Rapat KUA-PPAS Hanya Dihadiri 7 Anggota Dewan, Ketua DPRD Geram dengan F. Golkar 

 

Tuban,-Batara.news||

Rapat Paripurna gabungan seluruh komisi DPRD Tuban bersama eksekutif pemerintahan kabupaten ( Pemkab), dengan agenda pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tampak sepi, dan membuat geram ketua DPRD Tuban, Miyadi. Pasalnya, rapat yang dilaksanakan pada, Sabtu (27/7/2024), hanya dihadiri 7 anggota dewan, dari 50 anggota keseluruhan.

 

 

Rapat gabungan dengan pembahasan KUA PPAS yang dilaksanakan di ruang paripurna DPRD Tuban merupakan agenda penting, sebab bertujuan untuk membuat kerangka dasar perumusan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tahun 2025.

 

 

Dalam pantauan awak media, tampak yang hadir dalam rapat tersebut yaitu, Miyadi Sebagai ketua DPRD Tuban sekaligus pimpinan rapat, anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mokhamad Musa, Asep Nur Hidayatulloh, Mukaffi Makki. Kemudian, Tri Astutik anggota Fraksi Gerindra, Muhammad Ilmi Zada dari Fraksi Demokrat Keadilan Sejahtera, serta Mashadi anggota Fraksi Restorasi Amanat Pembangunan.

 

 

Kendati demikian, rapat gabungan dengan eksekutif yang membahas tentang nasib rakyat serta anggaran pembangunan Tuban tersebut, tetap dilangsungkan. meskipun dalam hal ini membuat miyadi geram.

 

 

“Kami sangat menyayangkan di rapat gabungan ini, dari Fraksi Golkar satupun tidak ada yang hadir. Saya tidak tau kenapa tidak hadir. Dia lebih mementingkan kunjungan kerjanya daripada rapat,” kata miyadi.

 

 

Merujuk pada agenda rapat gabungan, meskipun Fraksi PKB beroposisi dengan pemerintah, namun beliau mengatakan masih sangat proaktif dalam memperjuangkan nasib masyarakat, khususnya dalam pembahasan KUA-PPAS. Meskipun wakil rakyat yang dinahkodai oleh Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzky tidak ada yang hadir.

 

“Saya di luar pemerintah sudah membantu proses ini, tapi Fraksi Golkar tidak membantu.”geramnya.

 

Disangkut pautkan dengan kunker, tingkat antusias dan perjuangan wakil rakyat dalam pembahasan KUA-PPAS berbanding terbalik. Dalam kunjungan kerja (Kunker) diluar kota, hampir semua anggota dewan tidak ada yang absen.

 

“Kalau agenda kunker ke luar kota semua datang, apalagi mereka yang tidak jadi (Gagal Caleg). kalau itu, saya memaklumi, karena kebutuhannya,” tuturnya.

 

Sampai berita ini diterbitkan, Fraksi Golkar belum melakukan klarifikasi terkait dengan tidak hadirnya seluruh anggotanya dalam rapat gabungan tersebut.

 

(Al/Lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *