Bojonegoro,-Batara.news||
Puluhan siswa SMAN 1 Kedungadem mengalami gejala diare usai mengonsumsi menu nasi kuning Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (1/9/2025). Gejala sakit baru dirasakan sehari setelahnya, Kamis (2/9/2025), dengan sejumlah siswa harus mendapatkan perawatan medis.
Sejumlah wali murid mengaku sudah curiga dengan kondisi makanan sejak awal.
“Begitu dibuka, bowl nasi kuning itu baunya tidak enak. Saya sudah sering mengingatkan anak, kalau ada makanan yang teksturnya berubah atau berbau, sebaiknya jangan dimakan. Untung anak saya tidak makan, jadi sehat. Tapi banyak temannya tetap makan dan akhirnya sakit,” tutur salah satu wali murid.
Wali murid lain menambahkan bahwa ambulans sempat beberapa kali mendatangi sekolah untuk menjemput siswa yang kondisinya semakin parah.
“Saya lihat sendiri tadi, ambulans sampai dua kali bolak-balik ke sekolah. Katanya ada beberapa anak yang harus dibawa ke puskesmas. Gejalanya memang muncul baru hari ini, padahal makanannya dari kemarin,” ujarnya.
Hingga kini, pihak sekolah dan keluarga korban masih menunggu hasil uji laboratorium dari makanan MBG untuk memastikan penyebab pasti sakit yang dialami para siswa.
Penulis:Alisugiono