Saksikan, Aksi Ratusan Babinsa Kodim di Perayaan Puncak HUT TNI ke- 79 di Alun-alun Bojonegoro

BOJONEGORO, – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2024 mendatang, ratusan Bintara Pembina Desa atau Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan gladi kotor demontrasi ketangkasan prajurit di Alun-alun Kota Bojonegoro, Kamis (3/10/2024).

Ratusan Babinsa terlatih Kodim 0813 Bojonegoro ini melakukan serangkaian latihan beragam demontrasi ketangkasan mulai dari perkelahian sangkur, Pertempuran Jarak Dekat (PJD), pemecahan bata hebel, pemecahan gentong dengan mata tertutup, hingga demontrasi bela diri militer double stick.

Koordinator kegiatan Kapten Inf Marwoko Suswandono, mengungkapkan, sejak 20 September sampai dengan hari Rabu 2 Oktober 2024 sebanyak 500 personel Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro sedang melaksanakan latihan secara parsial atau perbagian dalam rangka kesiapan perayaan puncak acara peringatan HUT ke- 79 TNI pada 5 Oktober 2024 mendatang.

“Dan pada hari ini Kamis 3 Oktober 2024, kegiatan memasuki tahap gladi kotor secara menyeluruh untuk menggabungkan latihan-latihan yang sebelumnya dilaksanakan perbagian atau parsial,” jelasnya.

Sedangkan kegiatan yang akan disuguhkan pada perayaan puncak peringatan HUT ke- 79 TNI pada 5 Oktober mendatang di Alun-alun Kota Bojonegoro mencakup upacara parade pasukan dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), demontrasi ketangkasan prajurit. Kegiatan ini melibatkan lebih kurang 3000 personel baik dari TNI, Instansi terkait, Mahasiswa, Pelajar dan masyarakat.

Serangkaian acara yang mengusung tema ‘TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju’ tersebut, tentu menjadi momen yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat diwilayah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Harapanya, warga masyarakat ikut hadir menyaksikan dan memeriahkan kegiatan ini.

“Warga masyarakat bisa hadir, dan melihat secara langsung dari dekat aksi-aksi para Babinsa terbaik Kodim 0813 Bojonegoro, serta alutsista canggih milik TNI termasuk Kendaraan Tempur (Ranpur) militer,” pungkas Kapten Inf Marwoko Suswandono.

Turut memeriahkan perayaan puncak HUT ke- 79 TNI ini, sejumlah Alutsista milik TNI Angkatan Darat dihadirkan yang diantaranya 5 unit Rantis Atav, 4 unit Panser Anoa dan 1 unit Ranpur PJD Hilux milik Korps Infanteri, serta 1 unit rudal kategori High Velocity Missile (HVM) bernama Starstreak. Rudal perontok pesawat ini milik Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD.

 

*/al

DPUTR Pati Targetkan 72 KM Perbaikan Jalan Selesai Di Ahir Tahun 

Pati, Batara.news| Dalam menjalankan pembangunan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati siapkan anggaran Rp 70 milyar untuk perbaikan jalan dan jembatan di tahun 2024 ini. Saat ini perbaikan jalan yang sudah terlaksana tersebar di 90 titik di wilayah Kabupaten Pati.

 

Terhitung mulai dari 90 titik yang sudah terlaksana tersebut terdiri dari 75 titik paket pengadaan langsung (PL) yang nilainya Rp. 150 juta – Rp. 200 juta dan 15 paket lainnya masuk dalam paket besar dengan anggaran mulai dari Rp. 500 juta lebih.

 

Kepala DPUTR Pati Riyoso melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Hasto Utomo menyampaikan, 90 titik pengerjaan ruas jalan yang sudah berjalan tersebut untuk memenuhi target tahun 2024 total perbaikan jalan sepanjang 72 kilometer.

 

“Dari pengerjaan paket besar 15 titik diantaranya Tondokerto-Karangrejo dari anggaran DAK senilai 11,2M, Tlogowungu-Mbapoh senilai 1M, Wangunrejo-Sukobubuk senilai 2,3M, Gabus-Winong, Gabus-Tambakromo, Jaken – Bts Blora, Jaken-Jakenan, Sukoharjo-Gembong dimana masing – masing mendapatkan alokasi 500 jt dan total semuanya perbaikan jalan yang sudah terlaksana kurang lebih 15 kilometer,” jelas Hasto.

