Batara.news
Rembang, Batara News|| Akibat pelemparan batu oleh oknum penjaga sekolah (S) tempo hari selain meninggalkan luka yang parah, korban pun hanya bisa tergeletak di tempat tidur.
Saat di sambangi awak media Batara.News di kediamannya Dukuh Siwalan Sukun Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang senin, 07/11/2022 terlihat perban masih menempel di mata korban, dengan sesekali merintih kesakitan.
Diceritakan oleh ayah korban Tasiman, dia hanya buruh serabutan dengan pekerjaan yang tidak tetap di kampungnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terkadang ia harus mencari kroto ( telur semut rangrang/red) hingga mencari kayu bakar di hutan, bahkan tempat tinggal saja ia masih menumpang di rumah adiknya, dari keterbatasannya itu, Tasiman mengungkap bahwa pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya,” ucapnya.
Bahkan sekarang kami harus mengantar Cahyono setiap satu minggu sekali harus kontrol memeriksakan matanya di rumah sakit Sultan agung semarang,” ujarnya.
Sekali kami di datangi oleh oknum (S) tiga hari setelah kejadian di kediaman kami untuk meminta maaf, memang kalau permintaan maaf kami maafkan, tapi hukum tetap berlanjut, biar pihak APH yang melanjutkan penyidikan, karena laporan telah masuk di Polres Rembang,” imbuhnya.
Bagaimanapun juga Bahwa kasus ini telah kami laporkan di Polres Rembang,” dan berkas telah masuk pada penyidik, kita tinggal tunggu pemanggilan dari korban untuk memberikan keterangan, dan kami minta untuk sejujur – jujurnya serta jangan ada yang di tutupi, agar kronologi bisa gamblang,” terangnya.
Moel/syfdn