Beredar di Grup Kabar ...

Beredar di Grup Kabar Temayang, Warganet Soroti Hasil CAT Pengisian Perangkat Desa Jono

Ukuran Teks:

Bojonegoro,—Batara.news||

Sebuah unggahan di grup Facebook Kabar Temayang memicu perbincangan hangat terkait proses pengisian perangkat Desa Jono, Kecamatan Temayang. Unggahan tersebut menampilkan foto hasil nilai Computer Assisted Test (CAT) serta pengumuman resmi panitia, yang kemudian memantik berbagai komentar publik mengenai transparansi dan dugaan konflik kepentingan dalam proses seleksi.Selasa(2/12/2025)

Reaksi warganet pun beragam. Sebagian besar memberikan komentar bernada kecewa dan satir. Dalam salah satu komentar, seorang pengguna menulis, “Nggolek penggawean angel, mumpung dadi lurah yo ngopeni anak dewe. Nek tes jujur-jujuran paling yo klengo.” Komentar lainnya menyinggung isu kedekatan peserta dengan aparatur desa, “Selama keluarga lurah melok, ojo arep-arep iso dadi perangkat. Wes kui neng endi-endi 90% kenek ditebak hasile.”

Komentar-komentar tersebut mengindikasikan adanya keraguan publik terhadap objektivitas proses seleksi, terlebih setelah beredar daftar nilai CAT yang disebut-sebut memperlihatkan peserta dengan hubungan keluarga atau kedekatan dengan perangkat desa.

Dalam unggahan yang sama, pengirim turut membagikan foto pengumuman resmi bernomor 013/TPPD/141.424.009/XII/2025. Pengumuman tersebut berisi hasil nilai CAT untuk tiga formasi jabatan perangkat desa, yaitu:

1. Sekretaris Desa

2. Kaur Keuangan

3. Kasi Kesejahteraan

Panitia pengisian perangkat desa menjelaskan bahwa peserta dengan nilai tertinggi pada masing-masing formasi dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya sesuai mekanisme yang berlaku. Panitia juga menegaskan bahwa hasil CAT bersifat objektif serta tidak dapat dipengaruhi pihak mana pun.

Selain itu, panitia mengimbau peserta yang belum berhasil agar tetap legawa serta menjaga situasi tetap kondusif demi kelancaran seluruh tahapan pengisian perangkat desa hingga selesai.

Meski pengumuman resmi telah dirilis, polemik di media sosial belum mereda. Sebagian warganet terus mempertanyakan objektivitas penilaian, sementara lainnya menilai bahwa dugaan keberpihakan dalam seleksi perangkat desa merupakan fenomena yang kerap terjadi di berbagai wilayah.

Unggahan tersebut semakin meluas setelah dibagikan ke berbagai grup lokal, mendorong diskusi publik mengenai transparansi rekrutmen perangkat desa, khususnya di Desa Jono.

Hingga berita ini diterbitkan, baik Pemerintah Desa Jono maupun pihak Kecamatan Temayang belum memberikan pernyataan resmi terkait ramainya sorotan publik atas hasil seleksi perangkat desa tersebut.

 

Red.

Bagaimana perasaanmu membaca artikel ini?

Bagikan:
Artikel berhasil disimpan