Kalbar _: Bengkayang, Rabu (1/6/22) – Baru hari pertama melaksanakan tugas mengamankan wilayah perbatasan di Sektor Timur Provinsi Kalimantan Barat, Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 645/Gardatama Yuda pada hari Selasa (31/5) siang telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Narkotika jenis Sabu seberat 13,6 Kilogram di Desa Semunying, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat.
Sabu asal Malaysia tersebut berhasil digagalkan masuk wilayah Indonesia oleh personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dari Pos Pamtas Kumba Semunying. Selain barang haram tersebut, Satgas juga berhasil mengamankan satu orang yang diduga pelaku atau kurir berinisial IKM. Pria 22 tahun asal Desa Bakaru, Ulu Sadang, Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos melalui keterangan tertulisnya menjelaskan, kronologis kejadian awalnya pada hari Senin (30/5) malam Danpos Kumba Semunying Letda Inf Chandra mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada pelintas batas yang menyelundupkan Narkoba jenis sabu.
“Setelah informasi diterima dan melaporkan kepada Dan SSK II, kemudian Danpos Kumba Semunying menindaklanjuti informasi tersebut dengan menurunkan personelnya untuk melaksanakan pengendapan atau Ambush,” jelasnya.
Selanjutnya kata Kapendam, pada hari Selasa siang sekitar pukul 11.30 Kopda Feri bersama empat anggota dari Pos Kumba Semunying lainnya yang saat itu melaksanakan ambush di wilayah perkebunan sawit di Desa Semunying mendapati pelaku sesuai informasi yang diterima. Terhadap orang tersebut dilakukan pemeriksaan sesuai Protap dan berhasil diamankan dari IKM sebanyak 13 paket sabu yang dikemas dalam bungkus teh Cina merek Guayinwang.
“Untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini pelaku beserta barang bukti masih diamankan di Pos Pamtas Kumba Semunying,” kata Kolonel Inf Hendra Purwanasari mengakhiri.
PATI _: Untuk diketahui, PBI merupakan singkatan dari Program Bantuan Iuran yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah atau orang-orang tidak mampu.
Dengan begitu, penerima bansos PBI terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan aktif yang iurannya dibayar oleh pemerintah.
Syarat dapat bansos PBI, masyarakat harus memenuhi kriteria sebagai berikut ;
Termasuk dalam golongan masyarakat miskin atau kurang mampu, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Masyarakat dengan kriteria di atas berhak menerima bantuan iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah melalui program Bansos PBI.
Sayangnya, masih banyak masyarakat dengan kriteria tersebut justru tidak terdaftar sebagai penerima bansos PBI.
Dan sangat disayangkan dari pihak pemerintah desa Wotan kecamatan Sukolilo Pati, yang tidak responsif seakan akan acuh dengan kondisi ibu Sudarsi yang saat ini sakit sakitan dan miskin papa, karena kemiskinan yang mendera.
Ibu Sudarsi nenek renta (68) dukuh jongso RT 02 RW 09 desa Wotan, sudah memiliki kartu KIS namun sudah lama tidak aktif, untuk mengaktifkan harus ke operator desa SIKNG yang saat ini dipegang oleh Sekdes desa Wotan Erviana Diah Permatasari, S.Pd untuk di usulkan ke DTKS Dinsos kab. Pati.
Namun setiap kali mau di aktifkan oleh putranya saat dibalai desa agar di usulkan dari pihak operator desa, selalu terkesan datar (acuh) dan tidak mau memberikan penjelasan yang gamblang sudah sejauh mana usulan tersebut, dan selalu sama jawabannya sudah saya usulkan pak,” ujar Sekdes Wotan.
Hampir berbulan bulan tidak ada jawaban yang pasti, seakan ada pembiaran yang disengaja oleh pihak pemdes Wotan terutama sekdes sebagai operator SIKNG untuk di data atau di usulkan ke operator DTKS dari dinas sosial setempat.
Bahkan ketika dikonfirnasi ke awak media mas Taufik sebagai bagian data operator DTKS Dinsos kab. Pati pun mengatakan sampai hari belum ada usulan dari desa setempat, bahkan operator desa yang saat ini dipegang oleh sekdes sama sekali tidak ada pergerakan (tidak aktif sama sekali) hingga berbulan bulan, kita selalu membuka data atau usulan per tanggal 3 – 10 setiap bulannya,” ujar mas Taufik.
Sama hal tersebut saat dikonfirmasi ke kades Wotan Madekur, hal itu sudah ada operatornya mas tinggal di usulkan saja dari desa, karena saat ini saya lagi disemarang,” sambungnya saat dihubungi via telpon seluler.
Hal ini semestinya menjadi program yang bagus dari kementrian dinas sosial terutama Dr. Ir. Tri Rismaharini, S.T bahwa program PIB sangat membantu untuk masyarakat kecil khususnya orang orang tidak mampu, agar mempunyai kartu KIS untuk pelayanan kesehatan. Namun kenyataannya dilapangan masih banyak birokrasi yang berbelit belit, dan terkesan acuh dengan kondisi warga yang membutuhkan dengan adanya program PIB ini.
Rembang, Batara.News| Kodim 0720/Rembang, Dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas bahan pokok, Babinsa Koramil 06/Lasem Kodim 0720/Rembang Serda Karmanto melaksanakan pemantauan harga bahan pokok terutama pemantauan harga minyak goreng di warung- warung atau Toko-toko penjual sembako dan Alfamart desa Soditan Kecamatan Lasem, Rabu (01/06/2022).
Pengecekan sembako terutama minyak goreng ini, dilaksanakan untuk memantau harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisioanal dan pedagan kecil lainnya.
Dalam kesempatan ini Serda Karmanto selaku Babinsa menanyakan langsung berbagai harga kebutuhan pokok yang lain seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabe bawang serta kebutuhan pokok yang lain terutama minyak goreng.
Ia juga menyampaikan, perlu kita lakukan pengecekan kebutuhan sehari-hari kelapangan dan bertanya langsung kepada pedagang, hal ini di laksanakan untuk mewaspadai ada dugaan kesalahan pedagang menaikkan harga tanpa ada mengikuti kebijakan harga yang telah di tetapkan oleh pemerintah, terangnya.
“Kami bersama anggota Babinsa lainnya akan melakukan monitoring dan memantau harga serta ketersediaan bahan pokok, salah satunya stok minyak goreng curah, ”tegasnya.
Ia menuturkan, dari hasil pengecekan, saat ini ketersedian minyak goreng baik curah dan kemasan di wilayah Kecamatan Lasem masih cukup banyak stok dan untuk harga masih ada perbedaan dari HET dari pemerintah dikarenakan para pedagang mendapatkan nya bukan dari distributor tetapi dari pihak ketiga.
“Kami akan terus pantau harga minyak goreng curah dan kemasan setiap hari, terutama di pasar tradisional desa Sumbergirang yang ada di Kecamatan Lasem tambahnya. Untuk penimbunan tidak ada, kita sudah melakukan kroscek langsung ke semua agen – agen minyak goreng curah dan kemasan, pungkas Serda Karmanto. (Pendim 0720/Rembang)
Rembang, Batara.News| Untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah terutama hewan ternak Ruminansia, Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan ( Dintanpan ) melakukan sosialisasi kepada seluruh Kades, peternak dan pelaku usaha turunan / penjual daging di Kecamatan Sedan.
Hal itu disampaikan Camat Sedan melalui Secam Mundakir ST MM, bahwa kegiatan ini merupakan koordinasi dan sosialisasi dengan Polsek Sedan, Plh Danramil Koramil 13/Sedan Peltu H Ismail, Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim SH terhadap seluruh kepala Desa yang ada di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, yang nantinya diteruskan kepada seluruh warga Sekecamatan Sedan,” ujarnya. Pada Selasa pagi (31/05/2022) di pendopo Kecamatan Sedan.
