Batara.news
Rembang, Batara.News| Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang telah menanam 2.000 batang tabebuya di sepanjang jalan lingkar dari pertigaan Tireman-perempatan Galonan sampai perempatan Pentungan pada tahun 2021 lalu.
Berjalan satu tahun dari penanaman, DLH ternyata rutin melakukan perawatan untuk memastikan pertumbuhan pohon yang ditanam untuk mempercantik wajah kota.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Rembang Taufik Darmawan menceritakan pada tahun lalu Bupati Rembang berkeinginan membuat jalur lingkar menjadi teduh. Kemudian di bulan Oktober 2021 penghijauan dimulai dengan menanam pohon tabebuya rosea.
Pihaknya bekerjasama dengan PT. Djarum untuk melakukan penghijauan jalur lingkar sepanjang kurang lebih 6 kilometer itu. Penghijauan sepanjang jalan lingkar membutuhkan 2000 pohon dengan jarak tanam 6 sampai 7 meter.
Pemilihan tabebuya selain cocok di daerah panas seperti di Kabupaten Rembang, tanaman ini juga menambah daya tarik tersendiri karena bunga dan daunnya rimbun.
“Tabebuya rosea kita pilih karena bisa jadi peneduh, daun dan cabangnya bisa untuk peneduh dan indah karena berbunga ungu dan putih.”
Taufik mengatakan setelah satu tahunan ditanam, tabebuya mampu tumbuh dengan baik. Rata- rata tingginya sudah 3 kali lipat dari tinggi waktu ditanam atau sekitar 2 sampai 3 meter.
“Perawatan intensif, pertama memang kontrol harus benar- benar dilakukan. Hampir setiap pagi kita turun mengontrol, supaya kita tau kondisi ter-update tanaman kita dan disirami setiap hari,” ungkapnya.
Di musim kemarau seperti sekarang ini, penyimaran rutin dilakukan mulai pukul 02.00 WIB. Pihaknya juga mengawasi pertumbuhan pohon tersebut, mengingat ada jaringan kabel baru di atasnya. Ketika pohonnya melengkung maka petugas akan mengikatnya dengan bambu agar tetap berdiri tegak.
“Untuk saat ini kita memakai ajir dari bambu Jepang. Kita tancapkan dekat pohon dan kita tali,” terangnya.
Dari penanaman sampai pemeliharaan tabebuya di sepanjang jalan lingkar ditangani oleh Tim Garangan 1 yang terdiri dari tiga personel. Taufiq menambahkan, keberhasilan membuat teduh jalan lingkar ini tak bisa bergantung pada pemkab saja, tetapi butuh peran serta dari masyarakat.
“Peran serta masyarakat untuk menjaga yang telah kita tanam. Sehingga tabebuya rosea ini benar-benar dapat memperindah dan meneduhkan kota Rembang,” pungkasnya.
/Syfdn/moel