Bojonegoro – Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, memilih bungkam terkait kritik dari publik yang menganggap kunjungan kerja anggota DPRD hanya merupakan agenda plesiran di akhir masa jabatan. Publik menilai agenda enam kunjungan kerja ke luar kota tersebut terkesan terlalu dipaksakan mengingat masa bakti yang tinggal menghitung hari.jumat(2/07/2024)
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Abdullah Umar, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bojonegoro, hanya menjawab singkat, “Nanti saya telepon, masih ada kegiatan,” ujarnya.
Berbeda dengan Abdullah Umar, Lasuri, anggota Komisi B DPRD sekaligus Ketua DPD PAN Bojonegoro, memberikan tanggapan yang lebih terbuka. Meskipun dirinya sudah lama tidak mengikuti kunjungan kerja dan bukan anggota Banmus (Badan Musyawarah), Lasuri menyampaikan bahwa ada beberapa kunjungan kerja yang dapat dilakukan oleh anggota DPRD, meliputi kunjungan kerja komisi, kunjungan kerja alat kelengkapan DPRD lainnya, dan kunjungan kerja pansus.
“Selama Banmus mendasari urgensi dari masing-masing kunjungan kerja, saya kira tidak masalah, apalagi jika diagendakan ke daerah lain dengan tujuan sebagai pembanding baik dari sisi regulasi maupun kebijakan dengan daerah lain,” ujar Lasuri.
Hingga pada akhirnya, semua kegiatan-kegiatan DPRD seperti kunjungan kerja akan dilaporkan dalam rapat paripurna akhir tahun. Adanya kritik dari publik terkait kegiatan kunjungan kerja ini, menurut Lasuri, dapat dijadikan pertimbangan bagi DPRD Bojonegoro untuk menjadi lebih baik lagi. Dirinya juga berterima kasih atas segala kritikan yang diberikan.
Dengan adanya kritik dan tanggapan yang berbeda ini, diharapkan DPRD Bojonegoro dapat lebih transparan dan responsif terhadap masukan dari publik demi perbaikan kinerja di masa mendatang.
(Al)