Warga Kadugrejo Bojonegoro Patungan open Donasi Untuk Perbaikan Jalan Bodol Paska Rusak Disapu Banjir

 

BOJONEGORO -Batara.news|| Karang taruna Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro lakukan aksi open donasi untuk perbaikan jalan penghubung Desa Kadungrejo- Kauman yang rusak parah paska diterjang banjir beberapa waktu lalu.

 

Berdasarkan story akun Whatsapp dari salah satu anggota karang taruna mengabarkan, open donasi dilakukan karena jalan penghubung Desa tersebut dirasa butuh perbaikan secepatnya.

 

Menanggapi aksi karang taruna itu, Slamet Riyanto, Kepala Desa Kadungrejo mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten meminta agar ada penanganan darurat.

 

“ini saya sudah kordinasi dengan pihak pemkab untuk mengatasi kondisi jalan agar segera ada penanganan darurat.” Ujarnya, sabtu, 16 maret 2024.

 

Sementara aksi karang taruna tersebut, menurutnya, wujud kepedulian dan empati atas rusaknya jalan yang selama ini dijadikan akses fital warga masyarakat dalam beraktifitas.

 

“Untuk teman-teman karang taruna sebatas empati dan kepedulian, saya menghargai kegiatannya teman-teman karang taruna.” imbuhnya,

 

Orang nomer satu di Desa Kadungrejo menambahkan, rencananya jalan tersebut sudah ada perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten mesti sifatnya baru penanganan sementara.

 

“Dari Pemkab sudah ada perhatian, tahun ini sudah dikerjakan, untuk sementara penanganannya rencana dikasih pedel (batu putih).” Tandasnya.

 

(Al)

Kembali lagi, Desa Mintobasuki terendam banjir.

 

Pati, Batara.news || Puluhan desa di wilayah Kabupaten Pati terendam banjir. Hal itu terjadi karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari.

Air yang datang secara tiba-tiba menggenangi ratusan rumah milik warga.

 

Salah satu Desa yang cukup parah mengalami banjir adalah Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus. Banjir datang dari curah hujan dan luapan aliran sungai silugonggo hingga masuk ke pemukiman warga.

 

Ketua BPD Desa Mintobasuki, Wiji Sugeng Purwanto mengungkapkan, Banjir terjadi sudah hampir 4 hari, dengan ketinggian air mencapai 50 cm masuk ke rumah warga

bahwa sudah empat hari terdampak banjir. Namun, masyarakat tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

 

  • “Mulai banjir itu hari Selasa (12/3/2024) kemarin atau saat hari pertama puasa, dan sampai saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing,”ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (16/3/2024).

 

Data yang dihimpun dari Pemerintah Desa Mintobasuki, banjir setidaknya sudah menggenangi sekitar 340 rumah. Sedangkan tercatat jumlah 1.149 jiwa yang terdampak bencana banjir tahunan ini.

Selain itu, ada 35 hektare tanaman padi muda terendam, 25 hektare tanaman padi siap panen dan 15 hektare tanaman tebu terendam banjir.

 

“Kerugian tanaman padi itu sekitar Rp 895 juta. Sementara itu, kerugian untuk tanaman tebu capai Rp 270 juta,” tuturnya.

 

Sementara jalan desa yang terendam banjir sepanjang 1,3 kilometer, kedalamannya antara 5 hingga 40 centimeter.

Diketahui, saat ini banjir yang terjadi di Pati juga menggenangi beberapa desa di Kecamatan Sukolilo, Bantangan, Jakenan, Pati Kota, Kayen, Tambakromo, dan Tayu.

 

/Ali

Kades Sandingrowo Gerak Cepat Paska Aksi Korupnya Mencuat Dipublik

 

TUBAN -Batara.news|| Paska ramai dikabarkan dan diwadulkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dugaan skandal maling duwit hasil lelang Tanah Kas Desa (TKD) tahun 2023, Tholib Kepala Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko, Tuban, Jawa Timur, langsung mainkan manuver agar dapat lolos dari jerat hukum.

 

Bagaimana tidak, aksi bergeming posisi ala penjahat terminal itu, dimainkan Kades Sandingrowo, saat warganya sedang tercekik dengan himpitan ekonomi lantaran harga kebutuhan pokok yang sedang membumbung tinggi atau istilah kerennya inflasi.

 

Lucunya, setelah aksi ngembat dana hasil lelang TKD tahun 2023 dibongkar oleh publik, kini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tuban, Sugeng Purnomo, menginformasikan bahwa dana TKD yang awalnya diduga digondol Kades Sandingrowo ternyata sudah dikembalikan ke Rekening Kas Desa.

 

“Hasil konfirmasi dengan Kecamatan sudah disetor ke Desa dan Kecamatan baru akan buat laporan. Tunggu laporannya atau lebih cepat bisa konfirmasi Kecamatan. Untuk tanggal pastinya uang dikembalikan kami belum tahu,” ucap Kadis DPMD Tuban, Sabtu, 16 Maret 2024.

 

Guna memastikan kabar tersebut, Camat Soko Sucipto, juga membenarkan informasi yang disampaikan DPMD Tuban tersebut. Namun, untuk lebih jelasnya dirinya meminta agar bertanya langsung kepada Kades Sandingrowo.

 

“Supaya berimbang coba konfirmasi ke pak kades.” Singkat Camat Soko melalui sambungan Whatsapp.

 

Alih-alih mau memberikan keterangan, justru hingga saat ini, Tholib Kades Sandingrowo yang merupakan mantan terpidana atas perkara ngembat beras untuk rakyat miskin itu masih memilih bungkam dan menghindar dari awak pemburu berita.

 

/Ali

Air Sungai Bengawan Solo Menggila Rusak Rumah Warga, PJ Bupati Bojonegoro Langsung Hanting Ke TKP

 

 

Bojonegoro, -Batara.news||

Curah hujan tinggi di wilayah hulu sungai bengawan solo dalam sepekan ini mengakibatkan meluapnya arus sungai hingga mengakibatkan terendamnya pemukiman warga dan area persawahan di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

 

Meski sekarang terendamnya sudah menurun, amuk air sungai bengawan solo itu juga berdampak pada tergerusnya tanah pinggir sungai hingga mengakibatkan longsor pada sejumlah rumah warga di sekitar bantaran sungai bengawan solo di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk.

 

Mengetahui hal tesebut, Jumat, 15 Maret 2024 kemarin, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto melakukan sidak bersama dengan di dampingi Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Kepala Dinas PU SDA, Camat, dan Kades Desa Sranak Kecamatan Trucuk.

 

Sidak tersebut guna memastikan jumlah area rumah terdampak longsor serta mencari solusi alternatif untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan warga untuk tetap tinggal di wilayah tersebut.

 

 

 

Dikatakan Asmadi Usman, setidaknya ada tiga rumah yang terdampak, yakni milik keluarga Sahdi, Sunarjo, dan Joko Umbaran, ketiganya itu berada di wilayah RT 01 dan RT 03 RW 01.

 

“rumah tinggal keluarga Sunarjo berada di tebing sungai dengan jarak 1 meter dan dimensi longsor panjang kurang lebih 20 meter dengan kedalaman 15 meter. Kemudian rumah tinggal milik keluarga Sahdi untuk tebing longsor panjang kurang lebih 50 meter dan kedalaman 14 meter dengan jarak antara rumah dan tebing 1 meter. Sementara rumah milik keluarga Joko Umbaran, longsoran tebing sudah merambah hingga ke area dapur rumah.” terangnya,

 

Dalam peristiwa itu, lanjutnya, Tidak ada korban jiwa dan saat ini Pemerintah Desa Sranak sudah menyediakan tanah untuk relokasi.

 

“kita sudah adakan sosialisasi agar warga terdampak mau pindah” pungkas Asmadi.

 

Sementara, lantaran telah melihat secara langsung,

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengaku telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran di pemkab Bojonegoro untuk mengatasi persoalan tersebut.

 

 

 

“siang ini saya meninjau langsung kejadian tanah longsor, karena hal ini memiliki resiko tinggi apalagi di saat musim hujan, saya juga memastikan akan kondisi, kenyamanan, dan keselamatan warga yang tinggal di tepi tebing sungai bengawan solo. Saat ini Pemkab sedang memikirkan solusinya agar terhindar dari resiko yang membahayakan bila terjadi longsor.” ucapnya,

 

Adriyanto pun menghimbau kepada warga agar tetap berhati-hati bila terjadi hujan, Pemkab Bojonegoro akan berkoordinasi dengan pusat terkait solusi penanganan apa saja bila terjadi longsor di wilayah bantaran sungai bengawan solo.

 

“Untuk relokasi itu sudah masuk dan salah satu opsi”, saat ini kita sudah memikirkan, Pak Kades sudah menyediakan lahan bagi warga untuk bersedia pindah, nanti akan kita perdalam dan sempurnakan lagi solusi langkah pastinya, jelas Adriyanto.

 

Setelah melakukan peninjauan, Pj Adriyanto serahkan bantuan kemanusiaan kepada sejumlah keluarga terdampak.

 

(*/Ali)

Polres Rembang Usut Dugaan Pungli SDN Bogorame

 

 

Rembang, Batara.News || Berdasarkan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 pasal 10 ayat (1) dijelaskan bahwa Komite Sekolah melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan. Kemudian pada pasal 10 ayat (2) disebutkan bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan pungutan.

 

 

Berdasarkan Surat Perintah penyidikan nomor Sp Lidik/84/II/RES.a.24/2024/Reskrim, tanggal 26 Februari 2024 dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan Nomor SP2PH /51/II/1.24/2024/Reskrim tanggal 26 Februari 2024 memberitahukan proses penyelidikan terhadap pengaduan dari Media Batara News tertanggal 31 Januari 2024.

 

Dalam surat penyelidikan yang langsung ditangani Kanit Unit III Reskrim Polres Rembang IPDA Heri Agus Susilo, SH untuk mengambil langkah-langkah meminta dokumen yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana pungutan liar (Pungli) berupa iuran pavingisasi yang terjadi pada tahun 2023 di SDN Bogorame Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang dan akan mempelajari dokumen-dokumen yamg berkaitan dengan dugaan pindak pidana pungutan liar di SDN Bogorame Kecamatan Sulang kabupaten Rembang.

 

Sementara itu dari Media Batara.News selaku pelapor menegaskan akan mengawal kasus dugaan pungutan liar (Pungli) yang terjadi di sekolah dasar negeri (SDN) bogorame sampai tuntas.

 

Apa yang dilakukan oleh pihak media Batara.News cukup beralasan, pasalnya, tindakan pungutan berkedok iuran pavingisasi sangat meresahkan para orang tua murid, bahkan ada orang tua murid mengatakan adanya pungutan atau iuran seperti ini semenjak kepala sekolah ini dan sebelumnya tidak pernah ada iuran apapun.

 

Harapannya hal ini dapat menjadi pelajaran untuk Sekolahan yang lain agar tidak melakukan pungli dan tidak membebani para wali murid, kususnya bagi kalangan menengah kebawah yang menginginkan anak-anaknya menjadi generasi yang cerdas dan berguna untuk Nusa dan Bangsanya.

 

 

/Mul

Banjir Landa Kalisari Bojonegoro, Warga Satu Perdukuhan Lumpuh Tak Dapat Beraktifitas

 

 

 

Bojonegoro, Batara.news || Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa waktu ini, akibatkan bencana alam banjir di sejumlah wilayah.

 

Seperti di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno ini, warga masyarakat di Dukuh Mojopencol tak bisa melakukan aktifitas lantaran banjir yang menggenang setinggi perut orang dewasa.

 

“Sudah sejak kemarin banjir setinggi perut orang dewasa menggenangi dukuh kami. Tak ada warga yang bisa beraktifitas.” tutur Mardani, salah satu warga Dukuh Mojopencol, selasa 12 maret 2024.

