Camat Sugihwaras Klarifikasi Soal Halal Bihalal yang Berlangsung Saat Adzan Dzuhur

Bojonegoro,-Batara.news|| Kegiatan Halal bihalal yang di gelar di pendopo Kecamatan Sugihwaras menjadi sorotan publik.

 

Acara Halal Bihalal yang di Gelar Forpimcam dan kades yang dikabarkan berlangsung saat berkumandang adzan dzuhur tidak berhenti rehat, Namun Camat Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.Rabu(16/04/2025)

 

Menurut Camat Sugihwaras Supranata, awalnya acara memang berlangsung sampai terdengar adzan dzuhur, karena diawal di pendopo tidak langsung terdengar namun setelah mendengar adzan dzuhur berkumandang,

Ia memerintahkan panitia untuk rehat sejenak dan kemudian melanjutkan acara setelah adzan selesai berkumandang.

 

“Siap, mungkin ya mas di awal-awal, karena di pendopo tidak dengar, setelah dengar saya perintahkan rehat sebentar langsung rehat mas, dilanjut setelah adzan selesai. Matur suwun informasinya,” ujar Camat Sugihwaras.

 

Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya terjadi selama acara Halal Bihalal tersebut. Camat Sugihwaras pun juga memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu dan berharap agar masyarakat dapat memahaminya.

 

/Ali

Explorasi sumur PX A 01 Pertamina Bojonegoro Untuk Pemenuhan Kebutuhan Energi Nasional Terkendala Adanya Penghadangan Oleh Warga Sekitar

Bojonegoro, Batara.news || Pertamina Bojonegoro Alami kendala saat jalankan kegiatan Explorasi Sumur PX A 01 Ds. Sukorejo Kec. Malo Kab. Bojonegoro, Puluhan Warga sengaja menghadang kegiatan kerja Pertamina saat lakukan Explorasi tersebut.

 

Kegiatan pemadatan dan pelebaran di lokasi sumur PX A 01 seluruhnya sudah 100% selesai dan tinggal finishing, namun tergendala dengan adanya aksi puluhan warga yang sengaja menghentikan saat Pertamina hendak melakukan Explorasi pada tanggal 15/4/2025 sekitar pukul 12:27 malam hari.

 

Menurut keterangan Korlap Pertamina Bojonegoro yang enggan disebut namanya menyanyangkan adanya kejadian tersebut yang di lakukan oleh beberapa warga desa tersebut, secara evaluasi kerja Pertamina mengambil jalur lintas Jalan DPU tidak melintas akses jalan milik desa,

“Kami berharap warga bisa baik-baik mengutarakan apa yang menjadi keluhan, sehingga kami dari Pihak Pertamina dapat mempertimbangkan dan bisamemberikan jalan solusi yang baik kepada warga sekitar”, Ucapnya.

 

Jika mengacu dalam sistem kelola kerja adanya hal seperti ini dapat menimbulkan kerugian Negara, yang seharusnya pekerjaan ini berjalan lancar dan dapat memberikan pendapatan Negara kini harus terhenti dan terjadi sementara, imbuhnya.

 

Disisi lain maksud dan tujuan warga dalam melakukan aksi tersebut belum di ketahui secara pasti, dari awak media belum sempat terkonfirmasi oleh pihak Pemdes setempat atau warga sekitar yang dapat menjadi sumber informasi secara pasti.

 

Hal tersebut tidak sejalan dengan harapan pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. apalagi saat ini produksi yang dihasilkan semakin menurun, sehingga presiden RI Bpk Prabowo Subianto setelah dilantik, di awal Tahun 2025 telah membentuk Satgas hilirisasi ketahanan energi yag melibatkan semua bidang dari aspek Energi, Keuangan, ekonomi dan kementerian lingkungan termasuk APH dari kepolisian RI sebagai anggota dalam satuan tugas tersebut.

 

tentu saja hal tersebut dimaksudkan untuk mendukung percepatan proses produksi dengan melakukan upaya-upaya intervensi potensi gangguan di lapangan dalam rangka peningkatan ketahanan energi yang dibutuhkan oleh hajat hidup orang banyak.

 

Harapannya hal ini dapat segera mendapatkan solusi yang baik warga juga dapat mendukung apa yang menjadi kebutuhan kelola Negara, Bersama-sama dan bahu-membahu membangun Negeri.

 

/*Redaksi

Bantah Tuduhan Konsumen Soal takaran BBM,ini penjelasan SPBU 54.621.13

Bojonegoro,-Batara.news|| Sebuah video yang diunggah pada medsos Facebook oleh konsumen, yakni akun Gondrong Ogm Anarchu, menghebohkan jagad maya. Dalam video tersebut, Gondrong mengaku saat membeli 10 liter Pertalite di SPBU 54.621.13 Jalan Veteran, Bojonegoro, ia hanya mendapatkan 9 liter.

 

Menanggapi hal itu, Bambang selaku Mandor SPBU 54.621.13, membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, ketika ia mencoba mengklarifikasi dengan pengunggah video, tidak ada jawaban yang diberikan.Selasa(15/04/2024)

 

Padahal beberapa saat sebelum muncul unggahan vidio tersebut paginya jam 9 setelah di lakukan terra ulang badan meteorologi hasilnya aman

 

“Semua itu tidak benar karena pengunggah video tersebut saya klarifikasi tidak bisa dan video itu jelas hoax mas,” ujar Bambang saat ditemui pewarta, Selasa 15 April 2025.

 

Lebih lanjut, Bambang juga memastikan bahwa SPBU 54.621.13 akan memberikan pelayanan yang baik dan jujur kepada konsumen.

 

“Masyarakat jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya,” imbuhnya.

 

Kasus ini menunjukkan pentingnya klarifikasi dan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya ke publik. Dengan demikian, dapat dihindari penyebaran informasi yang tidak akurat dan merugikan pihak lain.

/Ali

Eko Wahyudi Anggota DPR RI Respon Cepat Turun ke Lapangan, Cari Solusi untuk Harga Gabah di Bojonegoro

Bojonegoro,-Batara.news|| Eko Wahyudi Anggota DPR-RI Dapil 9 Bojonegoro-Tuban,Komisi 4,bergerak cepat menanggapi ihwal harga gabah di Bojonegoro yang tidak sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Bersama tim, Eko Wahyudi melakukan monitoring aspirasi terkait pertanian untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

 

Eko Wahyudi menemukan bahwa harga gabah yang turun merosot drastis disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekurangan gudang transit gabah dan beras serta alat pemotong gabah (Combi Harvester). Hal ini menyebabkan Bulog kesulitan menyerap gabah petani secara maksimal.

 

“Kita lihat fakta dan progresnya di lapangan. Meskipun Bulog telah melakukan serapan sekitar 14 juta ton, namun masih ada beberapa titik yang tidak terserap dengan baik,” ungkap Eko Wahyudi, Senin 14 April 2025.

 

Meskipun kuota Bulog sudah terpenuhi, Eko Wahyudi mendorong agar Bulog Bojonegoro tetap menyerap gabah petani di sisa 20 hari ke depan. Pasalnya, masih ada sekitar 200 ribu ton gabah dari panen kedua yang perlu diserap.

 

“Kita mendorong Bulog untuk menyerap kembali meskipun sudah terserap dan terpenuhi kuotanya,” tegas Eko Wahyudi.

 

Eko Wahyudi juga menekankan pentingnya meningkatkan instrumen pengawasan untuk memastikan harga gabah sesuai dengan HPP. Menurutnya, instrumen ini bukan hanya milik Bulog saja, tapi juga bisa melibatkan APH, TNI, dan Polisi.

 

“Instrumen itu bukan hanya Bulog saja, tapi juga bisa pemerintah, APH, TNI, Polisi. Kita perlu meningkatkan pengawasan untuk melindungi petani,” jelas Eko Wahyudi .

 

(Al)

Videotron Terminal Rajekwesi Bojonegoro Mati,terbengkalai lama tak berfungsi dan tak terurus

Bojonegoro – Ahmad Ghozali, warga di Bojonegoro yang kerap menggunakan fasilitas Terminal Rajekwesi Bojonegoro sebagai parkir mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam atas kondisi aset videotron di terminal tersebut.

 

“Sudah berbulan-bulan videotron itu mati,” ujar Ghozali. “Saya sering melihatnya, layarnya hanya menampilkan kegelapan. Padahal, seharusnya videotron ini menjadi sumber informasi penting bagi masyarakat, terutama para penumpang dan pengunjung terminal.”

 

Ghozali menjabarkan potensi manfaat videotron yang terbuang sia-sia. “Bayangkan, videotron itu bisa menampilkan jadwal keberangkatan bus, informasi penting dari pemerintah daerah, bahkan promosi wisata Bojonegoro yang begitu kaya,” katanya. “Ketidak berfungsiannya mengurangi akses informasi publik dan merugikan banyak pihak.”

 

Lebih lanjut, Ghozali menyoroti aspek pengelolaan aset pemerintah. “Kerusakan ini bukan hanya sekadar masalah teknis, tetapi juga mencerminkan kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap aset publik,” tegasnya.

 

Ia mendesak Pemkab Bojonegoro untuk segera mengambil tindakan nyata. “Bukan hanya perbaikan saja, tetapi juga perlu dilakukan inventarisasi aset secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan penyebab kerusakan,” saran Ghozali.

 

Selain perbaikan, Ghozali juga menekankan pentingnya pemeliharaan rutin dan pengawasan yang lebih ketat. “Setelah diperbaiki, harus ada perawatan berkala agar videotron ini tetap berfungsi optimal,” tambahnya. “Dan yang terpenting, perlu ada mekanisme pengawasan yang efektif untuk mencegah kerusakan serupa terjadi di masa mendatang. Ini semua demi efisiensi penggunaan anggaran dan demi kepentingan masyarakat Bojonegoro.”

 

Ghozali berharap Pemkab Bojonegoro segera merespon keluhan ini dan menunjukkan komitmennya dalam mengelola aset publik secara bertanggung jawab.

 

” Saya percaya bahwa videotron yang berfungsi dengan baik akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bojonegoro.” Pungkasnya.

 

Sementara itu Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Budi Sugianto, menjelaskan, “Videotron itu milik pemkab, Sudah pernah ada surat utk pembongkaran, tapi sampai sekarang gak tahu kenapa belum dibongkar. Sudah bertahun tahun itu mati, semenjak kepala terminal yang lama.” Terangnya.

 

Sementara Heri wibowo kadin Kominfo saat di konfirmasi awak media mengatakan,”

Sementara sepengetahuan kita, itu bukan aset Kominfo,kemungkinan besar aset propinsi, Monggo bisa di cros cek ke dinas perhubungan, nggih,”ungkapnya

 

Sekelas Kominfo aset videotron di pemkab Bojonegoro tidak tahu lantas bagaimana publik dapat informasi penyiaran dan edukasi tanya Ghozali dengan tersenyum.

 

(*Red)

Komandan Kodim Bojonegoro dan Kabulog pada Gelar Diskusi Ketahanan Pangan Bersama Aktivis Kolam Pancing (AKP)

Bojonegoro –

Komandan Kodim 0813 Bojonegoro dan Kepala Bulog Bojonegoro menggelar diskusi ketahanan pangan bersama Aktivis Kolam Pancing (AKP) dan sejumlah awak media, Jumat (11 April 2025).

 

Diskusi yang berlangsung di ruang kerja Kodim tersebut membahas permasalahan ketahanan pangan di Bojonegoro, khususnya penurunan harga gabah beberapa waktu lalu.

 

Dalam kesempatan itu awak media yang tergabung dalam AKP menjelaskan permasalahan yang di hadapi petani pada saat panen beberapa hari lalu. Diantaranya Petani mengeluhkan praktik tengkulak yang memanfaatkan keterbatasan alat panen (mesin combi).

 

“Tengkulak menekan petani agar menjual gabah dengan harga rendah; jika petani menolak, pemilik mesin combi tidak akan memanen padi mereka,” ujar salah satu anggota AKP.

 

AKP menilai kurangnya alat panen milik pemerintah menjadi penyebab utama merosotnya harga gabah dan mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan minimal tiga mesin combi di setiap kecamatan.

 

Menanggapi Penyampaian dari AKP itu, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., menyampaikan apresiasi kepada AKP atas upayanya menyampaikan aspirasi petani. Ia menekankan pentingnya sinergi untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

 

 

Sementara itu, Kepala Bulog Bojonegoro menambahkan bahwa terbatasnya kapasitas penyimpanan dan mesin pengering Bulog di Bojonegoro turut berkontribusi pada penurunan harga gabah. Ia mendukung usulan AKP terkait penambahan mesin combi, gudang penyimpanan, dan mesin pengering padi di setiap kecamatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi padi.

 

 

Dari pantauan awak media di sela sela diskusi menunjukkan tepat pukul 10.00 wib diskusi di hentikan sementara dan para peserta serentak berdiri menyanyikan lagu kebangsaan tersebut.

 

/Ali

Harga Gabah merosot Tajam, Bupati Bojonegoro langsung Panggil Bulog satgas pangan dan Dinas terkait

BOJONEGORO || – Jebloknya harga gabah di Bojonegoro, di respon cepat oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dengan memanggil Bulog, Satgas Pangan, dan dinas terkait untuk membahas anjloknya harga gabah yang jauh dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan untuk mencari solusi yang tepat untuk menangani hal tersebut. Kamis 10 April 2025.

 

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan optimalisasi penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) sesuai HPP yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebesar Rp 6.500 per kilogram.

 

Bulog menyatakan kesiapannya menyerap gabah sesuai HPP. Namun, mereka mengalami kesulitan pengeringan gabah pasca panen dan hanya bisa menampung 450 ton per hari.

 

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mencari solusi untuk menambah gudang dan penggilingan tambahan guna mengatasi kesulitan pengeringan gabah.

 

Bupati Bojonegoro mengapresiasi komitmen Bulog dan menyatakan bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus mengawal proses penyerapan gabah untuk memastikan maksimalisasi.

 

Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono ,Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Dandim 0813 Arief Rochman Hakim, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Perdagangan,dengan Bulog.

 

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Juga menyampaikan bahwa dalam minggu-minggu ini akan ada panen padi sebanyak 12.000 hektar.

 

/Ali

Perkuat Silaturahmi, Keluarga Besar Kodim Bojonegoro gelar Halal Bihalal

BOJONEGORO, – Masih dalam suasana lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Keluarga Besar Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro Jawa Timur, pada Kamis (10/4/2025), menggelar kegiatan halal bihalal di Markas Kodim setempat. Acara yang berlangsung hangat, dan penuh kebersamaan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan.

 

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, dan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro.

 

“Atas nama Komando, Staf, serta keluarga, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Melalui kegiatan halal bihalal ini, saya berharap hubungan silaturahmi antara pimpinan dan anggota semakin erat,” ujarnya.

 

Nampak suasana kekeluargaan, dan semangat kebersamaan terus terjaga oleh segenap personel Keluarga Besar Kodim 0813 Bojonegoro. Satu per satu, mereka saling berjabat tangan sebagai bentuk komitmen bersama untuk terus memupuk soliditas guna menunjang kinerja yang semakin baik, baik itu di Staf maupun di Koramil jajaran.

 

Acara Halal bihalal tersebut, sekaligus menjadi pengingat bahwa kekuatan Satuan tidak hanya berasal dari kedisiplinan dan strategi, tetapi juga dari hubungan yang harmonis dan solid antar anggota.

 

“Momen seperti ini penting untuk mempererat rasa kekeluargaan. Saling menyapa, bersilaturahmi, dan memperbarui semangat untuk menjalankan tugas ke depan,” ucap Kopda Hundra Nur Pratama yang turut dalam kegiatan ini.

 

/Ali

Harga gabah di Bojonegoro anjlok Di angka 5100 Bulog di minta tanggung jawab

Bulog Bojonegoro, Jawa Timur, bersama jajaran Aparat Penegak Hukum, dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan setempat diminta bertanggungjawab atas anjloknya harga gabah kering hingga Rp 5.100 sampai 5.300 rupiah.

 

Dikatakan, Lulus Setiawan SH, Kordinator Organisasi Masyarakat Rejo Semut Ireng yang bergerak di bidang pertanian, anjloknya harga gabah di Bojonegoro disinyalir lantaran adanya permainan tengkulak dan minimnya pengawasan dari pihak stackeholder terkait.

 

“kami menyayangkan harga gabah yang hanya dibandrol Rp 5100-5300, padahal pemerintah sudah menetapkan harga gabah sebesar 6500.”ungkapnya. Kamis, 10 April 2025.

 

Atas kondisi itu, tokoh organisasi masyarakat yang mayoritas anggotanya berprofesi sebagai petani meminta kepada pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut.

