BATARA.NEWS

Tower Tak Berijin Telah Disegel Satpol PP, BPAN LAI Minta Sesuai SOP Satpol PP Segera Lakukan Pembongkaran

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.news | Bangunan menara telekomunikasi selluler di desa Labuhan Kidul kecamatan Sluke Kabupaten Rembang, sama sekali tidak mengantongi ijin dan telah di segel oleh Satpol PP Kabupaten Rembang. Kini, bangunan tower setinggi puluhan meter itu diminta oleh BPAN LAI untuk dibongkar.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Rembang, M. Arief Firmansyah, ST dalam keterangannya kepada awak media mengatakan, bahwa tower yang ada di Desa Labuhan Kidul ini memang belum mempunyai ijin, yaitu Ijin Tata Ruang (ITR), dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Sedangkan bangunan Tower telah kini berdiri tegak dan tinggal di instal jaringan.

BPAN LAI Kabupaten Rembang, dalam program kerjanya di tahun 2022, memang bekerja agar para investor siapapun itu agar tertib administrasi dan bekerja sesuai peraturan, hal ini dilakukan dalam rangka membantu Pemerintah Kabupaten Rembang.

Ketua BPAN LAI Kabupaten Rembang, Rachmad Hidayat, S.sos, S.H, saat dikonfirmasi, Kamis (09/006/2022), menegaskan, bahwa pembangunan tower di Labuhan Kidul ini jelas telah menabrak RTRW, menabrak ijin bangunan, dan telah menyebabkan korban meninggal yakni pekerja yang notabene warga sekitar.

“Jika pembangunan Tower-tower telekomunikasi ini dibiarkan menabrak RTRW, dan setelah dibangun baru diijinkan secara administratif, maka hal ini tidak sesuai peraturan dan sifatnya terbalik. Apabila terus dibiarkan, maka siap siap saja Rembang berjubel Hutan Tower.” tegasnya.

Ia meminta, sesuai dengan kewenangan, agar Satpol PP lakukan penindakan tegas sampai dengan pembongkaran sesuai peraturan penertiban.

Serta menghimbau kpd masy khususnya para perangkat Desa utk kedepan lebih selektif dan memastikan dulu keberadaan perijinan sebelum memberikan rekom juga para pemangku wilayah kecamatan.

/Red

Launcing Pabrik Briket PT.Taima Internasional Faktory, Ikut Memajukan Perekonomian Masyarakat Desa Karaban

BATARA.NEWS

PATI _: Peresmian PT. TAIMA INTERNATIONAL FAKTORY di JL Pati-Kayen Desa Karaban RT 001 RW 001 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati 9/5/2022, PT TAIMA INTERATIOAL FAKTORY mencakup dalam bidang pembuatan Briket yang berkualitas dan berkapisitas Internasional dan telah berkerja sama dengan beberapa Negara .

Acara Launcing di hadiri oleh pemilik Usaha Dari Negara Yordania, Dr Ahmad Yacoub Nazeruddin dan Dr Yasir Almatameh, turut hadir dalam undangan Bupati Pati di wakili oleh dinas Dinas DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Kapolsek Gabus dan Koramil Gabus, Kepala Desa Karaban Kusnan, dan tokoh Masyarakat Formakali, dan Masyarakat Karaban.

Dalam Persemian Acara tersebut Dr Ahmad Yacoub Nazeruddin memperkenalkan Lingkup Bidang Usahanya dalam bahasa Inggris yang di Artikan dengan bahasa Indonesia ” saya sangat berterimakasih untuk pemerintah Kota Pati dan khususnya Desa Karaban dalam kami berinfestasi di sini di mudahkan dan tujuan kami tidak hanya berinfestasi saja kami juga ingin meningkatkan SDM warga setempat dan mampu memajukan Ekonomi Masyarakat desa Karaban”. Tegas Dr Yacoub Nazaruddin.

Di tempat yang sama Dr Yasir Almatarma juga menyampaikan dalam bahasa Inggris yang di Artikan dalam bahasa Indonesia ” Kami sangat berterimakasih kepada semua kalangan, baik dari pemerintahan dan kalangan masyarakat umum desa Karaban, kami sangat senang berinfestasi disini dan harapan kami akan mengembangkan usaha kami kedepannya di Wilayah Pati”. Tegas Yasir Almatarma.

Kesimpulannya PT. TAIMA INTERNATIONAL FAKTORY selain berinfestasi di Indonesia di wilayah Pati Pengusaha asal Jordania ingin turut serta mengangkat perekonomian Masyarakat setempat dan mengurangi tingkat Angka Pengangguran.

/Red

Kepala Sekolah SDN Dukuhseti Ahirnya di Mutasi, Dampak Polemik Pencaplokan Lahan Parkir

BATARA.NEWS

Pati – Polemik klaim atas pemanfaatan lahan SDN Dukuhseti 2, terus berlanjut. Kali ini, meski Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati pernah membantah akan memutasi Kepala SDN Dukuhseti 2, Supriyadi. Namun, nasib kepala sekolah yang berjuang mempertahankan hak atas sejumlah fasilitas olahraga harus berakhir dengan mutasi jabatan.

Hal itu dibenarkan Supriyadi. Ia mengaku akan dipindahtugaskan ke SDN Tegalombo 3, Kecamatan Dukuhseti. Hal itu diketahui setelah ada undangan dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati yang pada 2 Juni 2022 lalu.

“Memang benar saya dimutasi ke SDN Tegalombo 3. Pada Jumat, 3 Juni lali saya diundang untuk menghadiri Pengukuhan Kepala UPTD Pendidikan Dasar dan Menengah di lingkungan Dinas Pendidikan. Acaranya waktu itu di Pendopo Kabupaten,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komite SDN Dukuhseti 2, Yong Sumarsono mengaku kecewa. Ia tak menyangka, pihak dinas akan memutasi kepala sekolah yang justru memperjuangkan kepentingan anak didik.

“Sangat kecewa sekali. Karena apa, masalah yang disini belum selesai tapi kepala sekolah dipindah. Kekecewaan saya ini karena saya harus menjawab pertanyaan wali murid. Padahal saat ini sekolah belum selesai membangun gapura,” terang Yong.

Menurutnya, kegiatan pembangunan gapura SD sudah mangkrak beberapa bulan akibat polemik yang terjadi di sekolah tersebut. Belum lagi masalah selesai, pihak desa sudah memperluas lahan yang memotong fasilitas lapangan sepak takraw dan lompat jauh yang digunakan latihan anak-anak SD.

“Silahkan dinas memindah kepala sekolah. Tapi jika pembangunan gapura sudah selesai. Itu anggaran bukan dari pemerintah, tapi murni iuran dari wali murid agar bangunan sekolah ini bagus,” sambungnya.

Yong mengaku sudah menempuh berbagai upaya agar polemik status hak tanah SDN Dukuhseti 2 segera diselesaikan. Termasuk menyurati DPRD Pati dan Bupati agar diadakan audensi.

“Namun sampai sekarang juga belum ada respon. Kalau bisa dewan memanggil pihak-pihak terkait dan diadakan audensi. Biar masalah segera selesai. Apakah harus menunggu wali murid dan alumni SD bertindak sendiri untuk menyelesaikan masalah ini,” pintanya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa Disdikbud Pati membantah akan adanya kebijakan pemutasian pejabat di lingkup pendidikan. Pihaknya akan melakukan penjajakan dan mencari fakta tentang kasus lahan SDN Dukuhseti 2 dengan Pemdes Dukuhseti.

Diketahui, polemik antara SDN Dukuhseti 2 dengan Pemdes Dukuhseti berawal saat lahan digunakan parkir sepeda anak didik, lapangan sepak takraw dan lompat jauh dialihfungsikan jadi lahan parkir kantor desa.

Pembangunan parkir Balai Desa Dukuhseti pun dikerjakan pada Maret 2022. Namun dihentikan lantaran Pemdes belum mengganti fasilitas sekolah. Supriyadi, selaku kepala sekolah saat itu meminta pemdes mengosongkan lahan yang masih menjadi permasalahan.

/Red

Sempat Diblokir, Jalan Dukuhan Tajen Pamotan Akhirnya Dibuka Kembali Setelah Capai Kesepakatan

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| Jalan yang sempat di blokir di ruas jalan Dukuhan Tajen, tepatnya di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang akhirnya dibuka kembali oleh masyarakat setelah mencapai kesepakatan dengan pihak pemerintahan desa setempat pada Kamis 06/05/2022.

Musyawarah yang bertempat di Balai Desa Pamotan tersebut dihadiri oleh Forkopimcam dan masyarakat Dukuh Tajen demi membahas atas keluhan masyarakat atas rusaknya jalan serta polusi debu yang mengganggu aktivitas warga,

Masyarakat yang sebelumnya memasang Banner untuk memblokade jalan akibat Buntut dari kekesalan warga terhadap kerusakan jalan serta polusi debu yang disebabkan oleh lalu lalang kendaraan pengangkut hasil tambang setelah melalui musyawarah serta perdebatan yang alot, akhirnya capai kata sepakat untuk si buka

Ridho, salah satu warga setempat mengatakan,” pemblokiran jalan Dukuhan Tajen adalah sebagai protes masyarakat kepada pemerintah Desa agar jalan aspal yang sudah rusak parah puluhan tahun itu bisa diperbaiki secepatnya.

Dalam pertemuan antara warga dan pemerintah Desa, disepakati jalan kembali dibuka dengan syarat ruas jalan yang rusak segera diperbaiki, sementara itu jika belum ada kesepakatan dengan pihak penambang, armada truck dump pengangkut hasil tambang dilarang melintas untuk sementara waktu,” terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Pamotan, Aang saat di konfirmasi awak media mengatakan,” Terkait masalah uang portal yang di permasalahkan oleh warga atas kegunaannya, sudah tercatat jelas dalam pembukuan, sedangkan penarikannya tertuang dalam perdes, namun perdes yang kita gunakan tahun 2017, sehingga jika kita gunakan untuk pembangunan jalan itupun tidak mungkin, karena pasti nanti malah akan ada yang namanya Doble anggaran, paling ya kita gunakan untuk tambal sulam saja,” terangnya.

Ia menambahkan, untuk pembangunan jalan memang sudah diajukan bantuan keuangan Propinsi, sehingga untuk menanggapi keluhan para warga atas polusi debu, sementara kita gunakan truck tangki desa untuk penyiraman jalan, serta nantinya kita panggil seluruh pengusaha tambang untuk duduk bersama dalam forum dan kita bahas bagaimana nanti kontribusinya untuk Pemerintahan Desa,” jelasnya.

( Syaifudin )

Tuntas Tepat Waktu, TMMD Sengkuyung Kodim Rembang Ditutup

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News|– Dalam rangka membantu pembangunan daerah di Rembang, TMMD Sengkuyung Tahap I tahun 2022, Kodim 0720 Rembang menyasar Dk. Ngiri Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah resmi ditutup.

Penandatanganan berita acara serah terima program TMMD Sengkuyung oleh Kodim 0720/Rembang
dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dilaksanakan di balaidesa Sendangmulyo kecamatan Bulu kapupaten Rembang. Kamis (09/06/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos. Bupati Rembang H. Abdul Hafidz S. Pd. I, Wakil Bupati Rembang M.Hanies Barro, Kapolres Rembang AKBP Dandi Ariyo Yustiawan, S.I.K ,Kasi Intel Kejaksaan Rembang Agus Yulianto, S.H, M.H Plt. Camat Bulu Gunari, S.STP, M.Si, Danramil 05/Bulu Kapten Budi Santoso, Kapolsek Bulu AKP Roy Irawan dan Ketua Persit KCK Cab XLI Dim 0720/Rembang dan Jajaran Forkopimda Kab. Rembang.

Dalam sambutannya Dandim ,dengan adanya TMMD ini dapat menjadi kekuatan untuk memajukan desa. Khususnya desa yang termasuk kategori tertinggal dan meningkatkan gotong royong di masyarakat desa yang sudah mulai punah.

Kegiatan TMMD ini merupakan hal baru, karena sistem penganggaranya diawali dengan sistem baru yaitu dengan sistem swakelola, meski dengan sistem swakelola dengan dana 370.000.000 kami laksanakan kegiatan fisisk rabat beton 275 m, makadam 75, talut 5 titik dan gorong gorong 2 unit, sebelumnya kita juga melaksanakan karya bhakti mandiri di desa Karangasem dalam rangka pembentukan Desa Wisata di desa Karang Asem. Kami juga berterima kasih kepada rekan rekan Forkompincam Bulu, terima kasih juga kepada Kades Sendang Mulyo atas suportnya yang begitu luar biasa.ulas Dandim.

