SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, langsung bergerak cepat meninjau lokasi dan menemui keluarga korban kecelakaan bus PO Cahaya Trans yang terjadi di simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin dini hari (22/12/2025).
Dalam kunjungannya ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi, Luthfi dengan tegas memastikan bahwa seluruh proses pemulangan jenazah dan biaya perawatan korban luka akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kunjungan Gubernur Luthfi pada Senin pagi tersebut menjadi angin segar bagi keluarga korban yang tengah dirundung duka.
Di tengah suasana haru, Luthfi menyampaikan belasungkawa mendalam dan memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam.
“Ini adalah musibah yang sangat kita sesalkan. Kami memastikan bahwa tidak ada keluarga korban yang akan terbebani secara finansial dalam proses pemulangan jenazah maupun perawatan medis bagi yang terluka. Semua akan ditanggung Pemprov,” ujar Luthfi, memberikan ketenangan kepada para keluarga.
Kecelakaan tunggal bus PO Cahaya Trans tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, saat bus tengah melaju dari arah barat dan kehilangan kendali di tikungan tajam simpang susun exit Tol Krapyak.
Insiden tragis ini mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka, menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di jalur rawan.
Pihak kepolisian setempat masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk dugaan faktor kelalaian pengemudi atau kondisi teknis kendaraan.
Langkah cepat Gubernur Luthfi ini menunjukkan komitmen Pemprov Jawa Tengah dalam merespons insiden darurat dan memberikan perlindungan sosial kepada warganya.
Selain menanggung biaya, Pemprov juga akan terus memantau kondisi para korban luka yang masih dirawat, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar tanpa hambatan.
Harapannya, dukungan ini dapat sedikit meringankan beban berat yang kini dipikul oleh keluarga korban kecelakaan maut tersebut.
