Dandim Bojonegoro Motivasi Ratusan Sarjana Lulusan SPPI

BOJONEGORO, Batara.news – Sebanyak 113 lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia atau SPPI Batch 1, 2, 3 dan SPPI khusus menerima pembekalan dari Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., di Gedung Ahmad Yani Makodim setempat, Senin (21/7/2025).

 

Ratusan lulusan SPPI tersebut akan bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dibawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) yang tersebar diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Sebelumnya, mereka ini telah mengikuti Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan pelatihan manejerial selama 3 bulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang siap menggerakkan pembangunan nasional khususnya dalam bidang gizi.

 

Selama masa pendidikannya, para lulusan SPPI telah dibekali berbagai materi mulai dari teori kebangsaan, pembinaan karakter, kedisiplinan hingga pelatihan fisik dan simulasi lapangan. Kelak, mereka akan menjadi agen perubahan yang mampu menularkan nilai-nilai positif dilingkungan sekitar.

 

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para lulusan SPPI khususnya dari Kabupaten Bojonegoro yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan. Dia berharap, apa yang sudah didapat pada saat pendidikan bisa diterapkan dilapangan kerja nantinya.

 

“Hari ini kita menerima 122 lulusan SPPI Batch 1, 2, 3 dan SPPI khusus, kami berharap apa yang sudah didapat dari lembaga pendidikan bisa diterapkan nantinya di SPPG masing-masing saat bertugas,” ujarnya.

 

Kepada para lulusan SPPI ini Dandim 0813 Bojonegoro juga berpesan, agar bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang telah dipercayakan oleh negara. Tugas dalam pemenuhan makan bergizi, menurut dia, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, melainkan harus ada kerjasama yang solid dan matang.

 

“Tetap jalin komunikasi dan kerjasama dalam hal apapun, serta berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas. Karena program Makan Bergizi Gratis atau MBG ini merupakan program unggulan Presiden Republik Indonesia, sehingga kita semua wajib ikut serta mensukseskan program tersebut,” pungkasnya. Dandim Bojonegoro Motivasi Ratusan Sarjana Lulusan SPPI

 

 

BOJONEGORO, – Sebanyak 113 lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia atau SPPI Batch 1, 2, 3 dan SPPI khusus menerima pembekalan dari Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., di Gedung Ahmad Yani Makodim setempat, Senin (21/7/2025).

 

Ratusan lulusan SPPI tersebut akan bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dibawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) yang tersebar diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Sebelumnya, mereka ini telah mengikuti Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan pelatihan manejerial selama 3 bulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang siap menggerakkan pembangunan nasional khususnya dalam bidang gizi.

 

Selama masa pendidikannya, para lulusan SPPI telah dibekali berbagai materi mulai dari teori kebangsaan, pembinaan karakter, kedisiplinan hingga pelatihan fisik dan simulasi lapangan. Kelak, mereka akan menjadi agen perubahan yang mampu menularkan nilai-nilai positif dilingkungan sekitar.

 

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para lulusan SPPI khususnya dari Kabupaten Bojonegoro yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan. Dia berharap, apa yang sudah didapat pada saat pendidikan bisa diterapkan dilapangan kerja nantinya.

 

“Hari ini kita menerima 122 lulusan SPPI Batch 1, 2, 3 dan SPPI khusus, kami berharap apa yang sudah didapat dari lembaga pendidikan bisa diterapkan nantinya di SPPG masing-masing saat bertugas,” ujarnya.

 

Kepada para lulusan SPPI ini Dandim 0813 Bojonegoro juga berpesan, agar bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang telah dipercayakan oleh negara. Tugas dalam pemenuhan makan bergizi, menurut dia, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, melainkan harus ada kerjasama yang solid dan matang.

 

“Tetap jalin komunikasi dan kerjasama dalam hal apapun, serta berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas. Karena program Makan Bergizi Gratis atau MBG ini merupakan program unggulan Presiden Republik Indonesia, sehingga kita semua wajib ikut serta mensukseskan program tersebut,” pungkasnya.

