Aktivis Keterbukaan Publik RI Himbau Rakyat Pati Untuk Damai

Aktivis Keterbukaan Publik RI Himbau Rakyat Pati Untuk Damai
Koh Aksin, Aktivis Keterbukaan Publik RI

Pati, BataraNews – Salah satu pengamat keterbukaan publik RI, Koh Aksin, menghimbau warga masyarakat Pati, Jawa Tengah, untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai macam narasi miring yang menginginkan Bupati Pati Sudewo lengser.

Menurut pengamat keterbukaan publik yang getol dalam menyikapi berbagai persoalan sosial masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, sudah saatnya rakyat Pati lebih bijak dalam melihat persoalan pro dan kontra atas kinerja orang nomer satu di Pati.

“Apakah Bupati Sudewo dalam menjalankan roda pemerintahan itu arogan dan ada unsur KKN ? Tegas saya katakan ada !!! Tapikan Bupati sudah minta maaf dan berjanji akan melakukan evaluasi atas hal-hal yang menurut rakyat kurang baik.” jelasnya,

Sikap Bupati Sudewo, lanjut Koh Aksin, sudah mencerminkan jiwa kesatria seorang kepala Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Terbukti dalam sidang angket kemarin, Bupati tegas mengatakan apa yang dikerjakan itu bertujuan untuk kesejahteraan rakyat Pati. Hanya saja, masih ada kekeliruan dalam menjalankan program.” imbuhnya.

Tak hanya itu, dirinya juga membandingkan kinerja Bupati Pati Sudewo dengan Bupati sebelumnya.

“Pemimpin Pati sebelumnya dari unsur pemerintah, sehingga apa yang dikerjakan cenderung lebih elegan dan rapi, tapi dalam dua periode memimpin Pati, hanya itu-itu saja program prioritasnya. Sangat berbanding jauh dengan gaya kepemimpinan Sudewo yang berani mengeksekusi anggaran untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Pati.”ucapnya,

Statement itu tentu diungkapkan Koh Aksin dengan dasar yang kuat. Pasalnya, berdasarkan dokumen Program Preoritas Pembangunan Daerah Kabupaten Pati dalam Perubahan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2025, ditemukan banyak program pembangunan fasilitas umum yang telah direncanakan oleh Bupati Pati Sudewo.

“Saya melihatnya Bupati ini tegas dalam membela kepentingan rakyatnya, karana dalam kepemimpinannya ia berani memangkas anggaran yang sifatnya bisa dijadikan ajang bisnis para elit.” tegasnya,

Anggaran yang bisa dijadikan ajang bisnis, terang Koh Aksin, ialah batuan keuangan dengan tema Pokok Pikiran (Pokir) atau yang biasa disebut aspirasi.

“Sudewo berani memangkas anggaran aspirasi DPRD, artinya dia mengetahui kebutuhan masyarakat Pati itu besar. Sehingga, dari pada anggaran tersebut nantinya digunakan untuk kegiatan yang tidak pro masyarakat, akhirnya dieksekusi Bupati untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pati.” tegasnya,

Oleh sebab itu, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati untuk bisa saling menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi dengan narasi-narasi yang disampaikan secara ngawur, serta menghakimi sepihak.

“Alangkah baiknya memberi kesempatan kepada Bupati untuk fokus bekerja, jangan diganggu dengan hal-hal yang bersifat kebencian. Masyarakat Pati dikenal luas tentang ramah tamahnya, sehingga mari kita bersama-sama menjaga etika dalam bermasyarakat dan bernegara.

Reporter : tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *