GURU DAN KEPALA SEKOLAH BOJONEGORO DAPAT PELATIHAN PEMBELAJARAN MENDALAM

Bojonegoro,-Batara.news||

Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Salah satu upaya terbarunya adalah pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bagi guru dan kepala sekolah yang berlangsung selama 4 bulan di gedung SMPN dan SMAN Model Terpadu Bojonegoro.Kamis(30/10/2025)

Kegiatan ini berlangsung dengan sistem IN1 – ON – IN2 diikuti oleh ratusan guru dan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan baik TK, SD maupun SMP yang terbagi dalam 2 tahap. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pendidik terhadap konsep pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta berkarakter pada peserta didik melalui pembelajaran bermakna, berkesan dan menggembirakan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Drs. Ec. Anwar Mukhtaddlo, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan yang sejalan dengan arah kebijakan pendidikan bermutu untuk semua.

“Siswa setelah lulus diharapkan memiliki 8 dimensi profil lulusan, salah satu upayanya dengan memperbaiki kualitas pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang memuliakan dan menekankan pada penciptaan suasana belajar berkesadaran (mindfull), bermakna (meaningfull) dan menggembirakan (joyfull) melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga secara holistik,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pendampingan dari Fasilitator Pembelajaran Mendalam berpengalaman dan sudah lulus ToT yang diselenggarakan oleh BBGTK Provinsi Jawa Timur. Mereka diajak untuk mendesain skenario pembelajaran berbasis proyek, melakukan refleksi praktik mengajar, serta menyusun rencana tindak lanjut untuk diterapkan melalui tahapan inkuiri kolaboratif di sekolah masing-masing.

Dalam kegiatan ON, peserta mempraktikkan pengetahuannya selama IN1 dengan pendekatan inkuiri kolaboratif dan pendampingan fasilitator yang ikut hadir di satuan pendidikan.

Salah satu peserta, Tutik Mariani (Kepala SMP Plus Al Fatmah), menyebut kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan pembelajaran masa kini.

“Kami jadi lebih memahami bagaimana melakukan inkuiri kolaboratif untuk mengajak warga sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dan punya kesempatan pengalaman berbagi praktik baik dengan sekolah lain,” ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, Dinas Pendidikan berharap para guru dan kepala sekolah dapat menjadi agen perubahan di satuan pendidikan masing-masing, sehingga proses belajar di Bojonegoro semakin berpihak pada murid dan menghasilkan pembelajaran yang bermakna.

 

 

Penulis:Alisugiono.