BATARA.News, PATI – Pengelola wisata Pantai mangrove serasa tak puas dengan pekerjaan proyek dari kementrian pariwisata senilai 1 Milyar lebih. Pasalnya kurang berkualitasnya bangunan dan banyaknya kerusakan yang selama ini tidak di berikan tanggung jawabnya meski masih ada tanggung jawab perawatanya.
Program pemulihan ekonomi nasional pembangunan tempat wisata Trecking Mangrove di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, Dapatkan alokasi dana anggaran dari Kementrian Wisata dengan nilai proyek sebesar 1.050.000.000.00 di tahun kemarin 27 oktober 2020 dengan masa kerja 66 hari ,proyek di kerjakam oleh CV. SOSROBAHU INDO PERKASA benar nampak adanya ketika awak media melakukan investigasi langsung di lapangan nampak banyak kerusakan proyek dan seperti tak sesuai spek nampak bangunanya.
Kepala Desa Tunggulsari ” Yhudi ” terlihat membenarkan kerusakan proyek itu saat di konfirmasi oleh awak media di Kantor Balai Desa 24/12/21, proyek tersebut memang seperti nampak banyak kekurangan apalagi saat ini banyak yang sudah pada rusak.
“Saya juga sudah pernah meminta dengan pihak pelaksana proyek CV. SOSROBAHU INDO PERKASA secara tanggung jawabnya bilangnya iya tetapi juga tidak ada realisasi sampai ini, termasuk juga rusaknya akses jalan yang masuk ke wisata itu rusak total semua yang mulanya jalan aspalan 100% hancur semua waktu di gunakan untuk akses matrial bangunan masuk dan itupun pihak kami yang memperbaiki pemadatanya, pihak pelaksana hanya sedikit saja membantu pemadatanya selebihnya tidak ada lagi” tegas Yhudi Kades Tunggulsari.
/Red.