Dituding Jadi Penggerak Aksi Demo, Warung Mas Botok Didatangi Satpol PP: Owner Sebut Ada Intimidasi

PATI, Batara.news – Pemilik Warung Mas Botok di Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, mengaku kecewa dan merasa diintimidasi usai warung miliknya didatangi oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati, Sabtu (19/7/2025). Kunjungan tersebut diklaim berkaitan dengan penelusuran izin operasional warung yang baru beroperasi sekitar tiga bulan terakhir.

 

Supriyono, pemilik warung yang akrab disapa “Mas Botok”, menduga kuat bahwa tindakan tersebut bukan sekadar pemeriksaan perizinan, melainkan bagian dari tekanan terhadap dirinya yang diketahui menjadi salah satu inisiator rencana aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen serta rencana penerapan pajak bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Agustus mendatang.

 

“Indikasi intimidasi itu ada, karena saya termasuk penggerak demo 13 Agustus. Tiba-tiba jam 10 siang, warung saya di Gempolsari didatangi Satpol PP, ditanya-tanya soal izin. Padahal warung baru jalan tiga bulan,” ungkap Supriyono, Minggu (20/7/2025).

 

Menurutnya, kedatangan Satpol PP dengan dua mobil sekaligus telah membuat para karyawannya ketakutan. Apalagi, Satpol PP menyebut adanya aduan masyarakat soal keberadaan warung tersebut—klaim yang dianggap tidak berdasar, mengingat warung tersebut telah mendapat dukungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

 

“Kalau soal izin, kenapa hanya warung saya yang ditanya? Warung lain juga banyak. Apalagi Pemdes Gempolsari mendukung warung ini karena memberdayakan warga. Masak belum ada izin saja langsung datang dua mobil? Saya nilai ini intimidasi,” tegasnya.

 

Supriyono juga mengaku telah mendatangi kantor Satpol PP pada siang harinya untuk melakukan klarifikasi, namun tidak berhasil menemui Kepala Satpol PP Kabupaten Pati.

 

“Sekitar jam 12 saya datang ke kantor Satpol PP, mau ketemu bu Kasatpol, tapi tidak ditemui. Kalau saya dianggap salah, kenapa tidak datang langsung ke saya saja? Kenapa justru datang ke warung dan bikin anak buah saya ketakutan?” tutupnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Satpol PP Kabupaten Pati belum memberikan keterangan resmi terkait maksud dan tujuan pemeriksaan tersebut serta dugaan intimidasi yang disampaikan oleh pemilik Warung Mas Botok.

 

 

/red

 

 

Isu Driver Online Bojonegoro Setuju Potongan 20%, Permainan Siapa?

Bojonegoro, Batara.news – Sejumlah driver ojek online (ojol) di Bojonegoro menyatakan kekesalan mereka atas unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa para driver di daerah tersebut menyetujui potongan 20% dari aplikator. Para driver merasa dirugikan dan secara serempak mengirimkan protes melalui pesan ke akun media sosial yang mengunggah informasi tersebut. Minggu (20/7/2025).

 

Ketua Komunitas Ojol Bojonegoro Bersatu, Suwito, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, unggahan itu berpotensi menyesatkan opini publik dan merugikan para driver.

 

“Jelas ini adalah upaya menggiring opini. Dari unggahan itu, saya menduga akan digunakan sebagai dasar pengajuan ke Kementerian Perhubungan, seolah-olah kami menyetujui potongan 20% tersebut, padahal kenyataannya tidak begitu,” tegas Suwito.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menghubungi admin akun yang mengunggah pernyataan tersebut. Namun, respons yang diterimanya justru menimbulkan kecurigaan.

 

“Tadi malam saya hubungi adminnya. Dia bilang hanya menjalankan pesanan. Tapi saat kami tanya siapa yang memesan, dia tidak mau menjelaskan, sehingga kami menduga ada permainan disini,” ungkapnya.

 

Suwito menegaskan bahwa dirinya bersama rekan-rekan sesama driver tetap berkomitmen mematuhi peraturan pemerintah.

 

“Apa pun keputusan pemerintah, kami akan tetap patuhi. Namun, jika pihak aplikator misalkan ingin agar kami menyetujui keputusan mereka, seharusnya kami dilibatkan, diajak berdiskusi,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Suwito menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terhadap isi unggahan tersebut. Ia menyebut tidak ada satu pun driver yang merasa pernah diwawancarai terkait dukungan terhadap potongan 20%.

