ) asal Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) tahun ini. Sesuai jadwal resmi dari kantor urusan haji Kementerian Agama daerah ini, Calhaj asal Madina untuk kloter 3 embarkasi kualanamu medan berangkat pada 13 Mei 2024 dari Madina menuju Asrama Haji Medan.

 

Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Madina Irfansyah Nasution mengatakan, dari 776 jamaah, Madina mendapat 3 kloter yakni kloter 3, kloter 15 dan kloter 21.

 

“Untuk kloter 3 berjumlah 360 jamaah diberangkatkan dari Madina tanggal 13 Mei 2024 menunu asrama haji medan dan setelah dikarantina swlam 1×24 jam, Calhaj akan terbang dari bandar udara kualanamu medan tanggal 15 Mei 2024 menuju Madinah Saudi Arabiah. sementara kloter 15 dengan jumlah jamaah 360 orang akan diberangkatkan dari Madina pada tanggal 27 Mei 2024,” Jelas Irfan Selasa 30/4/2023.

 

Untuk kloter terakhir Calhaj asal Kabupaten Madina kata Irfansyah Nasution yakni kloter 21 dengan jumlah jamaah 56 jamaah dan diberangkatkan tanggal 3 Juni dari Madina menuju asrama haji medan dan akan terbang tanggal 5 Juni 2024 dari embarkasi haji kualanamu medan.

 

Terkait pasilitas Cajhaj asal Madina, Irfansyah menjelaskan Calhaj yang berangkat dari Daerah ini akan difasilitasi Pemerintah Daerah berupa biaya perjalanan, bus, konsumsi dan lainnya. Pasca sampai di asrama haji medan fasilitas yang dibutuhkan nantinya akan diorganisir oleh Panitia Asrama Haji Medan.

 

Sementara untuk fasilitas selama di Arab Saudi mulai dari layanan transportasi, akomodasi, konsumsi yang layak selama di dua kota tanah suci yakni Mekkah dan Madinah susah di atur oleh tim.

 

Ia menyampaikan, total jumlah hari yang akan dilalui Calhaj yakni 42 hari sudah termasuk perjalanan.

 

/Red

Penulis : Magrifatulloh.

Personel Gabungan Polres Madina Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan

 

MADINA- Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh mengungkap motif peristiwa pembunuhan perempuan bernama Elfi Indah Sari (19) di sungai Aek Pohon, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Senin (29/4/2024).

 

Arie Paloh membernarkan pelaku pembunuhan tersebut sudah diamankan pagi tadi pukul 06.00 Wib di kebun karet milik warga di Desa Huta Bangun, Kecamatan Panyabungan Timur.

 

Penangkapan pelaku dilakukan oleh Personel Gabungan dari Unit Reskrim, Satresnarkoba Polres Madina dan Personil Polsek Panyabungan

 

Pelaku adalah penduduk Desa Huta Bangun bernama Suroso Batubara (24). Pelaku diamankan atas bantuan dari Kepala Desa Huta Bangun dan masyarakat setempat.

 

Motif pembunuhan tersebut berdasarkan pengakuan pelaku, korban meminta tanggung jawab pelaku untuk dinikahi. Hubungan asmara korban dan pelaku lebih kurang berjalan satu tahun.

 

Sementara pelaku sudah memiliki istri dan mereka tinggal di Desa Huta Bangun. Pelaku menikah sekitar tiga bulan yang lalu.

 

“Korban dan pelaku masih memiliki hubungan spesial. Korban minta tanggung jawab agar dinikahi, lalu terjadilah perang mulut antara korban dan pelaku,” kata Kapolres.

 

Arie menerangkan, pasca cekcok tersebut, pelaku membawa korban ke sungai lalu menampar hingga tergeletak ke sungai.

 

Untuk memastikan apakah korban masih hidup, pelaku akhirnya menyayat leher korban.

 

“Atas informasi yang diperoleh sementara. Pelaku menampar lalu membenam kepala korban ke dalam air sehingga korban lemas hingga tak sadarkan diri. Lalu untuk memastikan apakah sudah mati, pelaku menyayat leher korban,” jelasnya.

 

Untuk memastikan secara medis, Kapolres Madina mengaku akan menunggu hasil Autopsi korban dari RS Bhayangkara Medan.

 

Di sisi lain, dalam peristiwa pembunuhan itu, Arie Paloh menyebut pelaku melakukannya seorang diri tanpa bantuan orang lain.

 

“Pengakuan tersangka, dia bertindak sendiri. Tidak ada keterlibatan saudara ataupun orang lain dalam kasus ini,” katanya.

 

Kapolres juga menyampaikan, pelaku bersama korban berjanji bertemu pada malam itu. Pelaku membawa senjata tajam untuk menghabiskan nyawa korban.

 

“Apakah senjata tajam dibawa pelaku untuk keperluan menghabisi nyawa korban atau tidak, sedang tahap penyidikan,” tutupnya.

 

Pasal yang diterapkan dalam kasus pembunuhan itu adalah Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Penulis : Magrifatulloh/Humas

Hendri Hayadi juga ikut berpartisipasi donor darah di gedung siabu

 

Batara.news || Madina Sumut- Hendri juga salah seorang kepala desa sinonoan kecamatan siabu kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara ikut berpartisipasi donor darah di gedung KB siabu pada Senin pada hari Senin pukul 08 :00 wib 29/04/2024

 

( Liss Mulyadi ) Dalam pidatonya menyampaikan di apel gabungan ini saya tekankan pada pemerintah kecamatan supaya kegiatan rutin dilakukan , kapan lagi kalau bukan sekarang siapa lagi kalau bukan kita aparatur sipil negara ( ASN)

 

Lebih lanjutnya di sampaikanya sekali lagi di apel gabungan ini saya ingatkan forum komunikasi pimpinan kecamatan ( porkopimcam) siabu khususnya para puskesmas, kepala sekolah,kepala desa,KB dan pertanian

 

Agar merupakan opsensi dan nantinya di sampaikan pada pimpinan daerah Mandailing Natal, cq,badan kepegawaian Daerah (BKD)daerah kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara,

 

Camat siabu juga dalam pidatonya khusus pada kepala sekolah, dan (ASN) aparatur sipil negara mohon berpartisipasi darahnya demi menolong saudara kita yang membutuhkan

 

Camat siabu dampingi asisten lll langsung kontrol di gedung KB di Siabu

 

Madina,

 

Asisten III Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Lismulyadi Nasution MM,. di dampingi Camat Kecamatan Siabu Sudrajat Putra Batubara SH, MH,. memimpin apel gabungan di halaman gedung Kantor Camat Siabu pada senin, 29/4/2024.

 

Lismulyadi Nasution dalam pidatonya menyampaikan di apel gabungan ini saya tekankan Kepada Pemerintah Kecamatan supaya kegiatan ini rutin dilakukan, kapan lagi kalau bukan dari sekarang siapa lagi kalau bukan kita Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa ini memberikan pelayanan atau contoh kepada Masyarakat.

 

Lebih jauh dikatakan Lismulyadi Nasution, sekali lagi di apel gabungan ini saya ingatkan supaya Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Siabu khususnya Para Puskesmas, Kepala Sekolah, KB dan Pertanian agar membuat apsensi rutin dan nantinya disampaikan kepada Pemerintah Daerah Mandailing Natal Cq Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Madina.

 

Camat Siabu dalam pidatonya menyampaikan khusus para Kepala Desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) memohon berpartisipasi mendonorkan darahnya demi menolong saudara kita yang membutuhkan darah, setetes darah sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan, dengan itu saya minta supaya kegiatan ini sukses dan lancar kita laksanakanlah, pegawai dari Pelang Merah Indonesia (PMI) sudah menunggu di gedung KB, Ujarnya Sudrajat Putra MH,.

darah

 

Hendri juga meyampaikan setetes darah sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan, semoga bermanfaat meskipun darah yang diberikan ,mari tetap semangat dan jalin tali silaturahmi melalui donor darah tersebut,

Penulis : Magrifatulloh .

 

/Red

Dituduh Merusak Jalan Tambang, Anak Dibawah Umur Ini Dilaporkan Di Kepolisian 

 

PATI, Portaljateng.com – Diduga menghalang-halangi kegiatan pertambangan. Satu keluarga, warga Desa Kedungbulus, Kabupaten Pati, dilaporkan di Kepolisian.

 

Sebut saja MJ saat ditemui awak media, dirinya mengaku sempat tidak habis piki keluarganya dilaporkan di Kepolisian. Bahkan tidak dirinya saja yang dilaporkan, tapi anggota keluarganya juga ikut dilaporkan.

 

“Saya sendiri bingung, kok saya bisa dituduh menghalangi kegiatan tambang. Truk yang lewat juga tidak saya apa-apakan, apa pernah saya taruh batu dijalur tambang, apa pernah truk saya lempar dengan batu atau bambu untuk menghalangi jalan” ucap MJ, Minggu (28/4/2024).

 

Dirinya mengaku, sudah pernah dipanggil pihak kepolisiam tapi belum bisa datang. Bahkan putranya yang masih dibawah umur juga ikut dilaporkan.

 

“Satu keluarga saya dilaporkan, istri saya, anak saya dan saya sendiri. Anak saya masih dibawah umur dan tidak tahu apa-apa, kok bisa sampai diikut-ikutkan. Saya sendiri, semoga masalah ini cepat selesai,” tambahnya.