Sementara itu Kadis Pertanian dan pangan Kabupaten Rembang melalui Drh. Moh.Anwarulfu’ad, menyampaikan,” bahwa Penyakit ini penyebabnya virus, dimana penyakit ini menyerang Kuku dan Mulut (PMK) serta merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti; sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa atau kijang,” terangnya.
Dijelaskan, bahwa tanda-tanda klinis yang menyerang hewan tersebut antara lain, demam tinggi, mulut, lidah dan bantalan gigi langit-langit lunak serta dari lubang hidung dan moncong mengeluarkan cairan dan air liur yang berlebih. Sedangkan pada bagian kaki terjadi lesi atau lepuh, kuku terkelupas dan enggan bergerak, produksi asi berkurang dan radang pada ambing.
Drh Moh.Anwarulfu’ad juga menambahkan,” Sampai saat ini kasus PMK pada hewan ternak di Kecamatan Sedan telah masuk dalam zona merah dengan jumlah relatif meningkat, namun kami perlu melakukan upaya pencegahan seperti pengawasan lalu lintas hewan, dan sterilisasi terhadap hewan yang datang dari luar hingga sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat.
Upaya pencegahan ini perlu dilakukan karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK, selain itu juga virus ini dapat menyebar melalui udara, oleh angin hingga radius 10 kilometer.
Fu’ad menambahkan,” Jelas ini merupakan pekerjaan keras untuk para Kades Sekecamatan Sedan untuk mensosialisasikan kepada para seluruh peternak yang ada di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang yang sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah penyebaran penyakit PMK ini.
Diharapkan apabila pedagang mendapati hewan yang mendapati ciri-ciri PMK tersebut untuk tidak mengambil lagi hewan dari daerah asal, agar tidak menjadi curier (pembawa) penyakit PMK bagi hewan ternak di Kabupaten Rembang khusunya di wilayah Kecamatan Sedan.
Drh Fu’ad juga menginstruksikan seluruh Kades yang ada di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, untuk segera mensosialisasikan penyakit kuku dan mulut tersebut, khususnya kepada peternak dan pelaku usaha tentang tata cara pencegahan dan antisipasi deteksi dini penyebaran PMK di wilayahnya, selain itu juga Dintanpan Kabupaten Rembang juga akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar tradisional dan pelaku usaha turunan peternakan.
Untuk membantu serta meminimalisir penyebaran virus ini, sterilisasi atau penyemprotan disinfektan pada hewan ternak dan moda transportasi yang mengangkut hewan ternak menuju dan keluar Kabupaten Rembang untuk segera di lakukan.
Kedepannya, dari instruksi Drh Fu’ad menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengajukan pemberlakukan SOP bagi perdagangan lalu lintas ternak di Kabupaten Rembang, agar Kabupaten Rembang dapat benar-benar bersih dari wabah dan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun penyakit hewan ternak lainnya.
Sebagai informasi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak menular pada manusia, dan daging ternak tersebut dapat dikonsumsi manusia dengan pemasakan yang sempurna, atau dipanaskan pada air mendidih (merebus) selama paling sedikit 30 menit.
Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Rembang khusunya wilayah Kecamatan Sedan, jika peternak dan pelaku usaha peternakan yang melihat dan mendapat informasi gejala klinis pada hewan ternak nya dapat menghubungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten,” tandasnya.
Lebih lanjut Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim SH menambahkan,” memang baru muncul penyakit PMK ini, jadi saya harapkan dengan acara seperti ini, dengan Nara sumber yang kompeten dalam bidangnya, kita bisa memahami apa saja langkah kita dalam mengantisipasi serta meminimalisir penyebarannya, apalagi kalau orang Jawa mengatakan sapi ini kan rojo koyo ( tabungan ), jadi saya harapkan tidak terjadi fitnah di dalam masyarakat terkait adanya wabah ini, nantinya juga, saya akan menghimbau kepada para pedagang agar jangan berspekulasi pembelian sapi yang di indikasikan sakit untuk tidak di beli, agar kita dapat meminimalkan penyebaran PMK,” terang Kapolsek.