 

“Saya tanya ke teman-teman, juga di grup WhatsApp komunitas, tidak ada yang pernah diwawancarai. Bahkan nama komunitas yang dicatut dalam unggahan itu pun tidak pernah ada,” ujarnya.

 

Sebagai informasi, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menyatakan bahwa pihaknya masih mengkaji kemungkinan penurunan potongan komisi dari aplikator, dari 20% menjadi 10%.

 

Tuntutan tersebut merupakan salah satu poin utama yang disuarakan para pengemudi ojol dalam aksi unjuk rasa nasional pada 20 Mei 2025 lalu.

 

/Ali

Ganti kompensasi: Pemdes Perindah estetika dan merawat lingkungan Tanam penghijauan

Bojonegoro, Batara.news -Sebagai bentuk kompensasi atas pengganti penebangan 13 pohon Di tepi jalan PUK Desa Deru lintas Sumberejo- Kedungadem bulan lalu.

 

Pemerintah Desa Deru, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro melakukan penanaman pohon penghijauan sebagai pengganti untuk memperindah estetika Lingkungan.Jumat legi (18/07/2025)

 

Sebanyak 195 batang pohon dengan tinggi rata-rata 3–4 meter dan lingkar minimal up 10 cm ditanam di wilayah Deru Barat dan Deru Timur. Jumat (18/07/2025).

 

Penanaman ini merupakan pengganti pohon mahagoni yang sebelumnya ditebang, dan kini digantikan dengan jenis pohon tabebuya dan flamboyan. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Beny Subiakto, S.STP., M.M turut hadir mendampingi proses penanaman untuk memastikan prosedur penghijauan dilakukan sesuai aturan.

 

Kepala Desa Deru, Mulyono, menyampaikan bahwa jumlah pohon yang ditanam sebanyak 195 batang sesuai spesifikasi petunjuk dan arahan DLH, bahkan ditambah hingga total 300 batang untuk memperluas dampak penghijauan.

 

“Harapan kami, melalui kegiatan ini, warga semakin memahami pentingnya menanam dan merawat pohon. Tidak hanya untuk estetika, tetapi juga sebagai upaya menjaga lingkungan,” ungkap Mulyono.

 

Selain itu, Beny Subiakto, S.STP., M.M mengatakan bahwa pemerintah desa bertanggung jawab penuh atas perawatan pohon-pohon tersebut.Jika dalam kurun waktu enam bulan terdapat pohon yang mati, maka wajib diganti oleh pemerintah desa sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan.

 

,”Kita dari DLH datang untuk mendampingi

Kegiatan ini, diharapkan menjadi titik awal meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup”, kata Beny Subiakto, S.STP., M.M.

 

/Ali

Kuasa Hukum Rahmad Hidayat Apresiasi Respon Cepat Polres Rembang Terkait Penanganan Laporannya

REMBANG, Batara.news || Tim kuasa hukum Rahmad Hidayat dari pelapor dalam perkara sebidang Tanah yang dikuasai sepihak oleh Parpol PDI-P DPC Rembang, yang saat ini tengah ditangani Polres Rembang menyampaikan apresiasi atas respon cepat jajaran kepolisian Rembang dalam menindaklanjuti laporan yang telah diajukan.

 

Dalam pernyataan resminya, 16/7/25 Bagas Pamenang N.SH.MH. perwakilan kuasa hukum menyampaikan rasa terima kasih secara khusus kepada jajaran tim Polres Kembang.

“Menurut kami, ini sangat tepat sekali untuk menanggapi laporan serta aduan yang kami sampaikan. Dalam waktu kurang dari dua minggu, atau sekitar 10 hari sejak aduan kami masuk, pihak Polres langsung menindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Ketetapan Dimulainya Penyelidikan,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan, langkah tersebut menjadi dasar untuk masuk ke tahap klarifikasi dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi, termasuk saksi korban. Tim kuasa hukum juga mengaku telah menyiapkan sejumlah dokumen otentik yang selama ini belum diserahkan, karena menunggu tahapan Pemeriksaan Awal Polisi (PAP) terlebih dahulu.

 

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa undangan klarifikasi terhadap klien mereka, Rahmat Hidayat, telah diterima pada hari Sabtu. Klarifikasi dijadwalkan berlangsung pada Senin mendatang.

 

“Hari ini kami belum bisa hadir karena saya beserta klien sedang berada di luar kota. Namun kami pastikan akan hadir memenuhi undangan klarifikasi pada hari Senin,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, pihak kuasa hukum juga menegaskan kesiapan mereka untuk memberikan keterangan tambahan yang diperlukan dalam proses penyelidikan.

 

Harapan dari pihak pelapor, pihak terlapor minggu depan di Polres Rembang mereka dapat membawa minimal satu alat bukti kepemilikan tanah tersebut, jika memang pihak terlapor ada hak atas tanah yang di maksud, dikarenakan pihak terlapor merasa mempunyai hak tanah tersebut,

“Maka pihak mereka harus dapat menunjukkan buktinya” Imbuhnya.

 

 

/Mul

Normalisasi Sungai Disebut, Pati Siap Hadapi Musim Penghujan

PATI, Batara.news – Mengantisipasi datangnya musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati tengah mempersiapkan normalisasi lima aliran sungai yang tergolong rawan banjir. Langkah ini diambil untuk mengurangi potensi genangan air dan luapan debit sungai yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi.

 

Kepala DPUTR Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Widyotomo Kusdiyanto, menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi saat ini masih dalam tahap proses rekanan penyedia jasa. Proyek tersebut dialokasikan dari APBD Kabupaten Pati dengan pagu anggaran sebesar Rp195 juta untuk satu paket kegiatan.

 

“Kurang lebih pada akhir Juli ini pengerjaan akan mulai dilaksanakan. Saat ini intensitas hujan masih rendah, sehingga kami harapkan proses pengerjaan dapat berjalan lancar tanpa hambatan cuaca,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

 

Adapun lima sungai yang akan dinormalisasi meliputi:

 

Sungai Mangin di wilayah Desa Pesagi dan Desa Kayen, Kecamatan Kayen

 

Sungai Kedunglumbung di Desa Tlogoayu, Kecamatan Gabus

 

Sungai Pandean di Desa Pantirejo, Kecamatan Gabus

 

Sungai Dunggong di Desa Kedalingan, Kecamatan Tambakromo

 

 

Widyo menambahkan, normalisasi akan difokuskan pada pengerukan alur sungai yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi. Selain itu, petugas juga akan membersihkan sampah dan ranting yang menghambat aliran air.

 

“Lima sungai tersebut merupakan titik-titik yang rawan meluap saat curah hujan tinggi. Dengan normalisasi ini, kami berharap aliran air bisa kembali lancar dan mengurangi risiko banjir di wilayah terdampak,” pungkasnya.

 

DPUTR Pati menargetkan pelaksanaan proyek ini selesai sebelum puncak musim penghujan, sebagai langkah mitigasi bencana yang rutin dilakukan setiap tahun.

 

 

/red

 

Ratusan Pekerja PT Sata Tec Indonesia Sambut Uji Coba Operasional Pabrik dengan Haru

Bojonegoro, Batara.news – Suasana haru menyelimuti halaman PT Sata Tec Indonesia di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Selasa (15/7/2025), saat ratusan karyawan menyambut dimulainya uji coba operasional pabrik. Setelah berbulan-bulan dirumahkan akibat penutupan sementara karena belum lengkapnya izin lingkungan, para pekerja akhirnya berkesempatan kembali ke lingkungan kerja.

 

Berbaris mengenakan seragam, para pekerja tampak antusias menyambut momen ini. Mereka berdoa bersama dan secara bergiliran mencium tangan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, sebagai bentuk syukur dan harapan akan dibukanya kembali operasional pabrik secara permanen.

 

“Kami mohon Bu, tolong bantu agar pabrik ini bisa benar-benar buka kembali. Kami butuh pekerjaan,” ungkap Lamidi, salah satu karyawan, dengan suara bergetar.

