Bojonegoro – Kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, puluhan siswa di Kecamatan Kedungadem mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi menu Makanan Berisiko Gratis (MBG), Kamis (2/10/2025) pagi.
Data sementara mencatat, sebanyak 61 siswa SMA Negeri Kedungadem tidak masuk sekolah akibat sakit. Dari jumlah itu, 22 siswa dirawat di Puskesmas Kedungadem dan 6 siswa lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Kesongo.
Selain itu, 5 siswa SDN Tumbrasanom dan 4 siswa MTs Nabawi Kedungadem juga harus menjalani perawatan medis di Puskesmas Kedungadem. Total korban yang mendapat perawatan mencapai 37 anak.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, bersama tim medis langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Pihaknya memastikan pelayanan kesehatan berjalan maksimal serta mengambil sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut.
“Semua pasien sudah mendapatkan perawatan. Kami juga melakukan investigasi untuk mengetahui sumber keracunan,” ujar Ninik.
Sejumlah pejabat hadir memantau penanganan, di antaranya Wakil Bupati Bojonegoro, Camat Kedungadem, Kapolsek, Danramil, anggota DPRD Fraksi PAN, serta Satpol PP.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam arahannya menegaskan agar kasus ini ditindaklanjuti dengan tegas.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Jika penyelenggara makanan tidak memenuhi standar SLHS, lebih baik ditutup sementara,” tegas Bupati.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas Kesehatan masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti keracunan serta menyiapkan langkah pembinaan bagi penyedia makanan sekolah di wilayah Kedungadem.
Reporter: Alisugiono