 

Sedangkan untuk pekerjaan paket PL jalan poros desa 75 titik kurang lebih sudah berjalan 22,5 kilometer. Sedangkan yang masih dalam proses pengerjaan paket besar Jalan Bringinwareng-Pasar hewan , Mintobasuki-Bumiharjo, Tegalarum-Tegalwero belum jalan tapi sudah proses kontrak dan Porangpareng-Kuwawur.

 

“DPUTR Kabupaten Pati kurang lebih sudah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk perbaikan jalan sepajang 30 kilometer dari Target 72 kilometer dan akhir tahun semuanya diharapkan sudah selesai,” pungkasnya.

 

/red

Targetkan Predikat WBK, Lapas Pati Sukses Ikuti Evaluasi dan Wawancara Zona Integritas Secara Daring

PATI, Batara.news – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati berhasil mengikuti evaluasi dan wawancara Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) secara daring, Selasa, (01/10).

 

Dalam evaluasi tersebut, Lapas Pati menyampaikan berbagai inovasi dan program yang telah dilaksanakan untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.

 

Kepala Lapas Pati, Suprihadi, menyatakan bahwa seluruh jajaran telah berkomitmen penuh dalam memperkuat integritas dan meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan.

 

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mendukung penuh pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Lapas Pati. Evaluasi ini menjadi kesempatan penting untuk menunjukkan keseriusan kami dalam meraih predikat WBK,” ujar Suprihadi.

 

Proses evaluasi dan wawancara ini berlangsung secara interaktif melalui platform daring. Tim penilai melakukan pengecekan menyeluruh terhadap aspek pelayanan, inovasi, transparansi anggaran, serta integritas seluruh pegawai di Lapas Pati.

 

Keikutsertaan Lapas Pati dalam evaluasi ini merupakan langkah nyata untuk mencapai predikat WBK yang akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, Lapas Pati optimis mampu meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi.

 

/red

Lapas Pati Gaungkan Nilai Pancasila dalam Upacara Hari Kesaktian

PATI, Batara.news – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan khidmat, Selasa, (01/10).

 

Kepala Lapas Pati, Suprihadi, yang bertindak sebagai pembina upacara selalu mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan Lapas.

 

“Kita semua wajib menjaga persatuan dan menerapkan semangat Pancasila sebagai pedoman dalam melayani masyarakat, khususnya dalam bidang pemasyarakatan,” ungkap Suprihadi.

 

Upacara yang dihadiri oleh seluruh pegawai ini juga diisi dengan pembacaan ikrar dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mempertahankan ideologi bangsa.

 

Dengan peringatan ini, diharapkan seluruh jajaran Lapas Pati semakin memperkokoh komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan berbangsa.

 

/red

Literasi Digital Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas SDM Jurnalis, Dan Pelantikan Pengurus DPC PJI Kabupaten Bojonegoro 

Bojonegoro,–Batara.news|| Kegiatan Literasi Digital yang digelar di Gedung Bakorwil Bojonegoro, pada Senin (1/10/2024),bertepatan dengan hari kesaktian PANCASILA menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) jurnalis di Kabupaten Bojonegoro.

 

 

Acara ini juga bertepatan dengan pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro, yang dipimpin oleh Syamsul Anam.

 

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, termasuk Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika,Humas polres Bojonegoro, serta perwakilan dari Kodim 0813 dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro. Selain itu, lebih dari 150 wartawan dari berbagai media turut serta dalam kegiatan ini.

 

Ketua Umum PJI Pusat, Hartanto Boechori, memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya etika dalam dunia jurnalistik, terutama di era digital saat ini.

 

“PJI lahir di era 98, dan dulunya hanya ada satu organisasi wartawan. Namun, karena kebutuhan dan tantangan yang semakin kompleks, teman-teman mendirikan PJI, yang kini menjadi satu-satunya organisasi wartawan dengan kantor pusat di Surabaya,” ungkap Hartanto.

 

Dalam sambutannya, Hartanto juga mengingatkan anggota PJI Bojonegoro untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas jurnalistik.

 

“Saya harap teman-teman bisa lebih bijaksana dan tidak bertindak sembarangan. Kami akan terus memantau agar tidak ada yang salah arah,” tegasnya.

 

Di era digital, tantangan bagi jurnalis semakin kompleks. Hartanto menekankan pentingnya melakukan cek dan ricek sebelum mempublikasikan berita.