Bekasi _: Terkait bungkamnya PJ.Bupati Bekasi Dani Ramdan ketika di konfirmasi oleh wartawan, beberapa bulan lalu saat menjabat yang pertama menjadi PJ.Bupati Bekasi. Pemberitaan sebelumnya di media Rajawalinews.online yang terbit tertanggal 02 /08/2021 terkait adanya indikasi kuat Korupsi ratusan miliar insentif Tenaga Kesehatan.
Hal tersebut menjadi pertanyaan publik khususnya para relawan Nakes.
Informasi yang dihimpun awak media Rajawali Grup, bahwa sampai saat ini, insentif tahun 2021 untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bekasi sampai saat ini belum diketahui.
Berikut hasil Konfirmasi Wartawan dengan PJ. Bupati Bekasi Tim Media Rajawalinews group mengkonfirmasi PJ. Bupati Bekasi H. Dani Ramdan pada 13/10/2021 lalu.
“Wartawan:
Izin pak PJ..info dari temen temen Nakes ,,mereka tidak dapat insentif Nakes (Tenaga Kesehatan ) tahun 2021,,betul atau tidak,,? izin pak 🙏🙏🙏🙏
“Wartawan:
Ass.wr wbr..izin tanggapannya pak PJ🙏🙏🙏
PJ. Bupati:
“Maksudnya insentif apa?
Awak media berulangkali menghubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp tapi tidak ada tanggapan dan jawaban, di kutip dari Media Rajawali news.
Yang sebelumnya, disoroti oleh LSM Kampak Mas RI Kabupaten Bekasi mengenai insentif Nakes yang sampai saat ini belum ada klarifikasi dari PJ Dani Ramdani.
Menurut Ketua LSM Kampak Mas RI Kabupaten Bekasi Bahyudin mengatakan, bahwa, “ada indikasi berbau korupsi yang diduga dilakukan PJ. Bupati Bekasi Dani Ramdan, pasalnya beliau malah berbalik tanya ketika dikonfirmasi wartawan via telpon selulernya, perihal Pemberian Insentif dan Honorarium Dalam Pelayanan Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan Di Kabupeten kesehatan.
Dikatakan Bahyudin, “Ini jelas ada maksud dan tujuan tidak baik, bahkan patut diduga adanya tindakan korupsi, seorang PJ. Bupati tidak tau dari apa yang menjadi keputusannya, kata ketua Kampak Mas RI seperti yang dikutip dari Media Rajawalinwes.
Tentang Standar Biaya Pemberian Insentif dan Honorarium Dalam Pelayanan Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Kabupaten Bekasi yang jelas-jelas sudah tertuang Dalam Keputusan Bupati Bekasi nomor 440/Kep.332/DINKES/2021
“Kok bisa seperti itu apa maksudnya?” kata ketua LSM Kampak Mas RI Kabupaten Bekasi.
Kemudian Ketua LSM Kampak Mas RI Kabupaten Bekasi juga menyebutkan kalau Keputusan Bupati (Kepbup) nomor 440 tersebut sudah ditandatanganinya, kenapa tidak dipublikasikan, tanya Bahyudin.
“Masih diam seribu bahasa ketika beberapa wartawan dan LSM minta konfirmasi dan klarifikasinya, padahal sudah jelas memperoleh informasi yang kita butuhkan merupakan hak setiap warga negara, bahkan dilindungi oleh konstitusi apa lagi perihal insentif Nakes yang sudah diatur dalam Kepbup kenapa dan ada apa?
“Kan sudah jelas Kepbupnya ditandatangani oleh beliau (PJ. Bupati Bekasi) pada tanggal 18 Agustus 2021 kenapa tidak dipublikasikan”, tandas Bahyudin beberapa bulan lalu .
Menurut tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi H Acep Jaelani mengatakan, hal ini patut jadi perhatiaan masyarakat Kabupaten Bekasi, terkait dengan dana Honor tenaga kesehatan penanganan Covid-19 yang dibayarkan oleh uang rakyat untuk kesejahteraan Tenaga Kesehatan, agar menjadi tunjangan untuk kesejahteraan mereka karena menjadi garda terdepan untuk penanganan pandemi yang sangat mematikan, bahkan mereka tidak peduli akan keselamatan mereka sendiri.yang sampai saat ini belum terjawab ,ucapnya.Senin 30/05/2022.
Jika PJ Bupati Bekasi belum ada jawaban Kita Harus menggandeng KPK agar aliran dana tersalurankan dengan benar atau ada oknum ASN yang main main dengan uang rakyat dengan mengkorupsinya.
“Jika memang kalau indikasi atau dugaan terbukti, Penjabat Bupati Kabupaten Bekasi, di duga menggelapkan dana nakes, Sudah di pastikan harus mundur dari jabatan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum Pungkas H Acep Jailani yang kerap disapa Abah tersebut
Blora _: Untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan serta untuk antisipasi peredaran uang palsu dipasaran, Polres Blora Polda Jawa Tengah memberdayakan anggotanya untuk melaksanakan patroli pasar dan pertokoan.
Salah satunya yang dilakukan oleh Polsek Kunduran, Senin, (30/05/2022). Satu regu patroli yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Aiptu Edi Sutrisno,SH menyambangi pasar tradisional dan beberapa toko di wilayah setempat.
Selain untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, kehadiran petugas Kepolisian tersebut juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap tindak kejahatan serta waspada peredaran uang palsu.
Kapolsek Kunduran Iptu Kumaidi membeberkan bahwa pihaknya tidak mau underestimate meski situasi di Kunduran relatif aman, patroli Kepolisian terus dilaksanakan. “Kita pantau situasi dan kita ingatkan warga agar waspada terhadap tindak kriminal serta waspada terhadap upal,” beber Kapolsek Kunduran.
Petugas blusukan pasar dan pertokoan berpesan kepada warga agar hati hati dan waspada saat parkir kendaraan serta hati hati dalam membawa uang, perhiasaan ataupun barang bawaan yang berharga. “Kejahatan mengintai setiap saat, untuk itu kita harus selalu waspada,” tandasnya.
Kemudian untuk antisipasi peredaran uang palsu, kepada masyarakat Kapolsek berpesan agar teliti dalam bertransaksi dan betul betul diperhatikan saat menerima uang. “Cek dan teliti saat bertransaksi, usahakan jika transaksi dalam jumlah besar betul betul di cek uangnya,” pungkas Kapolsek Kunduran.
Berdasarkan pantauan di wilayah pasar Kunduran dan beberapa toko terpantau untuk stok bahan pangan aman dan harga relatif stabil. Jikapun ada kenaikan atau penurunan masih dalam angka yang wajar.
Blora _: Untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan serta untuk antisipasi peredaran uang palsu dipasaran, Polres Blora Polda Jawa Tengah memberdayakan anggotanya untuk melaksanakan patroli pasar dan pertokoan.
Salah satunya yang dilakukan oleh Polsek Kunduran, Senin, (30/05/2022). Satu regu patroli yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Aiptu Edi Sutrisno,SH menyambangi pasar tradisional dan beberapa toko di wilayah setempat.
Selain untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, kehadiran petugas Kepolisian tersebut juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap tindak kejahatan serta waspada peredaran uang palsu.
Kapolsek Kunduran Iptu Kumaidi membeberkan bahwa pihaknya tidak mau underestimate meski situasi di Kunduran relatif aman, patroli Kepolisian terus dilaksanakan. “Kita pantau situasi dan kita ingatkan warga agar waspada terhadap tindak kriminal serta waspada terhadap upal,” beber Kapolsek Kunduran.
Petugas blusukan pasar dan pertokoan berpesan kepada warga agar hati hati dan waspada saat parkir kendaraan serta hati hati dalam membawa uang, perhiasaan ataupun barang bawaan yang berharga. “Kejahatan mengintai setiap saat, untuk itu kita harus selalu waspada,” tandasnya.
Kemudian untuk antisipasi peredaran uang palsu, kepada masyarakat Kapolsek berpesan agar teliti dalam bertransaksi dan betul betul diperhatikan saat menerima uang. “Cek dan teliti saat bertransaksi, usahakan jika transaksi dalam jumlah besar betul betul di cek uangnya,” pungkas Kapolsek Kunduran.
Berdasarkan pantauan di wilayah pasar Kunduran dan beberapa toko terpantau untuk stok bahan pangan aman dan harga relatif stabil. Jikapun ada kenaikan atau penurunan masih dalam angka yang wajar.
Blora _: Polres Blora Polda Jawa Tengah intensif menggelar patroli bersinggungan pada saat jam rawan dan di lokasi rawan kejahatan. Patroli bersinggungan dilaksanakan dengan Polres tetangga yang wilayahnya berbatasan langsung dengan kabupaten Blora. Hal tersebut dilakukan sesuai instruksi Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH.
Kegiatan patroli bersinggungan dilakukan untuk mencegah gangguan kamtibmas seperti curas, curat ataupun curanmor dan tindak kejahatan lainnya. Seperti yang dilakukan di wilayah perbatasan kecamatan Kunduran kabupaten Blora dengan Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
Polsek Kunduran dan Polsek Ngaringan melakukan patroli bersinggungan, Minggu, (29/05/2022) malam hingga dini hari tadi.
Satu regu patroli dari masing masing Polsek bertemu di wilayah perbatasan yaitu di kawasan desa Gagakan kecamatan Kunduran.
Kapolsek Kunduran Iptu Kumaidi mengungkapkan bahwa situasi aman dan kondusif adalah harapan semua warga masyarakat untuk itulah patroli pada jam rawan lebih ditingkatkan.
“Sesuai dengan instruksi bapak Kapolres, patroli bersinggungan Ini merupakan langkah preventif yang harus dilakukan sejak dini dan merupakan langkah paling efisien guna mencegah tindak kriminalitas pada malam hari,” kata Kapolsek Kunduran.
Dalam pelaksanaan patroli bersinggungan personil Polsek Kunduran dan Polsek Ngaringan melaksanakan patroli dengan rute yang telah ditentukan dan bertemu di titik tertentu untuk selanjutnya berkordinasi tentang situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah.
Kapolsek Kunduran menambahkan “Kita jangan terlena dengan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polsek Kunduran. Kita harus meningkatkan patroli guna cegah kriminalitas Curat, Curas dan Curanmor terutama di lokasi yang dipandang rawan,” pungkasnya.
Patroli bersinggungan Polsek Kunduran dan Ngaringan tersebut mendapat apresiasi dari warga. Salah satunya adalah Tono warga desa Gagakan. “Alhamdulilah dengan adanya patroli Kepolisian kami merasa lebih aman dan tenang,” kata Tono, warga desa Gagakan.
Blora _: Polres Blora Polda Jawa Tengah intensif menggelar patroli bersinggungan pada saat jam rawan dan di lokasi rawan kejahatan. Patroli bersinggungan dilaksanakan dengan Polres tetangga yang wilayahnya berbatasan langsung dengan kabupaten Blora. Hal tersebut dilakukan sesuai instruksi Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH.
Kegiatan patroli bersinggungan dilakukan untuk mencegah gangguan kamtibmas seperti curas, curat ataupun curanmor dan tindak kejahatan lainnya. Seperti yang dilakukan di wilayah perbatasan kecamatan Kunduran kabupaten Blora dengan Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
Polsek Kunduran dan Polsek Ngaringan melakukan patroli bersinggungan, Minggu, (29/05/2022) malam hingga dini hari tadi.
