Tokoh Masyarakat Tlogowungu Anang Afiyana Firdaus Tegaskan Fokus Kerja, Ajak Warga Jaga Kondusivitas Pati

Pati, Batara.news – Tokoh masyarakat sekaligus koordinator lapangan (korlap) aksi demonstrasi Kecamatan Tlogowungu, Anang Afiyana Firdaus, akhirnya angkat bicara terkait isu demo jilid II di Kabupaten Pati. Ia menegaskan tidak akan lagi terlibat langsung dalam aksi lanjutan, dan memilih untuk fokus pada pekerjaannya.

 

“Saya sudah pamit kepada rekan-rekan, termasuk Mas Botok. Saya menarik diri karena ingin fokus kerja saja. Apa lagi yang harus saya kejar? Proses sudah berjalan, termasuk hak angket di DPRD. Jadi, biarlah itu dilanjutkan oleh yang berwenang,” ungkap Anang, Selasa (…/8/2025).

 

Menurut Anang, aksi demo yang sebelumnya digelar diikuti ribuan massa dari berbagai wilayah, termasuk sekitar 1.000 lebih dari Tlogowungu. Sebagai korlap, ia mengaku lebih memprioritaskan keselamatan peserta aksi ketimbang tampil berorasi.

 

“Bagi saya, yang utama adalah menjaga massa yang saya bawa tetap kondusif. Mereka adalah tanggung jawab saya. Makanya kemarin saya tidak sempat orasi, karena fokus mengamankan dan bahkan mengevakuasi korban yang jatuh,” jelasnya.

 

Anang juga menegaskan bahwa massa dari Tlogowungu tidak ada yang terlibat aksi anarkis. Ia bahkan memastikan setelah pukul 14.30 WIB, rombongannya sudah meninggalkan lokasi aksi dengan tertib.

 

Terkait polemik adanya akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya, Anang dengan tegas membantah. Ia menyatakan hanya memiliki satu akun resmi, dan jika ada pernyataan darinya, pasti akan disampaikan melalui video, bukan tulisan semata.

 

“Banyak akun palsu yang mengatasnamakan saya. Dugaan saya ada pihak-pihak yang ingin menunggangi gerakan ini. Bagi yang tidak bisa ditunggangi, justru dipelintir atau diframing. Itu juga yang saya alami,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Anang berpesan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam isu-isu yang justru memecah konsentrasi. Ia mengajak warga Pati untuk kembali fokus bekerja, menjaga kondusivitas, dan mengutamakan kepentingan keluarga.

 

“Pesan saya, mari kita ciptakan suasana Pati yang damai dan kondusif. Tidak perlu membuang energi menanggapi isu-isu yang belum jelas. Fokuslah bekerja, karena kita semua punya keluarga yang harus dinafkahi,” pungkasnya.

 

/Red

Musda XI Golkar Bojonegoro: Mitro’atin Titip Pesan Soliditas, Bupati Wahono Tekankan Kedewasaan Politik

Bojonegoro – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro resmi digelar di Hotel Eastern, Senin (18/8/2025). Forum lima tahunan ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro periode 2025–2030.

 

Menariknya, hanya satu nama yang maju sebagai calon ketua, yakni Ahmad Supriyanto. Praktis, ia menjadi calon tunggal yang siap melanjutkan kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.

 

Lebih dari 500 kader hadir, mulai dari pengurus kecamatan (PK), ranting desa, hingga jajaran DPD kabupaten dan provinsi. Musda dipimpin oleh Anis Mustofa, anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi Golkar.

 

Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Ketua DPD Golkar periode 2020–2025 Mitro’atin, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar, Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni, serta pimpinan partai lain seperti Demokrat, PPP, dan PKS. Perwakilan KPU dan Bawaslu Bojonegoro juga hadir menyaksikan jalannya Musda.

 

Dalam sambutannya, Mitro’atin menyampaikan rasa syukur dan pamit sekaligus berpesan agar Golkar tetap solid.

 

“Selama saya memimpin tentu ada kekurangan. Namun demi Allah, saya tidak pernah berniat merugikan Partai Golkar. Saya ingin Golkar tetap solid, bangkit, dan semakin kuat menghadapi tantangan ke depan,” tegasnya.

 

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menambahkan, Golkar adalah partai besar yang sudah matang dan berpengalaman.

 

“Golkar bukan partai baru. Sejak saya kecil, Golkar sudah ada dan mengakar kuat di tengah masyarakat. Kedewasaan politiknya terlihat dari konsolidasi yang solid dan demokratis. Saya percaya, Golkar akan terus memberi kontribusi besar, tidak hanya untuk Bojonegoro, tetapi juga Jawa Timur dan Indonesia,” ujarnya.

 

Musda XI ini pun menjadi momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan. Dengan tampilnya Ahmad Supriyanto sebagai calon tunggal, forum ini diharapkan meneguhkan soliditas Golkar Bojonegoro sekaligus memantapkan langkah menghadapi agenda politik mendatang.

 

 

/Al

 

Dukungan Mulai Bermunculan, Warga Pati Nyatakan Dukungan untuk Bupati Sudewo

Pati Batara.news – Mulai bermunculan masyarakat di Kabupaten Pati menyuarakan dukungan agar Bupati Sudewo melanjutkan kepemimpinannya. Dalam enam bulan menjabat, Sudewo dinilai telah menghadirkan sejumlah capaian pembangunan yang langsung dirasakan warga.

 

Sejumlah terobosan yang diapresiasi antara lain pembangunan infrastruktur jalan di berbagai kecamatan, pemberian beasiswa kepada 194 mahasiswa asal Pati, perhatian serius pada sektor pertanian, hingga pengerukan sungai guna meminimalisasi risiko banjir.

 

“Baru beberapa bulan menjabat, hasil kerjanya sudah nyata. Jalan diperbaiki, mahasiswa diberi beasiswa, dan sektor pertanian mendapat perhatian. Maka dari itu, kami mendukung penuh beliau tetap menjabat,” ungkap warga secara kompak.

 

Sudewo juga mendapat julukan “Bupati Pembangunan” karena dinilai konsisten menempatkan pembangunan sebagai prioritas utama. Warga berharap program-program strategis yang telah digulirkan bisa dituntaskan demi kemajuan daerah.

 

Dukungan masyarakat ini sekaligus meredam isu pelengseran yang sempat bergulir. Sebagian besar warga menegaskan keinginan agar Sudewo tetap memimpin hingga akhir masa jabatan.

 

/Red

Satgas TMMD 125 Bojonegoro Tuntaskan Renovasi Rutilahu

BOJONEGORO, – Peningkatan kualitas Atap, Lantai dan Dinding (Aladin) 6 unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) milik warga kurang mampu d Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro pada kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 125 tahun 2025, progres pengerjaannya telah mencapai 100% selesai.

 

Semangat kebersamaan antara prajurit TNI dari Tiga Matra Angkatan yakni Matra Angkatan Darat, Laut dan Udara yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke- 125 Kodim 0813 Bojonegoro dengan warga masyarakat menjadi kunci keberhasilan program terpadu dan lintas sektoral TMMD yang diberlangsung di Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

 

Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD ke- 125 Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Inf Setyo Budi, mengungkapkan bahwa renovasi peningkatan kualitas Aladin Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) pada pelaksanaan TMMD ke- 125 di Desa Soko ini sebagai bagian dari program kemanusiaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

 

Program tersebut, menurut dia, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan menyediakan tempat tinggal yang layak dan sehat, membantu masyarakat yang tinggal di rumah dengan kondisi tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan.

 

Selain itu, semangat gotong royong dan dukungan penuh dari warga masyarakat juga menjadi modal utama keberhasilan dalam kegiatan ini, sehingga pengerjaan sasaran program TMMD ke- 125 di Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro dapat terlaksana dengan baik.

 

“Kami berharap, hasil pekerjaan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang. Warga penerima manfaat bantuan bisa menempati rumah tinggalnya dengan lebih aman, nyaman dan sehat,” kata Lettu Inf Setyo Budi, Senin (18/8/2025).

 

Salah satu penerima manfaat bantuan, Subakir (71), warga Dusun Soko RT.001/RW.001 Desa Soko, merasa bersyukur dan bahagia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan juga jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro yang telah membantu membangun rumahnya melalui program TMMD ke- 125 tahun ini.

 

“Syukur Alhamdulillah, saya sangat senang sekali sudah dibangunkan rumah yang lebih bagus. Terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, dan juga bapak-bapak TNI Kodim 0813 Bojonegoro, semoga kami bisa menempati rumah ini lebih aman dan nyaman,” tuturnya.