 

Wabup Nurul Azizah hadir bersama sejumlah pimpinan OPD, perwakilan manajemen perusahaan, Kepala Desa Sukowati, serta guru SD dan PAUD setempat. Dalam sambutannya, ia menyatakan izin uji coba diberikan selama satu bulan dengan pengawasan ketat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

 

“Kegiatan ini masih tahap uji coba. DLH akan mengawasi secara ketat. Namun, saya berharap komunikasi antara perusahaan, warga, dan pemerintah desa dapat berjalan baik agar tidak menimbulkan polemik,” tegasnya.

 

Selain pekerja, para guru dari SD Negeri Sukowati juga menyampaikan keluhan terkait dampak lingkungan. Mereka meminta agar jam operasional pabrik disesuaikan dengan jam belajar dan perusahaan turut membantu penanganan ventilasi serta biaya listrik untuk kenyamanan belajar.

 

Menanggapi hal tersebut, perwakilan manajemen PT Sata Tec Indonesia, Nur Hidayat, menyatakan kesiapannya menindaklanjuti semua masukan dari warga dan tenaga pendidik.

 

Kepala Desa Sukowati, Amik Rohadi, berharap manajemen perusahaan dapat menjalin komunikasi yang lebih terbuka, serta memperhatikan dampak operasional terhadap seluruh warga, termasuk anak-anak PAUD.

 

Manajemen PT Sata Tec Indonesia berkomitmen untuk memperbaiki sistem produksi, menjaga komunikasi dengan masyarakat, dan menjalin kerja sama erat dengan pemerintah desa.

 

Acara ditutup dengan penuh haru. Ratusan karyawan menyalami Wabup satu per satu dan berfoto bersama sebagai simbol harapan akan masa depan yang lebih baik.

 

 

/Ali

 

Videotron Alun-alun Pati Diperbarui, Siap Jadi Wajah Digital Kota Menyambut Hari Jadi

PATI, Batara.news – Alun-alun Simpang Lima Pati bakal tampil lebih modern dan informatif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) tengah melakukan peremajaan terhadap videotron yang terpasang di pusat keramaian kota tersebut.

 

Tak sekadar layar besar, videotron anyar ini akan hadir dengan ukuran yang jauh lebih masif—6 meter panjang dan 4 meter lebar—dilengkapi sistem suara surround yang akan dipasang menyebar di tiang-tiang lampu sorot tinggi (High Mast). Dengan ini, informasi yang ditayangkan tak hanya bisa dilihat, tapi juga terdengar jelas di seluruh area alun-alun.

 

Kepala Bidang Cipta Karya DPUTR Pati, Arif Wahyudi, menjelaskan bahwa proses pekerjaan proyek ini telah dimulai sejak 19 Juni 2025 oleh rekanan dari CV Adhi Karya Kudus. Proyek ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2025, namun Pemkab menargetkan lebih cepat.

 

“Harapannya, sebelum Hari Jadi Kabupaten Pati pada 7 Agustus mendatang, videotron sudah aktif. Sehingga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan program strategis Bupati serta Pemkab Pati,” ujar Arif Wahyudi, Selasa (15/7/2025).

 

Videotron ini bukan sekadar elemen dekoratif, melainkan dirancang sebagai sarana komunikasi digital antara pemerintah dan masyarakat. Lewat tampilan visual dan audio yang ditingkatkan, Pemkab ingin memastikan informasi publik, program kerja, hingga promosi daerah dapat tersampaikan secara lebih efektif.

 

Proyek ini sendiri menyedot anggaran sebesar Rp1,4 miliar dari APBD Kabupaten Pati. Sebuah investasi yang diharapkan menjadi titik balik digitalisasi ruang publik, sekaligus wajah baru kota menyambut momentum penting daerah.

 

 

/red

 

 

Estafet Kepemimpinan Polres Bojonegoro: AKBP Afrian Satya Permadi Resmi Gantikan AKBP Mario Prahatinto

Bojonegoro, Batara.news 13 Juli 2025 — Tongkat estafet kepemimpinan di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro resmi berpindah tangan. AKBP Mario Prahatinto menyerahkan jabatan Kapolres Bojonegoro kepada pejabat baru, AKBP Afrian Satya Permadi, dalam acara pamit kenal yang berlangsung penuh kehangatan di Gedung Taman Hiburan Gofun Bojonegoro, Minggu malam (13/7/2025).

