Manisnya Semangka, Manisnya Harapan, MBG dan Nasib Petani Bojonegoro

Bojonegoro –Batara.news||

Negeri ini sedang menanak harapan dalam periuk besar bernama Makan Bergizi Gratis (MBG). Api semangat program ini bukan sekadar untuk mengenyangkan perut, melainkan menegakkan keadilan gizi di meja rakyat kecil.jumat(26/09/2025)

Namun, di tengah niat baik itu, MBG kerap disiram hujan opini miring. Isu keracunan berembus bagai angin tak jelas arah. Benarkah dari dapur MBG, atau hanya bumbu politik yang ditebarkan? Pertanyaan itu masih menggantung.

Sementara polemik terus menjadi santapan publik, di pelosok desa kisah nyata justru berbeda. Rohman, petani Kedungadem, sempat pasrah ketika semangkanya terancam busuk karena tak laku di pasar. Tengkulak enggan membeli, harga jatuh tak karuan. Harapannya hidup kembali ketika dapur MBG membeli hasil panennya dengan harga standar.

Kisah serupa dialami Khoirul Anam, petani Desa Pomahan.

,“Kalau panen raya, harga semangka bisa jatuh. Kadang tidak ada tengkulak yang mau ambil. Tapi kini, MBG membeli hasil panen saya dengan harga pantas. Alhamdulillah, panen kali ini terasa manis,” ujarnya penuh syukur.

Bagi Khoirul, MBG bukan sekadar program pemerintah. Ia adalah jembatan yang menghubungkan keringat petani desa dengan masa depan generasi muda. Semangka yang dulu dibiarkan membusuk, kini tersaji di meja makan anak-anak sekolah.

Program ini ibarat perahu kecil di tengah badai kesenjangan. Ia memang bukan malaikat tanpa cela, tapi jelas bukan setan seperti dituduhkan. MBG memberi penyelamat bagi petani, memberi gizi bagi anak bangsa.

Lebih jauh, denyut ekonomi rakyat kecil ikut bergerak. Penyedia daging ayam skala retail kini mendapat pasar baru. UMKM produsen tahu dan tempe yang sebelumnya terseok mencari pelanggan, kini tersenyum karena dapur MBG hadir sebagai pembeli rutin.

Semangka itu manis. Tetapi lebih manis lagi ketika ia menjadi saksi bahwa kerja keras petani dan pelaku usaha kecil desa kini berbuah harapan. MBG bukan hanya memberi gizi bagi generasi penerus, melainkan juga menyuburkan ekonomi rakyat bawah yang kerap dipinggirkan.

 

Penulis:mamase.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *