BOJONEGORO — Batara.news ||
Pengurus Kabupaten (Pengkab) IPSI Bojonegoro periode 2025–2029 resmi dilantik dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Gedung Angling Dharma, Jumat (5/12/2025). Prosesi ini menjadi momentum penting bagi keberlangsungan pembinaan pencak silat di Bojonegoro, daerah yang dikenal sebagai salah satu basis pesilat terbesar di Jawa Timur.
Ketua Umum Pengkab IPSI Bojonegoro, H. Hendro Setyo Widodo, menegaskan dalam sambutannya bahwa amanah kepengurusan bukan sekadar tugas organisasi, melainkan tanggung jawab moral untuk membentuk karakter generasi muda. Ia menyebut IPSI sebagai rumah besar bagi hampir 250 ribu pesilat dari berbagai perguruan di Bojonegoro.
“Ini amanah besar yang harus dijalankan bersama. Prestasi itu penting, tetapi IPSI juga bertugas membina mental, karakter, dan masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
H. Hendro menambahkan, besarnya jumlah pesilat di Bojonegoro menjadi modal kuat sekaligus tantangan. Ia menargetkan pengurus mampu mencetak atlet unggul yang dapat bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Harapan dari Pengprov IPSI Jawa Timur
Perwakilan Pengprov IPSI Jatim, Dr. KH. Sholahuddin Fathurrahman, S.Ag., S.H., M.Si., memberikan apresiasi kepada Pengkab IPSI Bojonegoro atas sinergi kuat dengan Pemerintah Kabupaten. Menurutnya, pelantikan yang digelar di Gedung Angling Dharma menjadi bukti bahwa IPSI mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Bojonegoro punya potensi luar biasa. Kami berharap IPSI di sini menjadi barometer pencak silat Jawa Timur, bahkan nasional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan filosofis yang mengundang tawa hadirin namun sarat makna:
“Laisal fulus manfus, lakinna fulus bisa tembus.”
Ia menegaskan bahwa organisasi tetap membutuhkan biaya, namun memuji IPSI Bojonegoro yang mampu berjalan tanpa praktik transaksional seperti uang sogokan atau uang songgo uwang.
“Di Bojonegoro, IPSI berjalan dengan integritas, kebersamaan, dan komitmen,” tegasnya.
Dukungan Penuh dari Bupati Bojonegoro
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan bahwa pencak silat memiliki peran strategis dalam membentuk kepribadian generasi muda. Ia mengingatkan bahwa silat bukan hanya teknik beladiri, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, keteguhan mental, ketakwaan, dan budi pekerti.
“Silat itu warisan budaya dan warisan moral. Para pelatih dan sesepuh saya titipkan agar nilai-nilai luhur tetap ditanamkan,” ucapnya.
Pemkab Bojonegoro, lanjutnya, siap memberikan dukungan melalui Kadinpora, baik dari fasilitas, pelatihan, hingga penyelenggaraan kegiatan.
Struktur Baru, Arah Pembinaan Baru
Pelantikan ini disahkan melalui SK Pengprov IPSI Jatim Nomor 312/45/PD.XA/XI/2025 tertanggal 20 November 2025. Struktur baru tersebut diharapkan mampu memperkuat tata organisasi dan memperluas pembinaan pencak silat di seluruh wilayah Bojonegoro.
Fokus IPSI Bojonegoro periode 2025–2029 tidak hanya pada peningkatan prestasi, tetapi juga pada penguatan karakter pesilat — kedisiplinan, mentalitas, ketakwaan, dan budi pekerti — sejalan dengan pesan para sesepuh perguruan.
Dengan pelantikan ini, IPSI Bojonegoro meneguhkan langkah baru untuk membawa pencak silat daerah menuju panggung kejuaraan yang lebih tinggi, sekaligus menjaga jati diri Bojonegoro sebagai “Kampung Pesilat” yang penuh nilai dan tradisi.
/Ali S
