Pati, Batara.News – Sejumlah masyarakat Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jateng, curiga atas pembangunan gorong-gorong yang dikerjakan oleh pihak Pemerintah Desa.
Dimana, berdasarkan informasi yang beredar ditengah masyarakat proyek pembangunan gorong-gorong tersebut dibiayai oleh Dana Desa tahun 2025 ini.
“Anggaran pembangunan Rp 30 juta, tapi yang mengerjakan ngaku hanya dibayar Rp 14 juta.” ucap Yana, salah satu tokoh masyarakat Desa Guwo yang tersohor frontal dalam mengkritisi birokrasi. Rabu, 15 Oktober 2025.
Dirinya juga menyayangkan, kenapa proyek pembangunan yang seharusnya digarap secara Padat Karya Tunai Desa (PKTD) justru dikerjakan oleh pihak ketiga.
“Pemdes Guwo ini sudah ugal-ugalan dan keterlaluan, proyek pembangunan yang seharusnya dapat melibatkan masyarakat untuk mengais rejeki malah dijadikan ajang bisnis. Ini tak bisa dibiarkan.” imbuhnya dengan nada geram.
Sementara itu, menyoal atas temuan masyarakat, Sutaji, Kepala Desa Guwo justru terkesan menghindar dari pertanyaan pewarta.
Bahkan, hingga kabar ini dipublikasikan, Kepala Desa Guwo masih bungkam.
Akan tetapi, menanggapi atas informasi diatas, Teguh, Kepala Inspektorat Kabupaten Pati menegaskan, akan segera melakukan pemeriksaan administrasi terhadap Pemerintah Desa Guwo.
“Kalau tahun berjalan Belum diperiksa. Tahun depan kita diagendakan.” Pungkas Kepala Inspektorat Kabupaten Pati melalui sambungan pesan WhatsApp.
Perlu diketahui pula, proyek pembangunan gorong-gorong bermasalah tersebut dibiayai melalui Dana Desa tahun anggaran 2025 senilai Rp 30 juta. (red)