 

“Dalam setiap pemberitaan, kita harus berimbang dan teliti. Jangan sampai kita dicap negatif oleh masyarakat,” ingatnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa kode etik jurnalistik harus selalu dijadikan panduan dalam setiap penulisan.

 

Pelantikan pengurus DPC PJI Bojonegoro menandai langkah baru bagi organisasi ini dalam memperkuat sinergi antar wartawan di wilayah tersebut. Syamsul Anam, sebagai Ketua DPC yang baru dilantik, berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah ada dan mengembangkan inisiatif baru demi peningkatan kualitas jurnalisme di Bojonegoro.

 

Acara ini juga menjadi ajang bagi para jurnalis untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Berbagai sesi diskusi mengenai literasi digital dan etika jurnalistik diadakan, guna membantu jurnalis Bojonegoro menghadapi tantangan di dunia informasi yang semakin cepat dan kompleks.

 

Dalam suasana yang hangat, para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Diskusi yang berlangsung mengundang berbagai pandangan, baik dari jurnalis senior maupun junior, mengenai bagaimana cara menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat terhadap berita yang akurat dan berkualitas.

 

Kesadaran akan pentingnya literasi digital menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Di tengah maraknya berita hoaks dan informasi yang tidak terverifikasi, jurnalis dituntut untuk lebih proaktif dalam mengecek sumber berita dan menyajikan informasi yang benar.

 

“Wartawan harus berorganisasi, karena melalui organisasi, kita bisa saling mendukung dan berbagi pengetahuan,” imbuh Hartanto.

 

PJI Bojonegoro berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggotanya. Dengan pelantikan pengurus yang baru dan kegiatan literasi digital ini, diharapkan dapat menciptakan jurnalis yang tidak hanya profesional, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

 

Kegiatan literasi digital dan pelantikan ini mencerminkan semangat PJI dalam menjawab tantangan zaman dan mengedukasi para anggotanya untuk menjadi jurnalis yang tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.

 

(Al/Red)

Peridoe 1 Oktober 2024, 123 Prajurit Kodim Bojonegoro Naik Pangkat

BOJONEGORO, Batara.news – Sebanyak 117 prajurit Kodim 0813 Bojonegoro yang tediri dari Bintara dan Tamtama mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi secara reguler pada periode 1 Oktober 2024. Selain itu, juga terdapat 3 personel Perwira dan 3 personep Bintara mendapatkan kenaikan pangkat penghargaan, Selasa (1/10/2024).

 

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh anggota yang memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan dari pimpinan atas prestasi dan dedikasi dalam pelaksanaan tugas, serta pengabdian, sesuai dengan tanggung jawab yang diembanya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.

 

Kenaikan pangkat, menurut Dandim, juga merupakan kehormatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dapat digunakan sebagai wahana introspeksi diri agar diperoleh kesadaran yang mendalam untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.

 

“Kenaikan pangkat juga merupakan salah satu kesejahteraan bagi setiap prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat,” ujar Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., saat memimpin Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Periode 1 Oktober 2024 dilapangan Makodim setempat.

 

Untuk mendapatkan kenaikan pangkat, masih menurut Dandim, harus diperjuangkan dengan memenuhi tuntutan tugas sesuai persyaratan yang ada diantaranya harus memenuhi persyaratan secara administrasi maupun kesemaptaan yang telah ditetapkan. “Dalam kenaikan pangkat ini, tentu tidak lepas juga dari dukungan ibu-ibu sebagai istri pendamping pasangan dalam setiap pelaksanaan tugas sehari-hari anggota,” kata Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM.

 

Penilaian atasan, terhadap sikap dan perilaku sehari-hari serta prestasi kerja yang ditunjukkan bagi para personel yang akan di usulkan untuk kenaikan pangkat juga menjadi pertimbangan. Sehingga kenaikan pangkat tersebut benar-benar merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tinggi, serta prestasi kerja yang telah ditunjukkan oleh para personel yang bersangkutan dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara melalui TNI Angkatan Darat.

Dengan menyandang pangkat satu tingkat lebih tinggi berarti tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan semakin besar. Kepada para anggota, Dandim berharap, agar selalu meningkatkan pengabdian dan dedikasinya kepada TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu, para anggota juga dituntut untuk menumbuhkan sikap keteladanan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks kedinasan maupun bermasyarakat.

 

“Terus semangat didalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Dengan menggunakan pangkat satu tingkat lebih tinggi dapat dijadikan pendorong semangat dan inspirasi, untuk menyongsong tantangan tugas di masa mendatang,” pungkasnya.

