PEKALONGAN – Kota Pekalongan kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam upaya peningkatan gizi masyarakatnya.
Kualitas konsumsi pangan warga Kota Batik ini menunjukkan tren positif yang signifikan, bahkan berhasil melampaui rata-rata nasional serta target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 lebih awal.
Pencapaian luar biasa ini menegaskan komitmen daerah dalam menjamin ketersediaan dan akses pangan yang berkualitas bagi seluruh penduduknya.
Berdasarkan data terbaru, Nilai Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan untuk tahun 2025 telah mencapai angka impresif 97,17.
Angka ini melonjak tajam dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 92,12, menunjukkan peningkatan kualitas dan diversifikasi konsumsi pangan yang cukup pesat dalam satu tahun.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, mengungkapkan bahwa nilai PPH ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari pola konsumsi masyarakat yang semakin beragam dan seimbang, meliputi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dari berbagai sumber.
Lili Sulistyawati menegaskan bahwa angka 97,17 ini tidak hanya melampaui target RPJMD Kota Pekalongan tahun 2025 yang telah ditetapkan, tetapi juga mengindikasikan kualitas konsumsi pangan yang lebih baik dibandingkan rerata nasional.
Pencapaian ini menjadi indikator penting dalam keberhasilan program ketahanan pangan daerah, yang berdampak langsung pada peningkatan gizi, kesehatan, serta produktivitas warga.
Dengan pola pangan yang lebih baik, potensi masalah gizi seperti stunting dan malnutrisi diharapkan dapat ditekan secara efektif.
Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, petani, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong ketersediaan pangan lokal serta edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang.
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan capaian ini melalui program-program inovatif, penguatan rantai pasok pangan, serta sosialisasi pola konsumsi pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Diharapkan, Kota Pekalongan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan masyarakat yang lebih sehat.