Satu regu patroli dari masing masing Polsek bertemu di wilayah perbatasan yaitu di kawasan desa Gagakan kecamatan Kunduran.
Kapolsek Kunduran Iptu Kumaidi mengungkapkan bahwa situasi aman dan kondusif adalah harapan semua warga masyarakat untuk itulah patroli pada jam rawan lebih ditingkatkan.
“Sesuai dengan instruksi bapak Kapolres, patroli bersinggungan Ini merupakan langkah preventif yang harus dilakukan sejak dini dan merupakan langkah paling efisien guna mencegah tindak kriminalitas pada malam hari,” kata Kapolsek Kunduran.
Dalam pelaksanaan patroli bersinggungan personil Polsek Kunduran dan Polsek Ngaringan melaksanakan patroli dengan rute yang telah ditentukan dan bertemu di titik tertentu untuk selanjutnya berkordinasi tentang situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah.
Kapolsek Kunduran menambahkan “Kita jangan terlena dengan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polsek Kunduran. Kita harus meningkatkan patroli guna cegah kriminalitas Curat, Curas dan Curanmor terutama di lokasi yang dipandang rawan,” pungkasnya.
Patroli bersinggungan Polsek Kunduran dan Ngaringan tersebut mendapat apresiasi dari warga. Salah satunya adalah Tono warga desa Gagakan. “Alhamdulilah dengan adanya patroli Kepolisian kami merasa lebih aman dan tenang,” kata Tono, warga desa Gagakan.
Elelim _: Keinginan seorang anak ataupun remaja pasti akan diikuti oleh setiap orang tua bahkan siapapun selagi keinginan itu baik.
Hal inilah yang membuat Satgas Pamtas kewilayahan yonif Raider 142/KJ, mengikuti keinginan remaja dan anak di sekitaran Pos Kotis Elelim dengan cara membina fisik remaja dan anak-anak di sekitaran Pos sekaligus membina fisik personel satgas
Pembinaan fisik remaja, anak-anak dan personel satgas dipimpin langsung oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Esnan Haryadi di Pos Kotis Elelim, Distrik Elelim. Kab Yalimo. Papua, Minggu, (29/05/2022).
Disela kegiatan, Letkol inf Esnan Haryadi langsung mengapresiasi terhadap keinginan remaja dan anak-anak di sekitaran pos yang ingin ikut pembinaan fisik bersama personel Satgas.
“Saya memang sebelumnya telah melihat personel saya sudah lari bersama dengan anak kecil, hari berikutnya ada remaja yang ikut, tak lama banyak remaja yang datang ke pos dan bertanya bolehkah kami ikut lari dan ikut pembinaan lain di pos. Kemudian, Saya pun memerintahkan untuk segera apresiasi keinginan remaja dan anak-anak ke Sertu Beny Kurniawan yang merupakan Bintara Jas Batalyon,” kata Letkol inf Esnan Haryadi
Pembinaan fisik pun dilakukan dengan cara lari secara bersama-sama dilanjutkan dengan push dan sit up.
Sementara itu, salah satu pelatih yang melakukan pembinaan Sertu Beny Kurniawan yang merupakan Bintara Jasmani Yonif Raider 142/KJ mengungkapkan terdapat beberapa remaja yang ikut kegiatan pembinaan berkeinginan untuk menjadi personel TNI dan polisi.
“Bermacam-macam cita-cita anak-anak dan pemuda di wilayah ini, kami akan berusaha mewujudkannya,” jelas Sertu Beny Kurniawan.
Salah satu anak yang ikut pembinaan Alex (16) secara spontan mengatakan terima kasih diperbolehkan ikut serta dalam pembinaan.
“Om TNI terima kasih, bantu saya om, sy mau jadi seperti om, jadi tentara, meskipun saya masih kelas sepuluh,” pungkaS.H.