PATI, Batara.news — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati selama sekitar dua pekan lalu memicu jebolnya sejumlah tanggul di sepanjang alur Sungai Widodaren. Akibatnya, air sungai meluap dan merendam permukiman warga di beberapa desa.
Kepala DPUTR Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Widyo Utomo, menjelaskan bahwa titik kerusakan tersebar di Desa Ketitang Wetan, Raci, dan Ngening.
“Air masuk ke rumah warga setelah tanggul di beberapa titik tidak mampu menahan debit sungai,” ungkap Widyo, Selasa (11/11/2025).
Menindaklanjuti kondisi tersebut, sejumlah instansi bergerak cepat melakukan penanganan darurat. DPUTR Pati, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan BPBD Pati turun ke lokasi bersama warga untuk memperkuat tanggul sementara.
“Penanganan darurat dilakukan dengan cerucuk bambu dan karung pasir. Saat ini seluruh titik jebol di Kecamatan Batangan sudah berhasil ditanggulangi sementara,” tambahnya.
Sementara itu, kerusakan tanggul juga ditemukan di wilayah Kecamatan Sukolilo. Hanya saja, penanganan belum dapat dilakukan karena banjir di lokasi tersebut bersifat banjir bandang yang hanya terjadi sekali lewat.
“Perbaikan permanen, khususnya di Sukolilo, masih menunggu usulan anggaran Pemkab Pati kepada BNPB. Realisasi perbaikan diperkirakan paling cepat tahun 2026,” jelas Widyo.
Situasi banjir saat ini dilaporkan mulai terkendali seiring tidak adanya hujan susulan. Meski demikian, warga diminta tetap waspada mengingat potensi curah hujan tinggi masih dapat terjadi.
/red