 

Memasuki hari ramadhan pertama, lanjutnya, warga masyarakat dukuh Mojopencol harus terpaksa berdiam diri di rumah dan disibukkan dengan kegiatan menata perabotan untuk mengantisipasi banjir susulan.

 

“Karena banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, jadi semua warga berdiam diri di rumah sambil menata perabotan untuk antisipasi jika banjir sewaktu-waktu bertambah dan masuk ke dalam rumah.” Imbuhnya,

 

Meski demikian, masih terang Mardani Mbah kumis tebal ini, hingga berita ini dikabarkan pemerintah daerah maupun pihak lainnya belum memberikan perhatian terhadap warga masyarakat dukuh Mojopencol yang sedang dilanda musibah banjir tersebut.

 

“Belum ada bantuan sama sekali, padahal warga sangat membutuhkan uluran tangan dari pihak manapun, mengingat banjir kali ini benar-benar melumpuhkan aktifitas warga masyarakat.” tandasnya,

 

Perlu diketahui, banjir yang melanda dukuh Mojopencol disebabkan lantaran letak geografis Dukuh yang berada dipinggir sungai Bengawan Solo. Sehingga ketika dimusim penghujan seperti saat ini, Dukuh Mojopencol kerap menjadi langganan banjir.

 

Selain rumah warga masyarakat, banjir yang menerjang dukuh Mojopencol juga menggenangi sejumlah tempat ibadah dan sekolahan.

 

/Ali

Uang Desa Sandingrowo Tuban Yang Diduga Diembat Sang Kades Bakal Berbuntut Panjang

 

Tuban, Batara.news || Nampaknya Aparat Penegak Hukum Polres Tuban bakal serius dalam penanganan perkara anggaran lelang Tanah Kas Desa (TKD) Sandingrowo, Kecamatan Soko, tahun 2023 yang dicurigai dikantongi oleh oknum Kepala Desa.

 

Pasalnya, setelah perkara tersebut mencuat di publik, hasrat sejumlah aktivis sosial kontrol bumi ronggo lawe terpantik untuk mengawal permasalahan sosial kemasyarakatan itu sampai tuntas.

 

Mereka menganggap persoalan itu bukan hal yang sepele, lantaran dampak ulah rakus oknum Kades tersebut nasib warga masyarakat Desa Sandingrowo harus dikorbankan untuk yang kedua kalinya.

 

Kekecewaan warga Desa Sandingrowo kini kembali terjadi paska di tahun 2013 silam, beras jatah untuk rakyat miskin yang telah diembat secara berjamaah oleh oknum Kades bersama perangkatnya, hingga mengantarkan Sang Kades mendekam di penjara.

 

Berdasarkan data yang dihimpun, lelang tanggal 25 Juli 2023 TKD eks Kadus Semanding dan polo kubur sebesar Rp 59.000.000. BOP 4.130.000 = Rp 54. 870.000,- . Kemudian dilanjutkan, lelang tanggal 15 November 2023 TKD Sekdes sebesar Rp. 105.900.000,- BOP Rp. 6.354.000,- = Rp.99.546.000,- . Dan lelang TKD Wilayah Sundulan 19 November 2023 sebesar Rp. 98. 900.000,- BOP Rp 5.934.000,- =Rp 92.966.000,- jadi total keseluran anggaran yang diperoleh sebanya Rp 247.382.000,- .

 

Adapun tahap uang hasil lelang yang harus disetorkan ke Kas Desa sebagai berikut, tanggal 11 Agustus 2023 TKD eks Kadus Semanding dan polo kubur tahap satu sebesar Rp. 24.870.000,- dan tanggal 8 Desember 2023 tahap ll sebesar Rp 30.000.000,- dengan total 54.870.000

 

Kemudian dilanjutkan, setor tanggal 19 Desember TKD Wil Sundulan tahap satu sebesar Rp 60.000.000.- dan tanggal 27 Desember 2023 tahap dua sebesar Rp 32.966.000,- . Jadi total keseluruhan uang yang masuk ke rekening Kas Desa khusus dari hasil lelang TKD tahun 2023 sebesar Rp, 147.836.000,- .

