Transformasi Desa di J...

Transformasi Desa di Jateng: 452 Wilayah Terdampingi Program Unggulan Ini!

Ukuran Teks:

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui optimalisasi program “Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Satu Desa Dampingan”.

Sejak diluncurkan pada tahun 2019 dan berlanjut hingga 2025, inisiatif strategis ini telah berhasil menjangkau 452 desa di 18 kabupaten prioritas.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan bahwa program yang telah berjalan selama lima tahun ini akan terus diperkuat untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan di seluruh wilayah.

Program “Satu OPD Satu Desa Dampingan” dirancang untuk membawa keahlian, sumber daya, dan pendampingan langsung dari berbagai OPD Pemprov ke desa-desa yang membutuhkan.

Ini mencakup pendampingan di berbagai sektor krusial seperti pengembangan ekonomi lokal, peningkatan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Fokus utama program ini adalah mengatasi berbagai tantangan khas pedesaan, mulai dari kemiskinan, stunting, hingga minimnya akses terhadap layanan dasar, dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Wakil Gubernur Taj Yasin menyoroti pentingnya sinergi antara OPD dengan pemerintah desa dalam merumuskan dan melaksanakan program yang tepat sasaran.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap desa yang didampingi mendapatkan perhatian khusus sesuai dengan kebutuhan dan potensi unik mereka. Program ini bukan hanya tentang bantuan finansial, tetapi juga transfer pengetahuan dan kemampuan agar desa dapat mandiri dan berdaya saing,” ujar Taj Yasin.

Ia menambahkan bahwa upaya optimalisasi akan melibatkan evaluasi berkala dan penyesuaian strategi untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program di lapangan.

Keberhasilan program “Satu OPD Satu Desa Dampingan” menjadi cerminan visi Pemprov Jateng dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan.

Dengan target yang jelas hingga tahun 2025, program ini diharapkan dapat melahirkan model-model desa mandiri yang inspiratif, sekaligus mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat lokal.

Pemprov Jateng bertekad untuk terus menjadi pelopor dalam inovasi pembangunan pedesaan, menjadikan desa-desa sebagai pilar utama kemajuan Jawa Tengah.

Bagaimana perasaanmu membaca artikel ini?

Bagikan:
Artikel berhasil disimpan