Bojonegoro, Batara.news || Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa waktu ini, akibatkan bencana alam banjir di sejumlah wilayah.
Seperti di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno ini, warga masyarakat di Dukuh Mojopencol tak bisa melakukan aktifitas lantaran banjir yang menggenang setinggi perut orang dewasa.
“Sudah sejak kemarin banjir setinggi perut orang dewasa menggenangi dukuh kami. Tak ada warga yang bisa beraktifitas.” tutur Mardani, salah satu warga Dukuh Mojopencol, selasa 12 maret 2024.
Memasuki hari ramadhan pertama, lanjutnya, warga masyarakat dukuh Mojopencol harus terpaksa berdiam diri di rumah dan disibukkan dengan kegiatan menata perabotan untuk mengantisipasi banjir susulan.
“Karena banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, jadi semua warga berdiam diri di rumah sambil menata perabotan untuk antisipasi jika banjir sewaktu-waktu bertambah dan masuk ke dalam rumah.” Imbuhnya,
Meski demikian, masih terang Mardani Mbah kumis tebal ini, hingga berita ini dikabarkan pemerintah daerah maupun pihak lainnya belum memberikan perhatian terhadap warga masyarakat dukuh Mojopencol yang sedang dilanda musibah banjir tersebut.
“Belum ada bantuan sama sekali, padahal warga sangat membutuhkan uluran tangan dari pihak manapun, mengingat banjir kali ini benar-benar melumpuhkan aktifitas warga masyarakat.” tandasnya,
Perlu diketahui, banjir yang melanda dukuh Mojopencol disebabkan lantaran letak geografis Dukuh yang berada dipinggir sungai Bengawan Solo. Sehingga ketika dimusim penghujan seperti saat ini, Dukuh Mojopencol kerap menjadi langganan banjir.
Selain rumah warga masyarakat, banjir yang menerjang dukuh Mojopencol juga menggenangi sejumlah tempat ibadah dan sekolahan.
/Ali