Peringati Hari Pers Nasional 2025, Pemkab Bojonegoro kolaborasi bersama SMSI sukseskan Ketahanan Pangan

Berita Daerah441 Dilihat

Bojonegoro,-Batara.news||

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Pemkab Bojonegoro bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bojonegoro menggelar workshop di pendopo Malowopati, Kamis (27/2/2025).

 

SMSI siap berkolaborasi menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam mengawal ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa.

 

Pada peringatan HPN tahun 2025 ini sekaligus juga dilaksanakan pelantikan pengurus SMSI Kabupaten Bojonegoro periode 2025-2030. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro, perwakilan Polres Bojonegoro, perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro,perwakilan kejaksaan negeri Bojonegoro, pengurus SMSI Bojonegoro, SMSI Provinsi Jawa Timur, Organisasi Media Bojonegoro, para mahasiswa dan tamu undangan lainnya.

 

Kepala Dinas Komuikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro Heri Widodo menyampaikan selamat kepada pengurus SMSI yang dilantik. Diharapkan, dengan kepemimpinan baru dapat membawa organisasi ke arah lebih baik, khususnya dalam mendukung perkembangan media di Kabupaten Bojonegoro. Media pers memiliki peran yang sangat penting dalam membangun opini publik, menyampaikan informasi yang akurat dan mengawal kebijakan pemerintah termasuk isu ketahanan pangan.

 

“Isu ketahanan pangan menjadi perhatian kita bersama terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kriris ekonomi dan pertumbuhan penduduk,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Heri Widodo mengatakan dengan adanya workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kapasitas jurnalistik khususnya dengan isu ketahanan pangan. Pers dapat menjadi mitra bagi Pemkab Bojonegoro dalam mengedukasi masyarakat serta mengawal kebijakan terkait ketahanan pangan.

 

“Pemkab sangat mengapresiasi peran serta SMSI dan seluruh insan pers dalam mendukung pembangunan daerah Bojonegoro,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bojonegoro Sasmito mengatakan bahwa saat ini banyak sekali bermunculan media siber. Maka seharusnya media-media tersebut dapat menjaga kode etik jurnalistik yang ditetapkan oleh Dewan Pers. Untuk menjadi media profesional tentu tidak mudah, dan harus melalui proses panjang. Minimal wartawanya memiliki pendidikan dasar jurnalis, mengikuti pelatihan jurnalistik hingga nantinya menjadi wartawan yang berkompeten.

 

“Maka SMSI mengajak semua media untuk belajar bersama menaati aturan dan kode etik Dewan Pers,” ucapnya.

 

Lebih lanjut Sasmito menjelaskan bahwa jurnalis harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Maka SMSI berharap dapat bersinergi dengan pemerintah daerah maupun perusahaan daerah dan pengusaha untuk dapat bersama-sama mengawal apa yang menjadi tema HPN. Yakni pers mengawal ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa.

 

Peran media di sini dapat menyampaikan informasi terkait program pemerintah terkait ketahanan pangan. Sehingga masyarakat dapat ikut mengembangkan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. “Untuk mengawali itu, SMSI telah memberikan bantuan bibit sayur, buah dan benih ikan lele kepada masyarakat,” jelasnya.

 

Sasmito juga menuturkan siap berkolaborasi dengan Pemkab Bojonegoro untuk menyampaikan informasi atau hal lain yang positif.

 

(Al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *