TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung gencar memperkuat fondasi kesiapsiagaan bencana melalui serangkaian pelatihan tanggap darurat. Inisiatif krusial ini ditujukan kepada tenaga medis dan non-medis, khususnya staf Dinas Kesehatan (Dinkes) serta perwakilan dari berbagai Puskesmas di wilayah yang dikelilingi oleh Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu ini. Langkah progresif ini diambil guna memastikan respons cepat dan efektif saat menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan ini. Menurut Totok, Kabupaten Temanggung memiliki kerentanan tinggi terhadap berbagai jenis bencana, mulai dari tanah longsor, angin puting beliung, hingga potensi dampak erupsi gunung berapi. “Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab BPBD, melainkan juga seluruh elemen masyarakat, terutama mereka yang berada di garis depan penanganan darurat seperti tenaga kesehatan dan staf pelayanan publik,” ujar Totok. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan praktis.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penanganan darurat, termasuk pertolongan pertama pada korban, teknik evakuasi yang aman, koordinasi antar instansi, hingga manajemen logistik di lokasi kejadian. Dengan melibatkan baik staf medis maupun non-medis, BPBD Temanggung berupaya menciptakan tim respons yang terintegrasi dan komprehensif. Harapannya, setiap individu yang terlatih mampu bertindak cepat dan tepat, meminimalkan korban jiwa serta dampak kerugian material saat bencana terjadi, sekaligus membangun ketahanan masyarakat secara kolektif.
Inisiatif pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BPBD Temanggung untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam mitigasi dan respons bencana. Ke depan, program serupa akan terus digalakkan dengan jangkauan yang lebih luas, melibatkan lebih banyak sektor dan komunitas. Komitmen ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya siaga di seluruh lapisan masyarakat Temanggung, menjadikan daerah tersebut lebih tangguh dalam menghadapi tantangan bencana alam yang tidak dapat diprediksi.
