REMBANG – Kabar gembira datang dari sektor kesehatan Kabupaten Rembang.
Hingga pertengahan Desember 2025, angka kematian ibu (AKI), bayi, dan balita di wilayah tersebut menunjukkan tren penurunan yang sangat signifikan, jauh melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
Pencapaian luar biasa ini membawa optimisme bahwa Rembang berpotensi mencetak rekor terendah sepanjang sejarah dalam menekan angka kematian di kalangan rentan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofi’i, menyampaikan antusiasmenya terhadap data terbaru ini.
Menurut dr. Ali, jika tidak ada penambahan kasus kematian ibu hingga akhir tahun, Kabupaten Rembang dipastikan akan menorehkan angka kematian ibu terendah dalam sejarahnya.
Ini adalah indikator positif yang mencerminkan keberhasilan berbagai program dan intervensi kesehatan yang telah digencarkan di seluruh pelosok Rembang.
Penurunan drastis ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, edukasi masyarakat, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang lebih baik.
Berbagai upaya promotif dan preventif, seperti pemeriksaan kehamilan rutin, imunisasi lengkap, hingga peningkatan gizi balita, diyakini berperan besar dalam menyelamatkan lebih banyak nyawa ibu dan anak di Kabupaten Rembang.
Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menjadi catatan statistik semata, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Rembang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang berkomitmen penuh untuk mempertahankan tren positif ini dan terus berinovasi dalam program-program kesehatan, memastikan setiap ibu dan anak mendapatkan perlindungan serta perawatan terbaik.