 

Jika dihitung semua, uang hasil lelang TKD Sandingrowo tahun 2023 sebesar Rp.247.382.000.- namun yang di setorkan ke rekening Kas desa Rp.147.836.000.

 

“Yang disetorkan ke Kas Desa cuma Rp 147. 836.000.- , jadi yang diembat di duga sekira Rp 99.546.000,- Dan yang dari hasil lelang TKD Sekdes sebesar Rp 99.546.000 juta itu masih dibawa AT(Kades Sandingrowo). Jadi yang diembat diduga sekira itu,” ungkapnya salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Sabtu, 09 Maret 2024.

 

Ironis sekali padahal pada waktu pendaftaran Kades di tahun 2023, oknum yang sudah mengumumkan diri tidak akan mengulangi lagi korupsi, tapi nyatanya belum genap menjabat setahun diduga sudah tergiur dengan uang hasil lelang TKD.

 

Ihwal persoalan tersebut warga berharap Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Tubat dapat segera menyelesaikan polemik Tanah Kas Desa yang diduga digelapkan oleh AT Kades Sandingrowo secara tuntas.

 

“Semoga pihak berwajib segera memproses masalah ini sesuai hukum yang berlaku, biar masyarakat bisa menikmati program desa sesuai anggaran yang ada,” tandas warga yang menyempatkan diri untuk bercerita dan menyodorkan data tertulis kepada Redaksi Pemberitaan Penarealita.com

 

Namun sayangnya dugaan skandal korupsi itu nampaknya sulit diungkap ke publik lantaran, AT Kades Sandingrowo, hingga sampai saat ini masih bungkam dan terkesan menghindar ketika hendak dikonfirmasi ihwal kebenaran informasi tersebut.

 

/Ali

Usai Isi BBM 500 Ribu Tanpa Bayar Pelaku Langsung Kabur Dari SPBU Pelangitan Pati

 

Pati, Batara.news || Pembeli BMM jenis Pertamina Dex di SPBU Pelangitan Pati sangat tidak bertanggung jawab usai minta di isikan Mobilnya dengan permintaan pengisian BBM jenis Pertamina Dex sebesar 500 ribu rupiah tiba-tiba pembeli kabur begitu saja tanpa bayar.

 

Menurut keterangan Arif Rilo Pambudi, operator SPBU 4459104 Pelangitan Pati, saat datang mobil jenis Toyota Inova hitam bernomor Polisi L 1152 U Sekitar pukul 06:00 WIB 8/3/24 meminta mobilnya untuk di isikan BBM jenis Pertamina Dex sebesar 500 ribu rupiah,

 

kemudian operator SPBU mengisikan sesuai permintaan pembeli, pembeli meminta cek pembeliannya, operator segera mengambilkan cek tersebut di kantor SPBU tiba-tiba pelaku kabur begitu saja.

 

“Alasannya minta cek untuk laporan ke kantornya, pas saya berjalan menuju kantor mengambilkan cek, lalu dia masuk ke mobilnya saya kira mau ambil uang untuk membayar, lalu mobilnya atret mundur langsung kabur”, ujar Arif Rilo Pambudi operator SPBU.

 

Gambar mobil dan pelaku di SPBU Pelangitan Pati
Gambar mobil dan pelaku di SPBU Pelangitan Pati

 

Sementara kejadian tersebut sempat terekam di Cc TV SPBU, Pelaku menggunakan kaos hijau seperti seragam karyawan Pabrik Kacang Kelinci, dan mengenakan celana jins warna hitam.

 

Dengan adanya kejadian tersebut pihak operator dan mandor SPBU harus menanggung atau menutup kerugian tersebut secara pribadi dengan uang mereka sendiri dengan alasan tanggung jawab kerja.

 

Namun tidak menutup kemungkinan kejadian itu akan di laporkan ke pihak kepolisian dengan harapan pelaku dapat bertanggung jawab atas perbuatannya dan menjadi pelajaran untuk lainnya agar tidak ada kejadian serupa yang merugikan pihak lainya.

 

 

/Red

Kapolres Madina Boyong Dua Alat Berat Tambang Emas Kotanopan

 

MADINA- Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK melakukan operasi penertiban tambang emas ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Batang Gadis di Kecamatan Kotanopan, Senin (4/3/2024).

 

Dua lokasi yang didatangi Kapolres Madina yakni DAS wilayah Desa Saba Dolok dan Desa Hutaimbaru. Kapolres setiba di lokasi, aktivitas pertambangan itu sudah stop.

 

Barang bukti yang diamankan yakni Ekscavator merek Hitachi warna kuning dan orange serta satu unit mesin dongfeng diamankan di Desa Saba Dolok.

 

Kapolres Madina mengatakan pengecekan lokasi Peti di DAS Kotanopan sesuai dengan Surat Perintahnya Nomor: Sprin/408/III/HUK.6.6/2024 Tanggal 4 Maret.

 

AKBP Arie menyebut, dirinya langsung memimpin pengecekan Peti tersebut didampingi para pejabat utama (PJU) dan jajaran Polsek Kotanopan.

 

Sebab, pengecekan Peti tersebut sudah menjadi atensi Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi.

 

“Ada laporan dari masyarakat bahwasanya tambang ilegal di DAS Sungai Batang Gadis kembali beroperasi. Sesuai pernyataan saya, itu langsung saya tindak apabila masih berani beroperasi,” ungkapnya.

 

Arie juga menyatakan bahwa aktivitas pertambangan di DAS Sungai Batang Gadis Kotanopan sudah stop. Pihaknya sudah membersihkan alat berat dan mesin dongfeng yang ada di lokasi.

 

“Kita berhasil mengamankan tiga barang bukti yakni dua ekscavator dan satu mesin dongfeng. Aktivitas sudah stop,” ujarnya.

 

“Barang bukti yang diamankan sudah berada di Polres Madina untuk diproses hukum. Tadi malam operasi di lokasi berakhir pukul 01.30 Wib dini hari,” jelasnya.

 

Kapolres Madina menyebut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di lokasi hingga kegiatan selesai berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.

 

Penulis : */Ali / Magrifatulloh .

Kasiat PINTARA, jadi solusi Bisa Hemat Pupuk Subsidi

 

 

Tuban, Batara.news || Sejumlah petani di Tuban, Jawa Timur, jadikan pupuk organik cair PINTARA sebagai solusi utama hadapi kelangkaan pupuk bersubsidi yang kerap terjadi.

 

Pasalnya menurut Sulastri, salah satu petani jagung di Desa Kumpulrejo mengatakan, setelah memakai pupuk organik cair PINTARA hasil panennya maksimal dan dapat mengurangi penggunaan pupuk bersubsidi Non Organik.

 

“Jagung usia 65 hari, tapi kondisi buahnya sudah maksimal, dan ini baru menghabiskan pupuk kimia 1,5 kwintal ditambah pupuk PINTARA 3 kali, dari 3 kilo benih yang ditanam.” Tuturnya, Minggu, 03 Maret 2024.

 

Menurutnya, memakai pupuk PINTARA, dapat mengurangi pemakaian pupuk bersubsidi sebesar 50 %.

 

“Dari 3 kilo benih jagung biasanya menghabiskan sekitar 3 kwintal pupuk organik. Tapi setelah menggunakan Pupuk organik cair Pintara penggunaan pupuk organik berkurang separonya.” tandasnya,

 

Jika para petani yang belum menggunakan pupuk PINTARA dan ingin merasakan kehebatan nyatanya, silahkan dapatkan Pupuk Organik Cair PINTARA produk PT.PANEN INTI NUSANTARA

Beralamat Perumahan Surya breeze blok A no 6 Karang Bong Gedangan Sidoarjo Jawatimur.

Hubungi:

+62 822-2523-6036

 

Pemasaran sudah merata mas Jawa – Bali juga luar pulau

 

Dan mudah di dapatkan

di Distributor Pak Gunadi atau Ibu Tari dengan alamat,Dusun Krasaan, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Tuban, Jawa Timur.

 

/Ali

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.