 

*/red

 

Gelar Acara Peringati Hari Tani DKPP di Sobontoro Balen Bojonegoro Dengan Tema Farmer’s Fan Day

Bojonegoro, Batara.news || Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)Bojonegoro peringati Hari Tani Nasional 24 September dengan Tema Farmer’s Fun Day (FFD).

 

Acara FFD 2024 digelar di tepat di lokasi Lapangan Desa Sobontoro, Kecamatan Balen kemarin senin (30/9/2024).

 

 

Acara tersebut sudah menjadi kegiatan rutin tahunan digelar untuk memberikan apresiasi pada produk dan insan pertanian di Bojonegoro. Sehingga insan pertanian memiliki semangat terus berkembang dengan menghasilkan produk pertanian yang lebih baik.

 

Adapun acara FFD terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan. Diawali dengan sarasehan pertanian, pameran potensi pertanian, pameran alat teknologi pertanian, Gerakan Pangan Murah, Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH), Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) hingga berbagai hiburan untuk masyarakat.

Seperti Cak Gentho & Kang Sentot Campursari Tombo Ati, Reog Jonegoroan – Wijoyo Putro (Laskar Pendem), Oklik – Kali Kening Baru, grebeg hasil pertanian, Tari Laskar Tani – Sanggar Angling Dharma hingga parade carnival hasil pertanian menjadi bagian dari serangkaian acara tersebut.

 

 

Kepala DKPP Bojonegoro Helmy Elizabeth melalui Sekretaris DKPP Bojonegoro Zaenal Fanani mengatakan unsur peserta kegiatan ini terdiri dari penyuluh pertanian se Kabupaten Bojonegoro, perwakilan petani dari 28 kecamatan, dan Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (FK P4S) Bojonegoro

Zaenal Fanani menjelaskan Bojonegoro memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Penghasil padi ke 3 se Jawa Timur dan merupakan salah satu lumbung pangan Nasional. Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian terus dilakukan dengan pendekatan berbagai program maupun kegiatan pada DKPP.

 

Selain peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian, baik petani maupun penyuluh pertanian menjadi target DKPP Bojonegoro.

 

‘’Dengan pelatihan tematik, teknis dan fungsional bagi penyuluh pertanian untuk peningkatan kapasitas SDM dalam rangka pembangunan pertanian yang maju, modern dan berkelanjutan,” ungkapnya.

 

Keterangan ditambahkan oleh Zaenal Fanani berbagai potensi hasil pertanian, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan bermutu dihasilkan oleh petani-petani Bojonegoro yang dibanggakan. FFD merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sejak 2022 dalam rangka memberikan apresiasi terhadap produk-produk petani di Bojonegoro dengan mengekspos produk hasil pertaniannya.

 

Sehingga dengan adanya kegiatan FFD ini akan menjadi semangat bagi petani agar terus mengembangkan produk – produk pertaniannya. Sehingga hasilnya akan banyak dinikmati oleh masyarakat.

 

‘’Selain mengekspos produk pertanian, hari ini juga akan ada penghargaan bagi insan pertanian yang berprestasi di bidangnya masing-masing,” jelasnya

Pijaknya berharap ke depan potensi pertanian dari 28 Kecamatan di Bojonegoro akan terus berkembang. Sehingga memiliki produk khas masing-masing.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bojonegoro Kusnandaka Tjatur Prasetija mengucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh pemenang dan penghargaan pada FFD. FFD tepat menjadi hari bahagia para petani, ketika melihat hasil olahan pertanian yang ada di Bojonegoro

‘’Juga berbagai prestasi yang disampaikan,” imbuhnya.

 

Kusnandaka menjelaskan jika berbicara terkait pertanian tentu tidak ada habisnya. Terlebih dalam kehidupan sehari-hari sangat membutuhkan hasil produksi pertanian. Namun satu sisi masih ada tantangan harus ditaklukkan bersama.

‘’Melalui FFD beberapa tantangan harus coba diberikan solusi,” jelasnya.

Untuk menuntaskan tantangan tersebut maka harus mampu dan bisa melihat potensi dan peluang di sekitar. Pada kesempatan FFD sebagian potensi telah tampilkan dalam setiap stan pameran 28 kecamatan yang diampu para penyuluh pertanian.