 

Selaku kepala rumah tangga MJ berharap kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar anaknya dan mengganggu psikologisnya.

 

Sementara berita ini ditayangkan. Awak media belum mengkonfirmasi pihak-pihak terkait aduan atau laporan dugaan menghalangi kegiatan tambang.

 

*/Red

Usai Stop PETI Kotanopan, Pemkab Diminta Tutup Aktifitas PETI di Pegunungan Madina

 

Madina,Sumut-Batara.news||

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Wadah Generasi Anak Bangsa (DPC LSM-WGAB) Kabupaten Mandailing Natal ‘Mulyadi mengapresiasi kinerja Polres Mandailing Natal dalam hal respon cepat melakukan penertiban Pertambangan Emas tanpa ijin di Kecamatan Kotanopan baru-baru ini.

 

“Salut buat bapak Kapolres Madina dengan langkah cepatnya dalam melakukan penutupan aktifitas tambang ilegal yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kotanopan, semoga penindakan ini merupakan langkah baik meningkatkan citra kepolisian di mata masyarakat Madina kedepan”.tutur Mulyadi

 

Selain itu, disamping penutupan tambang kotanopan, Ketua Lsm-Wgab Madina ini juga berharap kepada Pemerintah Daerah agar dalam melakukan penertiban segala bentuk yang berbau Ilegal tidak hanya cenderung mengarah di Kotanopan saja, karena dijelaskannya, selain tambang kotanopan, masih banyak tambang emas lainnya yang lebih dulu beroperasi di Wilayah Kabupaten Mandailing Natal, namun tidak pernah se gempar dari tambang Kotanopan dalam pemberitaan.

 

Seperti tambang emas di pegunungan Hutabargot, Nagajuang, Muara Sipongi, Pakantan, Manambin, Aek Botung, Ranto baek dan Muara Batang Gadis keseluruhannya ini menurut Ketua Wgab Madina jauh lebih besar dampak bahaya yang ditimbulkan bila dibandingkan dengan aktifitas tambang Kotanopan, karena tambang emas di pegunungan dilakukan dengan cara mengeruk tanah sampai dikedalaman 150 meter bahkan tidak sedikit yang mencapai kedalaman 200 meter.

 

Lanjut Mulyadi, jika berbicara soal pengrusakan lingkungan, justru yang lebih pas disebut merusak lingkungan adalah mereka para oknum pelaku tambang di pegunungan, karena akibat pengerukan yang mereka lakukan telah menyebabkan kegundulan hutan dan kekosongan tanah sehingga tanah digunung tidak lagi padat yang akhirnya bila hujan turun otomatis akan mendatangkan banjir bandang yang dapat menenggelamkan permukiman rakyat dan mengotori arus sungai dari hulu ke hilir.

 

“Tambang dipegunungan menurut saya jauh lebih parah membawa dampak kerugian yang tinggi, sumber banjir datangnya dari gunung yang tidak dapat lagi menampung derasnya air bila hujan turun akibat gundulnya hutan yang sengaja dilakukan oleh oknum pelaku tambang untuk membuka lahan tambang baru, sedangkan kosongnya tanah di gunung otomatis akan menimbulkan kerawanan akan bahaya longsor karena kondisi tanah sudah tidak lagi padat yang akhirnya air hujan menyapu tanah dan mengalirkannya ke sungai menyebabkan air sungai keruh dan debit air pun naik hingga menimbulkan banjir yang tidak terelakkan”.tambahnya.

 

“Para rekan-rekan pemberi komentar di sejumlah pemberitaan yang terbit terkait tambang kotanopan, saya meminta untuk tidak menutup mata dengan aktifitas pertambangan ilegal lainnya yang ada di Madina, kita sama-sama tahu bahwa tambang kotanopan itu ilegal dan itu adalah benar, tapi kita juga jangan pura-pura tidak tahu bahwa tambang di pegunungan Madina itu pun ilegal juga dan jauh lebih parah membawa dampak bahaya yang lebih besar bagi Masyarakat Madina dan sewaktu-waktu akan menenggelamkan permukiman warga sekitar”. Tuturnya.

 

“Siapapun yang berkomentar tentang aktifitas tambang Kotanopan dengan mengatakan itu adalah Ilegal, saya mendukung sepenuhnya, tapi saya juga meminta agar tambang emas ilegal lainnya di Madina di Komentari juga, kita sudah memberikan statemen dan pendapat mengenai tambang kotanopan, sekarang saya juga menunggu komentar saudara-saudara bagaimana dengan aktifitas tambang ilegal di pegunungan Madina”.Pungkas Ketua Wgab Madina,

(Tim/red)