SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan kesiapsiagaan maksimal dalam menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara resmi menghadirkan serangkaian langkah strategis.
Ini termasuk pendirian 23 posko terpadu yang tersebar di seluruh wilayah provinsi, mulai beroperasi hari ini hingga 4 Januari 2026.
Pembentukan posko-posko terpadu ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelayanan dan pengamanan secara optimal kepada warga, baik penduduk lokal maupun mereka yang melakukan perjalanan selama periode liburan.
Tidak hanya itu, untuk memastikan akses kesehatan tetap prima, Pemprov Jateng juga mengaktifkan 370 puskesmas yang akan siaga 24 jam penuh.
Langkah ini diharapkan mampu merespons berbagai kebutuhan darurat medis dan non-medis yang mungkin timbul selama masa padat ini.
Posko-posko yang didirikan tersebut dirancang untuk berfungsi sebagai pusat informasi, posko keamanan, dan titik pelayanan darurat.
Lokasinya dipilih secara strategis di titik-titik keramaian, jalur mudik, dan destinasi wisata guna menjangkau masyarakat seluas-luasnya.
Dengan demikian, Luthfi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan suasana perayaan yang lancar, aman, dan damai bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa upaya ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kelancaran aktivitas warga di masa liburan panjang.
Ia berharap, dengan adanya fasilitas pengamanan dan pelayanan yang terintegrasi ini, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan gembira.
Kesiapan ini menjadi prioritas utama demi memastikan perayaan akhir tahun berjalan tanpa hambatan berarti.