 

‘’Ini potensi yang perlu ditumbuh kembangkan. Tidak hanya dilakukan oleh insan pertanian tetapi terdukung oleh organisasi perangkat daerah (opd) terkait. Terlebih kebutuhan hasil produk pertanian tidak akan berhenti. Namun ketika produk pertanian berlebihan tanpa suatu pengolahan berkelanjutan maka berdampak pada kerugian di lingkup pertanian itu sendiri,” terangnya.

Pihaknya berpesan berbagai potensi dan peluang keunggulan pertanian Bojonegoro harus bisa terolah secara hilirisasi. Tentu menjadi pola yang harus dikuatkan pada kondisi saat ini. Dinas terkait membantu mendorong pengolahan barang mentah atau hasil pertanian menjadi barang terolah dalam suatu industri pertanian.

‘’Jika tidak ada pengolahan begitu ada panen raya akan menjadi penurunan nilai produksi,” ungkapnya.

 

 

*/Al

Gempur Rokok Ilegal, Berikut Sangsi Atas Pelanggaran Cukai

Pati, Batara.news || Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menetapkan aturan perundang-undangan terkait Bea Cukai, untuk pelaku usaha yang menjadikan kewajiban Cukai untuk tertipnya sebuah usaha menjadi tatanan yang baik dan bermanfaat kembali untuk masyarakat luas pada umumnya.

 

Meskipun telah di tatapan aturan yang oleh pemerintah, namun masih ada banyak pelaku usaha ilegal rokok yang tidak menaati aturan Bea Cukai, hal tersebut dapat berdampak menimbulkan kerugian negara dan masyarakat luas.

 

 

Pemerintah Kabupaten Pati bekerja sama dengan pihak Bea Cukai Kudus dan Diskominfo Kabupaten Pati melalui sosialisasi ke masyarakat dan melakukan di pemberitaan Media Online Cetak serta Media Sosial lainya mengingatkan kepada masyarakat Untuk tetap tertip Cukai, kususnya Rokok, Masyarakat diwanti-wanti untuk dapat meneliti agar membeli rokok yang sudah ada Cukainya.

 

 

Wajib di perhatikan untuk para pelaku Ilegal rokok yang tidak mematuhi aturan Cukai, berdasarkan UU Nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai,

 

1. Pengusaha pabrik atau importir BKC yang melekatkan pita cukai pada BKCyang tidak sesuai dengan pita cukai yamg diwajibkan, yang menyebabkankekurangan pembayaran cukai, wajib melunasi cukainya dan dikenaisanksi administrasi berupa denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai danpaling banyak 10 (sepuiuh) kali nilai cukai dari nili cukai yang seharusnyadilunasi. (Pasal 29 ayat (2a))

2. Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual atau menyediakanuntuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceranatau tidak dilekati pita cukai dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidanadenda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh)kalinilai cukaiyang seharusnya dibayar. (Pasal 54)

3. Setiap orang yang menawarkan, menjual, atau menyerahkan pita cukaiatau tanda pelunasan cukai lainnya kepada yang tidak berhak ataumembeli, menerima, atau menggunakan pita cukai atau tanda penlunasancukailainnya yang bukan haknya dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidanadenda paling sedikit 2 (dua) kalinilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh)kalinilai cukai yang.seharusnya dibayar. (Pasal 58)

4. Setiap orang yang:

a. Membuat secara melawan hukum, meniru atau memalsukan pitacukai atau tanda pelunasan cukai lainnya;

b. Membeli, menyimpan, mempergunakan, menjual, menawarkan,menyerahkan, menyediakan untuk dijual atau mengimpor pita cukaiyang palsu atau dipalsukan; atau

c. Mempergunakan,menjual, menawarkan,menyerahkan,menyediakan untuk dijual, atau mengimpor pita cukai yang sudahdipakai,

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan palinglama 8 (delapan) tahun dan pidana denda paling sedikit 10 (sepuluh) kalinilai cukai dan paling banyak 20 (dua puluh) kali nilai cukai yang seharusnyadibáyar. (Pasal 55)

 

Dalam menerbitkan aturan Bea Cukai bagi pelaku usaha, Pemerintah Daerah kabupaten Pati berharap masyarakat dapat taat aturan, dengan alasan tertibnya Cukai dapat membantu masyarakat luas dengan hasil cukai yang kembali dimanfaatkan untuk bantuan sosial kepada masyarakat luas.

 

/red

Diskominfo Pati Sosialisasikan Cukai Dengan Manfaatkan Budaya Ketoprak

Pati, Batara.news || Budaya Jawa Ketoprak masih sangat dominan minati oleh warga masyarakat Kabupaten Pati kususnya, dalam mempertahankan warisan leluhur seni budaya ketoprak Diskominfo Pati memanfaatkan Budaya ketoprak untuk Sosialisasi Cukai.

 

Dengan cara Sosialisasi menggelar seni budaya ketoprak secara otomatis masyarakat berdatangan dengan sendirinya secara senang hati, maka disela hiburan Ketoprak dimanfaatkan Diskominfo Kabupaten Pati untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mengerti bagai mana tentang hasil cukai dan manfaat besarnya kepada masyarakat.

 

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Pati Ratri Wijayanto Melalui Ida Istiani Kepala Bidang Komunikasi 24/9/2024 saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, bahwa kegiatan sosialisasi cukai dengan menggelar hiburan seni budaya ketoprak tersebut sudah berjalan lama, dalam satu tahun lima kali digelar acara tersebut dengan berpindah-pindah tempat di beberapa wilayah kecamatan Kabupaten Pati,

 

“Untuk tahun ini kita sudah empat kali menggelar sosialisasi Cukai dengan menggelar hiburan seni budaya ketoprak, misal kemarin ada di wilayah kecamatan Juwana kemungkinan untuk selanjutnya kita gelar di wilayah kecamatan Wedarijaksa atau wilayah Kecamatan Trangkil, agar semuanya dapat bagian pagelaran acara itu”, tegasnya.

 

Masyarakat harus tahu bagaimana pentingnya Cukai dan manfaat besarnya kembali untuk masyarakat, namun juga mesti dimengerti juga bahayanya bagi pelaku usaha yang ilegal tanpa cukai kususnya untuk cukai rokok, pelaku ilegal cukai dapat dikendalikan denda dan sanksi pidana oleh pemerintah, imbuhnya.

 

 

Harapannya dikalangan masyarakat luas Kabupaten Pati kususnya, agar mengerti bagaimana dampak bahayanya ilegal Cukai, tertip cukai sama halnya membantu sesama kita, dengan alasan manfaat besarnya kembali ke masyarakat lagi, menjadi kelola sosial yang beraneka ragam bantuan dan kegiatan yang membangun ekonomi masyarakat.

 

 

/red

 

 

 

Satpol PP Pati Endus Modus Baru, Dengan Cukai Rokok Asli Tapi Palsu

Pati, Batara.news || Dalam mencari keuntungan Pelaku usaha rokok ilegal sengaja membuat cara memanipulasi Cukai rokok, dengan cara memanfaatkan bekas wadah rokok yang sengaja tidak merusak segel Cukai agar dapat di pakai ulang oleh pelaku usaha ilegal rokok.

 

Adanya modus ilegal rokok dengan modus baru memakai segel cukai asli tersebut disampaikan oleh Sugiono Kepala Satpol-pp Pati, saat wawancarai awak media Batara.news melalui sambungan telepon Whatsapp 26/9/2024, ia menjelaskan adanya modus baru pelaku usaha rokok ilegal dengan memanfaatkan segel rokok asli,

 

“Kami menemukan modus itu ternyata meraka dengan cara pelaku usaha rokok ilegal memanfaatkan pemilik toko untuk mengumpulkan bekas rokok yang ada segel cukai asli, tapi dengan cara tidak merusak segelnya, kemudian dibeli pelaku usaha rokok dan mengedarkanya kembali”, tegas Sugiono.

 

Cara modus baru tersebut di ketahui saat Saat Satpol-pp Pati mengadakan kegiatan razia dibeberapa tempat di kabupaten Pati, tidak sengaja menemukan banyaknya bungkus rokok yang sudah dipisahkan dalam beberapa bungkusan plastik,

 

Namun saat pemilik toko ditanya ke peruntukkan bekas rokok itu ternyata ada yang memesan dan membelinya, diduga kuat barang tersebut akan di buat kemasan wadah rokok baru, seolah-olah produksi rokok nantinya menjadi segel cukai asli, imbuhnya.

 

Himbauan pemerintah kabupaten Pati mengingatkan agar masyarakat tidak menjadi bagian pelaku usaha rokok ilegal, selain merugikan negara dan masyarakat luas pelaku usaha rokok ilegal dapat dikenakan sanksi pidana dan denda bagi pelaku usaha rokok ilegal.

 

 

/red

 

 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.