Miris” Hanya Karena Ambil Mangga, Seorang Anak Dibawah Umur Terkena Lemparan Batu Oleh Oknum Penjaga Sekolah

Berita Daerah960 Dilihat

Batara.news

Rembang, Batara,News|| Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur kembali Terjadi, kali ini menimpa anak di bawah umur atas nama Cahyono (16), Warga Dukuhan Siwalan Sukun Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, kejadian bermula saat korban yang hendak mengambil mangga di halaman SD Negeri 3 Dadapan Sedan Kabupaten Rembang mendapat hantaman batu dari oknum penjaga sekolah setempat pada 01/11/2022 sore.

Entah kenapa saat korban mengambil mangga tanpa disadari ada yang meneriaki serta tak berselang si korban mendapat hantaman batu yang mengenai pelipisnya, mendapati korban terluka, si oknum penjaga sekolah (S ) langsung membawanya ke puskesmas terdekat, karena luka yang cukup parah, akhirnya saran dari pihak perawat agar sebaiknya korban di rujuk ke Rumah Sakit yang ada di Rembang saja.

Dari informasi yang berhasil di himpun oleh awak media Batara.News saat menemui korban di Rumah Sakit Dr. Soetrasno Rembang, Rabu 02/11/2022, dikatakan oleh korban,” ia sempat meminta ijin oleh istri si oknum penjaga sekolah bahwa ia meminta mangga,” aku minta mangga ya” dua,” ujarnya.

Lanjut korban,” aku kan terus manjat pohon ambil mangga, kok tiba – tiba saya di lempar batu sama si oknum penjaga sekolah, pakai batu, melihat saya terluka si oknum (S) membawa saya ke puskesmas Sedan, ternyata pihak puskesmas bilang sebaiknya di rujuk saja ke Rumah sakit Rembang, Dia ( S ) bilang udah jangan bilang siapa-siapa, pokoknya saya tanggung jawab pengobatannya,” imbuhnya.

Dari keterangan ayah korban, tahu akan anaknya terluka, setelah anaknya tiba di rumah Sakit Dr Soetrasno Rembang dari tetangga yang memberinya kabar tersebut, ya” kami dari pihak keluarga tetap meminta pertanggung jawaban dari oknum penjaga sekolah,” tandasnya.

Dari oknum penjaga sekolah ( S ) saat di klarifikasi oleh awak media menjelaskan ,” sekitar jam 4 sore saya keluar rumah, melihat ada anak mengambil mangga tanpa seijin saya, seketika itupun saya teriak,” lho kok kamu ambilin, mangga itu bukan punyamu, saya sendiri nggak berani ambil, seketika itu lalu saya takut takuti pakai batu, dan batu itupun saya lempar ke arah pohon, saat saya mendekati pohon, si anak turun dan terlihat terluka,” terangnya.

Dilanjutkan,” entah terkena langsung atau mungkin bisa juga terkena pantulan batu, karena terluka akhirnya saya bawa ke Puskesmas Sedan, berhubung dari puskesmas merujuk agar di bawa ke Rumah sakit saja, itupun saya menemani hingga sampai Rumah Sakit di Rembang.

Di akui memang sampai saat ini belum sempat menemui keluarga pihak korban di karenakan mengingat situasi yang masih memanas, di kwatirkan nanti malah terjadi hal-hal yang tak diinginkan, namun secepatnya kami akan menemui pihak keluarga korban, bagaimanpun juga kami tetap bertanggung jawab,” imbuhnya.

/Moel/Syfdn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *