Petani Tembakau Keluhkan langkanya Pupuk, Berdampak besar Pada Tanamanya

Batara.news

Grobogan, Banyaknya petani tembakau di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk, hingga berdampak pertumbuhan tanaman tembakau mereka tidak sesubur seperti saat diberi unsur hara buatan tersebut.

Kelangkaan pupuk Sudah hampir 2 Tahun ini. Padahal tanaman yang baru berusia sepekan ini sangat membutuhkan pupuk untuk masa pertumbuhan tanaman,” ucap Safi’i, petani tembakau asal Desa Brabo, Kecamatan Tanggung harjo, Grobogan, Jawa Tengah.

Ada Tiga jenis pupuk yang mulai langka itu masing-masing adalah pupuk jenis Urea, Sp 36, Poska.

Stok di distributor sebenarnya tetap ada, namun menurut Safi’i, volumenya terbatas dan harganya fantastis sampe Rp. 250.000,00 / 50kg. sehingga tidak mencukupi kebutuhan pupuk petani dan memberatkan harga, khususnya untuk pertanian tembakau yang saat ini masa perawatan.

Tanaman tembakau

Jika kondisi tersebut terus terjadi, maka diperkirakan tanaman akan layu dan mati. Sekarang tanaman dirawat seperti biasa, hanya mengandalkan air untuk menghindari tanaman mati lebih cepat dan pupuk kandang, ujarnya.

Meskipun beralih mengunakan pupuk kandang tersebut, ternyata efek dari daun tembakau hasilnya jelek, secara otomatis nilai jual daun tembakau dibawah harga pasaran. Kendati demikian pembelian pupuk kandang tersebut tidak selalu ada dan harus dibeli jauh dari desanya.

Safi’i dan beberapa petani tembakau lain mengungkapkan, mereka sebenarnya sudah menempuh berbagai cara, termasuk melakukan kordinasi dengan kelompok tani.
Namun, hingga kini belum ada solusi terkait pemenuhan pupuk yang mengalami kelangkaan tersebut.

Petani semakin bingung, jika ada pupuk, harga mahal,” keluhnya.

Harapanya keberbagai pihak dan khususnya P2RPTI (Perkumpulan Pabrik Rokok dan Petani Tembakau Indonesia), harga pupuk standar normal dan mudah didapatkan diwilayah desa Brabo, Kecamatan Grobogan Jawa Tengah.

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.