 

“Anggota Rejo Semut Ireng Bojonegoro 18.630 KK, itu real, mayoritas berprofesi sebagai petani yang tersebar diberbagai wilayah Bojonegoro. Oleh sebab itu, Perum Bulog Bojonegoro, Aparat Penegak Hukum Bojonegoro, Satgas Pangan Bojonegoro harus segera menindak lanjuti keadaan ini.” imbuhnya,

 

Lulus membeberkan, dari bulan januari sampai maret, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6500 turun menjadi Rp 6400 sampai 5800, dan di bulan april mulai kritis tinggal 5100 rupiah.

 

“Di bulan maret panen raya pertama menjelang lebaran saat bulan puasa harga gabah mulai turun drastis saat terdengar isu kabar Perum Bulog Bojonegoro tidak mengambil Gabah dari petani (Red: Penyerapan).” tuturnya,

 

Adanya permainan tengkulak dan oknum dari beberapa pihak, diduga Lulus, menjadi pemicu turunnya harga gabah di Bojonegoro.

 

“Di tengah kondisi ekonomi saat ini, kami berharap Bulog dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.” tandasnya.

 

reporter :Ali sugiono

Klaim Nasab dan Ajaran Kontroversial, PWI-LS Bojonegoro Tegas Tolak Ceramah Habib

Bojonegoro, Jawa Timur –Batara.news|| Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) DPD Bojonegoro secara tegas menolak kehadiran para penceramah yang dianggap kontroversial.

 

Penolakan ini dipicu oleh kontroversi seputar klaim nazab dan ajaran yang disampaikan oleh beberapa Habib. Hal tersebut di sampaikan oleh Ainun Na’im, Wakil Ketua PWI-LS DPD Bojonegoro, pada awak media. Selasa (08/04/2025).

 

Menurut Ainun Na’im, PWI-LS Bojonegoro memutuskan untuk tidak memberikan tempat bagi ceramah yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

 

Lebih lanjut Gus Na’im menjelaskan, Penolakan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) Cabang Bojonegoro terhadap ceramah sejumlah Habib dilandasi beberapa faktor penting.

 

“Salahsatunya didasari oleh perilaku sebagian Habib yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW,” terangnya.

 

Masih menurut Gus Na’im, ketidakmampuan beberapa Habib untuk membuktikan klaim nazab mereka dengan silsilah dan bukti sejarah yang valid juga menjadi pertimbangan utama. Keraguan atas klaim nazab tertentu, termasuk klaim Ubaidillah sebagai putra Ahmad, turut memperkuat alasan penolakan tersebut.

 

“PWI-LS Bojonegoro berkomitmen untuk menjaga keutuhan ajaran Islam dan menolak segala bentuk penyimpangan yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat,” lanjutnya, “Dan hasil tes DNA yang menunjukkan mayoritas Habib di Indonesia ini memiliki Hablo group atau rasnya hablo group G, berbeda dengan Hablo group J1 atau J2 yang diasosiasikan dengan keturunan Arab,” terang praktisi hukum itu.

 

Lebih jauh, Ainun Na’im menyoroti pembelokan sejarah, baik sejarah kemerdekaan RI, sejarah berdirinya NU, perilaku Rasis terhadap golongan masyarakat diluar klan mereka, dan ajaran-ajaran kontroversial yang termaktub dalam kitab-kitab tertentu (seperti Manhajus Sawi, Kunuzus sa’adah, Nahrul Maurud, sarkhul ainiyah dan banyak lagi kitab lainnya yg dipandang sangat bahaya yang sesat menyesatkan), dan pernyataan yang menyatakan tidak sahnya atau dalam hukum pernikahan dikatakan haramnya pernikahan wanita Habibah dengan pria non-Habib yang tentu tidak sesuai dengan pendapat 4 madzhab. Semua ini, menurut Na’im, berpotensi menyesatkan dan merusak pemahaman ajaran Islam yang benar.

 

“Kita juga mempertanyakan kompetensi keagamaan para Habib. Menurut saya santri pribumi Indonesia memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari mereka,” lanjutnya

 

Gus Na’im menegaskan penolakan terhadap ceramah-ceramah Habib dan menuntut bukti kuat berupa manuskrip sejarah dan hasil tes DNA untuk membuktikan klaim nazab mereka.

 

“Tujuan utama PWI-LS adalah menolak ceramah Habib di majelis sholawat atau sebagai vocal atau memimpin majlis kecuali sebagai jamaah, dan menolak kehadiran mereka di panggung publik.” Pungkasnya.

 

/Ali

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.