Kami sebagai pelaksana memohon maaf kepada Bapak Bupati apabila dalam pelaksanaan kegiatan ada hal-hal yang kurang pas, dan mungkin ada hasil yang kurang maksimal dalam pelaksanaanya, kekurangan kekurangan ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan TMMD kedepan. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati atas dukungan baik moril dan materiil dalam mendukung pelaksanaan Program TMMD di desa Sendang Mulyo Kec. Bulu Kab. Rembang Tutup Dandim.

Dalam sambutan Bupati Rembang H. Abdul Hafidz S. PD. I mengatakan Berkaitan dengan TMMD Sengkuyung I, regulasinya berbeda dengan yang dahulu, kalau dahulu langsung dengan dana Hibah dari Pemda diterimakan langsung ke Kodim 0720/Rembang, namun sekarang harus melalui proses Kontraktual karena konsepnya Swakelola.

TMMD sebenarnya adalah semangatnya gotong royong masyarakat yang dipelopori TNI dalam hal ini Kodim 0720/Rembang, dan pemerataan pembangunan di daerah- daerah yang termarjinalkan, sehingga dapat terwujud pemerataan kesejahteraan masyarakat.

TMMD itu dananya sedikit akan tetapi hasilnya maksimal, karena kunci dari TMMD adalah semangat gotong royong masyarakat dengan TNI, dengan demikian muncul pertanyaan kembali apakah Progran TMMD masih layak untuk dilaksanakan.

Pemda Rembang akan membantu pihak TNI dalam membangun desa melalui TMMD ini serta mengucapkan banyak terimakasih kepada TNI yang selama ini sudah membantu Pemda Rembang dalam percepatan pembangunan Infrastuktur.”tutup Bupati Rembang

Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan pembagian AlQuran, sembako dan dilanjutkan peninjauan lokasi hasil TMMD. (Pendim 0720/Rembang)

Pewarta: Joko m/syaefudin

Public Hearing Penyusunan Raperda Perlindungan Dan Pengembangan Usaha Mikro

BATARA.NEWS

Rembang _: DPRD Kabupaten Rembang dengan tenaga ahli dari Universitas Brawijaya Malang , Rabo 8 Juni 2022 di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Rembang mengadakan Public Hearing Penyusunan Raperda Perlindungan Dan Pengembangan Usaha Mikro.

Hadir dalam acara tersebut antara lain anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Rembang dari Fraksi Karya Sejahtera sebagai inisiator Raperda bersama tim ahli dari Universitas Brawijaya Malang, Dinas Indakop Kabupaten, dan para pelaku usaha UMKM di Kabupaten Rembang.

Tim ahli dari Universitas Brawijaya Malang, Dimas Dwi Anggoro SAB, MA, memaparkan draf Raperda Perlindungan Dan Pengembangan Usaha Mikro . Dalam kesempatan acara tersebut Dimas mengatakan ,.”Walaupun di masa pandemi tapi para pelaku usaha UMKM di kabupaten Rembang masih bisa bertahan, ini menunjukkan bahwa semangat untuk berkembang terus maju patut kita dukung ” ungkapnya.

Widya , perwakilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dari seluke mengatakan ” Problem utama adalah masalah Pemasaran , kerjasama dengan pasar modern seperti yang pernah di anjurkan oleh pemerintah daerah dengan pasar moderen seperti pisau bermata dua ” terangnya,
Karena pasar moderen mau menerima produk dari UMKM dan langsung di bayar akan tetapi bila mana barang produk yang telah di beli tidak laku akan di kembalikan dan di suruh membayar lagi , juga produk dari UMKM di jual mahal sehingga konsumen yang mau membeli jadi males dan tidak berminat.

Tanggapan dari Dewan terkait hal tersebut nantinya akan di tindak lanjuti dan menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan Raperda.

/Red

Ganjar Dan Luhut Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Stupa Borobudur

BATARA.NEWS

SEMARANG _: Usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang penundaan kenaikan tarif naik stupa di Candi Borobudur diterima Menko Marives Luhut B. Pandjaitan. Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif. Terlebih banyak masyarakat yang melayangkan protes.

Beberapa hari terakhir muncul kabar terkait rencana harga tiket Candi Borobudur yang dibanderol Rp 750.000 per orang untuk wisatawan lokal. Beragam respons dari masyarakat langsung muncul terkait wacana tersebut.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menunda rencana tersebut. Menurutnya penetapan tarif naik ke stupa Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” kata Ganjar usai bertemu dengan Luhut di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (7/6/2022).

Ganjar menjelaskan, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Maka dari itu harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke atas candi. Baik dengan pembatasan kuota maupun dengan instrumen lain seperti salah satunya penentuan tarif masuk. 

“Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut) sudah menyampaikan, Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana,” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu Luhut memberikan pernyataan terkait rencana tiket Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 untuk wisatawan lokal dan USD 100 untuk wisatawan mancanegara. Salah satu alasannya adalah untuk menjaga dan melestarikan Candi Borobudur. Keputusan itu sendiri masih belum final dan masih dikaji kembali.

“Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi,” jelas Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar sudah memberikan penjelasan terkait wacana yang beredar tersebut. Ia mengatakan bahwa rencana tarif Rp 750.000 itu khusus untuk wisatawan lokal yang hendak naik ke bangunan atau stupa Candi Borobudur. Untuk tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dewasa sebesar Rp 50.000.

Wisatawan yang membayar tiket masuk Rp 50.000 hanya sampai di pelataran Candi Borobudur. Tidak dapat naik ke area stupa Candi Borobudur. Sampai saat ini wisatawan memang belum diizinkan naik ke atas Candi Borobudur dan hanya diperbolehkan sampai kawasan pelataran candi.

“Masuk ke kawasan dan naik ke candi. Dua hal ini perlu disampaikan ke publik agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi,” kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan dalam rencana ini harga tiket untuk pelajar justru akan jauh lebih murah. Tiket pelajar yang sebelumnya Rp 25.000 per orang akan turun menjadi Rp 5.000 per orang.

“Pertimbangan bagaimana pelajaran masuk. Kemarin justru diturunkan jadi Rp 5.000 Saat nanti butuh edukasi perdalam konten ilmu pengetahuan maka itu kebijakan khusus pelajar,” ujarnya.

Pengelola Candi Borobudur juga sudah bersuara terkait harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur. Berdasarkan pernyataan resmi yang dikeluarkan pengelola, tiket masuk kawasan Candi Borobudur masih belum berubah.

Berikut rincian harga tiket masuk sesuai keterangan pengelola dan juga yang tertera pada situs borobudurpark.com. Tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik atau lokal dibanderol Rp 50.000 untuk usia 10 tahun ke atas. Wisatawan lokal dengan usia 3-10 tahun dibanderol seharga Rp 25.000. Tiket wisatawan lokal khusus rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang dibanderol Rp 25.000 per orang.

Sementara untuk tiket wisatawan mancanegara dibanderol USD 25 atau setara Rp 350.000 per orang. Wisatawan mancanegara kategori anak-anak dibanderol USD 15 atau sekitar Rp 210.000 per orang.

Berdasarkan situs tersebut, memang belum ada regulasi yang mengatur harga tiket wisatawan untuk naik ke atas area stupa Candi Borobudur.

/Red

Ganjar Dan Luhut Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Stupa Borobudur

BATARA.NEWS

SEMARANG _: Usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang penundaan kenaikan tarif naik stupa di Candi Borobudur diterima Menko Marives Luhut B. Pandjaitan. Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif. Terlebih banyak masyarakat yang melayangkan protes.

Beberapa hari terakhir muncul kabar terkait rencana harga tiket Candi Borobudur yang dibanderol Rp 750.000 per orang untuk wisatawan lokal. Beragam respons dari masyarakat langsung muncul terkait wacana tersebut.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menunda rencana tersebut. Menurutnya penetapan tarif naik ke stupa Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” kata Ganjar usai bertemu dengan Luhut di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (7/6/2022).

Ganjar menjelaskan, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Maka dari itu harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke atas candi. Baik dengan pembatasan kuota maupun dengan instrumen lain seperti salah satunya penentuan tarif masuk. 

“Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut) sudah menyampaikan, Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana,” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu Luhut memberikan pernyataan terkait rencana tiket Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 untuk wisatawan lokal dan USD 100 untuk wisatawan mancanegara. Salah satu alasannya adalah untuk menjaga dan melestarikan Candi Borobudur. Keputusan itu sendiri masih belum final dan masih dikaji kembali.

“Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi,” jelas Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar sudah memberikan penjelasan terkait wacana yang beredar tersebut. Ia mengatakan bahwa rencana tarif Rp 750.000 itu khusus untuk wisatawan lokal yang hendak naik ke bangunan atau stupa Candi Borobudur. Untuk tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dewasa sebesar Rp 50.000.

Wisatawan yang membayar tiket masuk Rp 50.000 hanya sampai di pelataran Candi Borobudur. Tidak dapat naik ke area stupa Candi Borobudur. Sampai saat ini wisatawan memang belum diizinkan naik ke atas Candi Borobudur dan hanya diperbolehkan sampai kawasan pelataran candi.

“Masuk ke kawasan dan naik ke candi. Dua hal ini perlu disampaikan ke publik agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi,” kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan dalam rencana ini harga tiket untuk pelajar justru akan jauh lebih murah. Tiket pelajar yang sebelumnya Rp 25.000 per orang akan turun menjadi Rp 5.000 per orang.

“Pertimbangan bagaimana pelajaran masuk. Kemarin justru diturunkan jadi Rp 5.000 Saat nanti butuh edukasi perdalam konten ilmu pengetahuan maka itu kebijakan khusus pelajar,” ujarnya.

Pengelola Candi Borobudur juga sudah bersuara terkait harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur. Berdasarkan pernyataan resmi yang dikeluarkan pengelola, tiket masuk kawasan Candi Borobudur masih belum berubah.

Berikut rincian harga tiket masuk sesuai keterangan pengelola dan juga yang tertera pada situs borobudurpark.com. Tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik atau lokal dibanderol Rp 50.000 untuk usia 10 tahun ke atas. Wisatawan lokal dengan usia 3-10 tahun dibanderol seharga Rp 25.000. Tiket wisatawan lokal khusus rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang dibanderol Rp 25.000 per orang.

Sementara untuk tiket wisatawan mancanegara dibanderol USD 25 atau setara Rp 350.000 per orang. Wisatawan mancanegara kategori anak-anak dibanderol USD 15 atau sekitar Rp 210.000 per orang.

Berdasarkan situs tersebut, memang belum ada regulasi yang mengatur harga tiket wisatawan untuk naik ke atas area stupa Candi Borobudur.

/Red

Pangdam III/Slw: Bangun Persatuan Dengan Saling Memberi Apa Yang Kita Punya, Sekalipun Hanya Sapaan

BATARA.NEWS

Bandung _: Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Walikota Bandung H. Yana Mulyana melepas secara resmi peserta Touring dalam rangka penutupan TMMD di Kuningan, bertempat di lapangan upacara Makodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Rabu (8/6/2022).

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di sela- sela mendampingi Pangdam III/Slw menyambut kedatangan Walikota Bandung di Ruangan Tirtayasa Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar.

Lanjutnya menuturkan, kegiatan Touring dalam rangka penutupan TMMD diikuti oleh para pejabat utama Kodam III/Slw beserta istri, Walikota Bandung beserta staf dan komunitas sepeda motor Brotherhood 1%, serta komunitas FKPPI dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 64 orang dengan sepeda motor sebanyak 49 unit.

Rombongan Touring pimpinan Pangdam III/Slw, start dari lapangan upacara Makodam III/Slw bergerak menuju Gedung Pakuan Kediaman Gubernur Jawa Barat Jalan Cicendo No.1 Kota Bandung dan disambut Gubernur Ridwan Kamil beserta ibu dengan kegiatan bersilaturahmi.

Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kuningan. Rute yang digunakan melalui Cileunyi, Rancaekek, Nagreg, dan Istiharat di Check Point 1 Koramil Limbangan, dilanjutkan ke Malangbong dan Istirahat di Check Point 2 Kortamil Malangbong. Perjalanan dilanjutkan melalui Gentong, Pamoyanan, Pagerageung kemudian menuju Check Point 3 RM Saung Bedeng.

Perjalanan berlanjut melalui Cijeruk, Ciwalen, pertigaan Panjalu kemudian masuk ke jalan Kawali Ciamis dan istirahat di Check Point 4 Koramil 1309 Panawangan. Setelah dari Check Poit 4 perjalanan lanjut menuju Kodim 0615/Kuningan melalui jalan raya Ciamis-Cirebon, jalan raya Cigadung, dan masuk ke jalan RE. Marthadinata Kuningan. Jarak yang ditempuh lebih kurang 196 Km.