 

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro Lettu Kav Sujirman, mengungkapkan, program TMMD ke- 125 tahun 2025 di Desa Soko memfokuskan pembangunan infrastruktur yakni pembangunan jalan cor beton sepanjang 1.372 meter, peningkatan kualitas Aladin Rutilahu, pembuatan 1 titik sumur bor di Dusun Sumberpoh dan pembangunan pagar SDN Soko IV, 100% pengerjaannya sudah terselesaikan.

 

Sedangkan sasaran fisik lainya yaitu pembangunan Musholla SDN Soko IV, pengerjaan sudah mencapai 97,91% dan pekerjaan rehabilitasi check dam Dusun Sekonang progres pengerjaannya sudah mencapai 85,35%, serta sasaran tambahan pembangunan 4 titik sumur bor mencapai 85%.

 

“Dengan hampir rampungnya seluruh sasaran fisik program TMMD ke- 125 Kodim 0813 Bojonegoro ini diharapkan bisa memberikan dampak nyata bagi percepatan pembangunan diwilayah pedesaan, sekaligus dapat mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat,” pungkasnya.

 

/Al

Satgas TMMD 125 Bojonegoro ikuti Doa Bersama HUT RI ke- 80

BOJONEGORO, – Suasana kebersamaan mewarnai acara doa bersama dan tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 80 Republik Indonesia yang digelar oleh warga Dusun Guyangan Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (16/8/2025) malam.

 

Kegiatan yang berlangsung dilapangan Dusun Guyangan ini sangat sederhana, namun sarat makna. Dengan dzikir dan doa bersama, serta penyampaian wejangan-wejangan oleh tokoh masyarakat dan para sesepuh warga, menambah suasana semakin khidmat. Seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga lansia pun hadir penuh dengan antusias.

 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara tasyakuran yang digelar kali ini mendapat kehadiran sejumlah prajurit TNI. Mereka, tergabung dalam personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 125 Kodim 0813 Bojonegoro yang melaksanakan kegiatan program terpadu dan lintas sektoral TMMD di Desa Soko.

 

Kepala Desa Soko, Muhammad Johan Haryoko, mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antar warga masyatakat, serta menjadi momentum penting untuk merefleksikan arti kemerdekaan.

 

Dia berharap, di momen yang istimewa ini bangsa Indonesia senantiasa dalam keberkahan, dan lindungan Allah SWT. “Ini ajakan kepada masyarakat untuk bisa mendoakan negara kita agar selalu dalam lindungan, dan diberikan kemudahan dalam menghadapi berbagai masalah oleh Allah SWT,” ujarnya.

 

Ditempat yang sama, Danton 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD ke- 125 Kodim 0813 Bojonegoro, Letda Mar Rochmat Widodo, menambahkan bahwa acara tasyakuran ini menjadi simbol rasa syukur, atas nikmat kemerdekaan, serta persatuan yang hingga kini masih terjaga.

 

Dia berpesan agar warga, khususnya generasi muda tidak melupakan jasa para pahlawan. Kemerdekaan ini bukan hadiah, tapi hasil perjuangan darah dan air mata para pahlawan. Sehingga dengan semangat kebersamaan, kita harus terus menjaga nilai-nilai perjuangan tersebut.

 

“Tugas kita sekarang adalah meneruskan semangat perjuangan para pahlawan dengan menjaga persatuan, gotong royong, dan bekerja keras demi lingkungan serta bangsa,” pungkasnya.

 

Dua agenda dilakukan pada program TMMD ke- 125 tahun 2025 di Desa Soko ini, yaitu kegiatan fisik dan non fisik. Sasaran fisik, diprioritaskan untuk membangun infrastruktur peningkatan sarana dan prasarana, serta fasilitas umum guna mempercepat pembangunan desa, yang mencakup pembengunan jalan beton, pembangunan pagar dan musholla sekolah, serta pembangunan sumur bor dan rehabilitasi check dam.

 

Sedangkan kegiatan non fisik ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan semangat gotong royong dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

/Al

FKPPI Rembang Ikuti Upacara HUT ke-80 RI, Serukan Pemuda Jangan Lupakan Sejarah

Rembang, Batara.News– Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-Alun Rembang, Minggu (17/8/2025), turut dihadiri oleh Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri ( FKPPI) Rembang Rachmad Hidayat Sos, SH, bersama seluruh jajarannya.

 

Kehadiran mereka menjadi bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

 

Dalam kesempatan tersebut, Rachmad menyampaikan pesan penting bagi seluruh anggota FKPPI agar senantiasa menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata para pendahulu. Caranya, kata Rachmad bisa dilakukan dengan mengenal sejarah bangsa, mencintai budaya lokal, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta terlibat aktif dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

 

“Di usia 80 tahun Indonesia merdeka, kami merasa terpanggil untuk mengingatkan pemerintah agar kembali menerapkan kurikulum Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah-sekolah karena itu sangat penting generasi penerus bangsa, ungkap Rachmad

 

Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan mulai terkikis di kalangan anak muda. Ia pun mengutip pesan Presiden Soekarno, “Jas Merah – Jangan sekali-kali melupakan sejarah”.

 

“Tanpa pemahaman sejarah dan Pancasila, bangsa ini bisa kehilangan arah. Maka penting bagi pemuda untuk terus menanamkan semangat kebangsaan,” tegasnya.

 

Selain menekankan pentingnya pendidikan karakter, Rachmad juga menyoroti masalah ekonomi yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Ia menilai, korupsi adalah akar permasalahan yang harus diberantas agar kesejahteraan rakyat bisa terwujud. tutup Rachmad

 

/Mul

Ahmad Supriyanto di pastikan Jago tunggal dalam Musda Golkar XI pemilihan Ketua DPD besok.

Bojonegoro,-Batara.news|| Musyawarah Daerah(Musda) XI Partai Golkar Bojonegoro yang Rencananya diselenggarakan pada Tanggal 18 Agustus 2025.

 

Hari ini bertepatan 17 Agustus momen hari kemerdekaan telah di buka Pendaftaran Bakal Calon Pengganti Hj. Mitro’atin Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya (Golkar)Bojonegoro.

tadi sekira Pukul 13:00 WIB telah ditutup oleh Ketua Steering Committee (SC) pada Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya(Golkar) Bojonegoro Mochamad Mansur, S.H., M.H. Minggu (17/8/2025).

 

Menurut pria yang akrab di sapa Mansur itu, Penyelenggaraan Musda ini berdasarkan Surat Persetujuan dari DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur Nomor: 025/B.1/DPD I/PG-JTM/VIII/2025, tertanggal 13 Agustus 2025.

Dan telah kita buka pada tanggal 16/8/2025 kemarin dan di tutup 17/8/2025.

 

“Semenjak kita buka dari tanggal 16 hingga 17 Agustus dan kita tutup pukul 13:00 WIB, Hanya Ahmad Supriyanto yang mendaftarkan diri menjadi kandidat Bakal Calon, beserta surat dukungan” Ujarnya.

 

Saat disinggung terkait Calon Tunggal,apakah sudah sesuai dengan AD/ART, Mansur, mengatakan secara aturan internal Organisasi Partai Golkar tidak ada masalah,karena azas yang di bangun oleh Golkar dari DPP sampai DPW dan DPD semangatnya adalah Musyawarah Mufakat.

 

“Tidak ada masalah, semangat yang dibangun dari DPP adalah Musyawarah Mufakat,”Terangnya.

 

Pihaknya juga menambahkan,untuk Undangan dan pengampu hak suara adalah Pengurus tingkat Kecamatan (PK) dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah(DPD) dan Organisasi sayap, serta Dewan Pimpinan Wilayah(DPW),semua telah diundang, dan untuk Ketua DPW Golkar Jawa timur juga jajaran hari ini sudah datang di Bojonegoro,kemudian pengurus tingkat kelurahan juga diundang.

 

“Untuk PK yang punya suara Ketua,sekertaris,Bendahara(red: KSB) dan Pengurus beserta organisasi sayap juga telah kita kirim,DPW dan jajaran juga telah datang, semuanya telah clear dan terkonfirmasi” jelas nya.

 

Terpisah Anis Musthofa selaku ketua Panitia Penyelenggara Musda mengatakan,” sudah terjadwalkan dengan baik, dan sebelum musda juga telah dilakukan rangkaian acara dengan baik,”kata anis

 

Lebih lanjut

Menurut Anis Musthofa, sebelum Musda, Bakal Calon Ketua DPD Golkar Bojonegoro di dampingi oleh beberapa pengurus dan jajaran, bersama Ketua DPW Golkar Jawa timur,Hari ini melakukan Silahturahmi ke Pondok-pondok pesantren, tokoh-tokoh Golkar dan perintis Golkar yang ada di Bojonegoro.

 

“Kalau kemarin kita telah melakukan Nyekar ke makam almarhum pak Thalhah, saat ini kita ke Pondok-pondok Pesantren, dan Para tokoh pendiri dan perintis Golkar yang ada di Bojonegoro,”terangnya.

 

 

Kemudian Anis Musthofa selaku Ketua Penyelenggara Musda juga menyampaikan jadwal acara hari ini,yakni:

1. Dari hotel ke Pondok Al Munawar, 15.30 WIB- 16.00 WIB.

2. Di Al Munawar 16.00 WIB-17.15 WIB.kemudian

3. Dari pondok Al Munawar ke Sigit Kushariyanto 17.15 WIB-17.30 WIB.

4. Ishoma dirumah Sigit Kushariyanto 17.30 WIB-18.30 WIB.lalu

5. Dari Sigit ke Pondok Al Fatimah 18.30 WIB -18.45 WIB.

6. Di Pondok pesantren Al Fatimah 18.45 WIB-21.00 WIB.

 

Nampak hadir hari ini dalam pantauan Awak media, tokoh-tokoh Golkar Jawa timur Ali Mufthi Ketua DPW Golkar Jawa timur beserta jajaran, Ketua DPD Golkar Bojonegoro Hj, Mitro’atin, Beserta Jajaran, Eko Wahyudi Anggota DPR-RI dapil Bojonegoro-Tuban.

 

(Al)

DPD Golkar Bojonegoro Matangkan Persiapan Musda XI, Siapkan Pemilihan Ketua Periode 2025–2030

Bojonegoro – Batara.news | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro tengah mematangkan persiapan Musyawarah Daerah (Musda) XI yang akan digelar pada Senin, 18 Agustus 2025. Forum politik ini akan menjadi momentum strategis untuk menentukan Ketua DPD Golkar Bojonegoro periode 2025–2030, sekaligus merumuskan arah program kerja partai untuk lima tahun ke depan.

 

Rapat persiapan Musda digelar di Kantor DPD Golkar Bojonegoro, Jalan Bojonegoro–Babat, Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kamis (14/8/2025). Hadir jajaran pengurus harian, panitia, dan sejumlah kader partai.

 

Sekretaris DPD Golkar Bojonegoro, Mochamad Mansur, memastikan pelaksanaan Musda XI telah mendapat lampu hijau dari DPD Golkar Provinsi Jawa Timur melalui Surat Persetujuan Penyelenggaraan Nomor 025/B.1/DPD I/PG-JTM/VIII/2025.

 

“Ketua Penyelenggara Musda adalah Anis Mustafa, yang akan memimpin jalannya kegiatan hingga selesai,” jelas Mansur.

 

Tiga Agenda Utama Musda XI

Menurut Mansur, Musda XI akan menghasilkan tiga keputusan penting:

1. Penyusunan program kerja DPD Golkar Bojonegoro lima tahun ke depan.

2. Penetapan arah kebijakan dan strategi partai di tingkat daerah.

3. Pemilihan Ketua DPD Golkar Bojonegoro periode 2025–2030.

 

Ketua Panitia Musda, Anis Mustafa, menegaskan persiapan berjalan sesuai rencana. Tahapan Pra-Musda dimulai 16 Agustus 2025 dengan pembukaan pendaftaran bakal calon Ketua DPD, yang ditutup sekaligus diumumkan pada 17 Agustus 2025.

 

“Undangan sudah disebar, koordinasi pengamanan dengan Polres Bojonegoro juga kami siapkan. Kami juga memasang bendera Golkar dari perbatasan Babat hingga Bundaran Jetak,” ungkap Anis.

 

Agenda Jelang dan Saat Musda

 

Sehari sebelum Musda, 17 Agustus 2025, rombongan DPD Golkar Jawa Timur akan melakukan kunjungan ke Ponpes Al Fatimah dan Ponpes Al Munawar, serta ramah tamah bersama Bupati Bojonegoro dan Forkopimda.

 

Pada hari pelaksanaan Musda, registrasi peserta dibuka pukul 10.00–11.00 WIB, dilanjutkan pembukaan resmi pukul 13.00 WIB. Sidang paripurna akan digelar dalam tujuh sesi hingga malam hari.

 

“Insyaallah sidang paripurna 1 hingga 7 selesai sekitar pukul 23.00 WIB. Target kami, Musda berjalan damai, kondusif, dan lancar,” pungkas Anis Mustafa.

 

 

/Al

 

DPRD Bojonegoro Soroti Anggaran Pulsa Rp 3 Miliar DP3AKB Usai Kasus Dispensasi Kawin Anak 12 Tahun

Bojonegoro – Batara.news | Sorotan tajam Komisi C DPRD Bojonegoro tertuju pada alokasi anggaran pulsa miliaran rupiah milik Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) tahun 2025. Dari catatan resmi, total dana mencapai Rp 3,006 miliar untuk membiayai pulsa 3.006 kader desa selama setahun.

 

Isu ini kian panas setelah mencuat kasus anak usia 12 tahun mengajukan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Bojonegoro pada Kamis (14/8/2025). Fakta tersebut dinilai bertolak belakang dengan fungsi kader yang dibiayai negara untuk melakukan edukasi dan pencegahan pernikahan dini.

 

Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, menegaskan bahwa anggaran besar tanpa hasil nyata adalah pemborosan.

 

“Kami bukan mempermasalahkan jumlah anggaran, tapi efektivitasnya. Kalau sampai masih ada kasus anak usia 12 mengajukan dispensasi kawin, berarti ada yang perlu dievaluasi dari cara kerja dan fungsi kader. Pulsa ini dibayarkan negara untuk komunikasi dan koordinasi, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.

 

Menurut DPRD, pernikahan dini di Bojonegoro bukan hanya akibat faktor ekonomi atau budaya, tetapi juga lemahnya penetrasi edukasi di lapangan. Padahal, kader BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan UPPKS memiliki tugas langsung menyentuh kelompok rentan di desa.

 

“Kalau komunikasi kader benar-benar aktif, informasi tentang risiko pernikahan dini akan lebih luas tersampaikan. Anggaran besar harus berdampak besar. Itu poinnya,” lanjut Ahmad.

 

Sebagai langkah lanjut, DPRD Bojonegoro akan memanggil DP3AKB dalam rapat dengar pendapat untuk mengukur sejauh mana serapan anggaran pulsa ini benar-benar berperan dalam perlindungan anak dan keluarga.

 

 

/Al

 

Proyek Wisata Desa Ngujung Mangkrak Sejak 2021, Dana Terus Tersedot

Bojonegoro, – Batara.news | Pembangunan proyek wisata di Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, yang dimulai pada 2021, hingga kini tak kunjung rampung meski anggaran terus digelontorkan setiap tahun. Fakta mencengangkan muncul pada 2023, saat Kepala Desa Ngujung, Eko Puryanto, mengaku tidak mengetahui secara jelas peruntukan pembangunan yang sedang berjalan kala itu.

 

“2021 itu cuma joglo, joglo yang ada ornamen-ornamennya itu, sama sebagian jalan. Taman juga rencananya mau dibangun, tapi batal. 2023 saya lupa,” ujar Eko, Jumat (15/08/2025).

 

Proyek ini bergantung pada Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) dari Pemkab Bojonegoro. Namun, nilai yang disetujui selalu jauh di bawah kebutuhan, hanya sekitar Rp50 juta hingga Rp100 juta per tahun.

“Kalau BKKD tidak disetujui penuh, otomatis proyek tidak bisa jalan,” imbuhnya, Sabtu (08/08/2025).

 

Ironisnya, meski dana tak pernah pasti, proyek ini tetap tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa setiap tahun. Kekurangan anggaran bahkan ditutup menggunakan Dana Desa (DD) — yang seharusnya difokuskan untuk kebutuhan dasar dan pemberdayaan masyarakat.

“Amit sewu, ya. Zaman Bu Anna saya sudah ajukan BKKD untuk wisata ini, tapi selalu gagal. Setiap tahun disurvei, tapi tetap tidak disetujui,” tambahnya.

 

Situasi ini memunculkan tanda tanya: mengapa pemerintah desa tetap memaksakan proyek yang sejak awal sumber dananya tidak jelas? Terlebih, penggunaan DD untuk proyek wisata berpotensi menggeser prioritas pembangunan sesuai Permendesa.

 

Hampir lima tahun berjalan, destinasi wisata yang diharapkan menjadi ikon desa justru belum menampakkan hasil signifikan. Jika tanpa evaluasi mendasar, proyek ini terancam menjadi contoh nyata mangkraknya pembangunan desa akibat perencanaan dan pendanaan yang tidak sinkron.

 

/Al

 

 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.