 

Acara tersebut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Ketua DPRD, serta tokoh masyarakat dan agama. Sejumlah Kapolres dari daerah tetangga seperti Lamongan dan Tuban turut hadir untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada pejabat lama.

 

Dalam sambutan perpisahannya, AKBP Mario menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh elemen masyarakat dan personel Polres Bojonegoro atas sinergi yang terjalin selama 20 bulan masa kepemimpinannya.

 

“Tidak ada Kapolres yang hebat. Yang hebat adalah anggota yang bekerja tanpa lelah dan masyarakat yang mendukung kami,” ungkap AKBP Mario dengan nada haru.

 

Ia juga mengisahkan pengalamannya memantau langsung dedikasi para anggota di lapangan. “Saya tahu persis ada anggota yang pulang pukul empat pagi dan kembali bertugas pukul tujuh. Ini bentuk pengabdian luar biasa,” tambahnya.

 

Menutup sambutannya, AKBP Mario menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan yang mungkin terjadi selama menjabat, sekaligus meminta doa restu untuk menjalankan amanah barunya di Mabes Polri.

 

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro yang baru, AKBP Afrian Satya Permadi, memperkenalkan diri sebagai putra Jawa kelahiran Sumatera dari keluarga Pujakesuma asal Banyumas. Lulusan Akpol tahun 2006 ini sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Wakapolri di Mabes Polri.

 

“Menjadi Kapolres Bojonegoro adalah kehormatan dan tanggung jawab besar. Saya siap melanjutkan program-program positif yang telah dijalankan oleh pendahulu saya,” tegas AKBP Afrian.

 

Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat guna menciptakan suasana yang aman, damai, dan tertib.

 

“Polres Bojonegoro akan menjadi rumah yang terbuka untuk semua pihak. Saran, kritik, dan masukan sangat kami butuhkan demi perbaikan dan kemajuan bersama,” tandasnya.

 

Pergantian ini diharapkan membawa semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bojonegoro.

 

 

/Ali

 

Diduga di Bawah Pengaruh Obat, Seorang Pria Mengamuk Saat CFD Bojonegoro

Bojonegoro, Batara.news 13 Juli 2025 – Suasana Car-Free Day (CFD) yang rutin digelar di kawasan depan Pendopo Kabupaten Bojonegoro mendadak berubah ricuh. Seorang pria yang diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan diamankan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setelah mengganggu kegiatan warga, Minggu pagi (13/7/2025).

 

Insiden bermula saat pria tersebut merusak salah satu lapak milik Dinas Perpustakaan yang tengah berpartisipasi dalam kegiatan CFD. Tak berhenti di situ, pelaku juga ikut berjoget secara tidak terkendali di tengah pertunjukan tari yang dibawakan sekelompok remaja, memicu keresahan di kalangan pengunjung, terutama anak-anak dan perempuan.

 

Menanggapi kejadian tersebut, petugas Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi segera melakukan penanganan. Namun, pelaku justru bersikap agresif, berteriak, melawan petugas, bahkan sempat memukul salah satu anggota Satpol PP.

 

“Kami langsung mengamankan yang bersangkutan ke Pos 10 karena situasinya sudah cukup membahayakan,” ujar Budiono, Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum) Satpol PP Bojonegoro.

 

Lebih lanjut, Budiono mengungkapkan bahwa saat diamankan, pelaku sempat melepas pakaian bagian atas dan hanya mengenakan celana pendek sambil menantang petugas untuk berduel. Untuk menghindari potensi tindakan anarkis lebih lanjut, petugas terpaksa mengikat pelaku dan membawanya ke rumah sakit dengan ambulans.

 

“Dari pemeriksaan dokter di ruang UGD, ditemukan tiga strip obat penenang. Kami menduga pria tersebut berada dalam pengaruh obat-obatan saat kejadian,” jelas Budiono.

 

Peristiwa ini sempat menyita perhatian pengunjung CFD dan mengganggu kenyamanan kegiatan yang biasanya berlangsung tertib. Satpol PP mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada petugas apabila mendapati gangguan serupa di ruang publik.

 

 

/Ali

 

 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.