Kapendam menambahkan bahwa, di Koramil 1107/Limbangan, Koramil 1106/Malangbong dan di Koramil 1309/Panawangan, Pangdam III/Slw memberikan bantuan sosial masing-masing sebanyak 100 paket diberikan secara simbolis kepada 5 orang warga sekitar dan 5 orang Babinsa.

Dalam kesempatan itu Pangdam III/Slw menyampaikan bahwa, kegiatan Touring yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian HUT ke-76 Kodam III/Slw sekaligus dalam upaya melakukan pembinaan Satuan, juga dalam rangka mendampingi masyarakat dalam mengatasi permasalahan-permasalan yang ada, serta memberikan bantuan sosial.

“Hari ini kita melaksanakan Touring selain dalam rangka penutupan TMMD di Kuningan, juga sebagai salah satu wahana dalam membangun persatuan dan kesatuan melalui saling memberi apa kita punya, sekalipun kita hanya bisa memberi sapaan, sampai kita bisa memberikan suatu ilmu yang bermanfaat yang mempunyai nilai berkelanjutan,” pungkasnya.

/Red

Pangdam III/Slw: Bangun Persatuan Dengan Saling Memberi Apa Yang Kita Punya, Sekalipun Hanya Sapaan

BATARA.NEWS

Bandung _: Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Walikota Bandung H. Yana Mulyana melepas secara resmi peserta Touring dalam rangka penutupan TMMD di Kuningan, bertempat di lapangan upacara Makodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Rabu (8/6/2022).

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di sela- sela mendampingi Pangdam III/Slw menyambut kedatangan Walikota Bandung di Ruangan Tirtayasa Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar.

Lanjutnya menuturkan, kegiatan Touring dalam rangka penutupan TMMD diikuti oleh para pejabat utama Kodam III/Slw beserta istri, Walikota Bandung beserta staf dan komunitas sepeda motor Brotherhood 1%, serta komunitas FKPPI dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 64 orang dengan sepeda motor sebanyak 49 unit.

Rombongan Touring pimpinan Pangdam III/Slw, start dari lapangan upacara Makodam III/Slw bergerak menuju Gedung Pakuan Kediaman Gubernur Jawa Barat Jalan Cicendo No.1 Kota Bandung dan disambut Gubernur Ridwan Kamil beserta ibu dengan kegiatan bersilaturahmi.

Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kuningan. Rute yang digunakan melalui Cileunyi, Rancaekek, Nagreg, dan Istiharat di Check Point 1 Koramil Limbangan, dilanjutkan ke Malangbong dan Istirahat di Check Point 2 Kortamil Malangbong. Perjalanan dilanjutkan melalui Gentong, Pamoyanan, Pagerageung kemudian menuju Check Point 3 RM Saung Bedeng.

Perjalanan berlanjut melalui Cijeruk, Ciwalen, pertigaan Panjalu kemudian masuk ke jalan Kawali Ciamis dan istirahat di Check Point 4 Koramil 1309 Panawangan. Setelah dari Check Poit 4 perjalanan lanjut menuju Kodim 0615/Kuningan melalui jalan raya Ciamis-Cirebon, jalan raya Cigadung, dan masuk ke jalan RE. Marthadinata Kuningan. Jarak yang ditempuh lebih kurang 196 Km.

Kapendam menambahkan bahwa, di Koramil 1107/Limbangan, Koramil 1106/Malangbong dan di Koramil 1309/Panawangan, Pangdam III/Slw memberikan bantuan sosial masing-masing sebanyak 100 paket diberikan secara simbolis kepada 5 orang warga sekitar dan 5 orang Babinsa.

Dalam kesempatan itu Pangdam III/Slw menyampaikan bahwa, kegiatan Touring yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian HUT ke-76 Kodam III/Slw sekaligus dalam upaya melakukan pembinaan Satuan, juga dalam rangka mendampingi masyarakat dalam mengatasi permasalahan-permasalan yang ada, serta memberikan bantuan sosial.

“Hari ini kita melaksanakan Touring selain dalam rangka penutupan TMMD di Kuningan, juga sebagai salah satu wahana dalam membangun persatuan dan kesatuan melalui saling memberi apa kita punya, sekalipun kita hanya bisa memberi sapaan, sampai kita bisa memberikan suatu ilmu yang bermanfaat yang mempunyai nilai berkelanjutan,” pungkasnya.

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.