Pihak SPBU Sidorejo Bojonegoro Diduga Kompak Kong Kalikong Gasak BBM Bersubsidi dengan Para mafia Penimbun

Berita Daerah406 Dilihat

Bojonegoro,-Batara.news||

Salah satu warga masyarakat berhasil ungkap konspirasi ajang bisnis penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsudi di SPBU Pertamina 55.621.23 Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur.

 

Menurut sumber, konspirasi ajang bisnis dalam hal pernyaluran BBM bersubsidi itu disinyalir dimainkan oleh oknum operator SPBU Sidorejo yang sudah menjalin kong kali kong dengan mafia penimbun BBM.

 

“SPBU itu sering menerima pembelian melalui Jerigen, setiap melayani pembelian terkesan ada kerjasama dengan operator SPBU. Kenapa, kalau pembelian menggunakan Jerigen itu pastinya ada Barcode, namun Barcode yang dipakai para pembeli atau tengkulak itu bisa dipakai 5 sampai 6 pembelian.” ucap sumber yang meminta agar namanya dirahasikan, Kamis, 03 Oktober 2024.

 

Adanya praktik nakal itu, lanjut sumber, secara terang-terangan mafia BBM tersebut dalam setiap harinya bisa melakukan pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan Jerigen berkapasitas 25 sampai 30 liter, kemudian dibawa kepenampungan yang terletak di sebelah utara SPBU tepatnya di belakang warung bakso.

 

“Kenapa dia bisa leluasa mengambil Bahan Bakar disitu, karena setiap ngisi BBm dia ngasih kepada operator SPBU per jerigen Rp 10 ribu rupiah.” bebernya,

 

Dipaparkan pula, aksi garong BBM bersubsidi dalam jumlah yang cukup besar itu bisa berlangsung lancar dan minim terendus oleh Aparat Penegak Hukum, ternyata tak luput dari adanya praktik kerjasama saling menguntungkan antara pembeli dan pihak SPBU.

 

“Jerigen yang diisi jumlahnya banyak sekali, jadi kesannya ada Take and Give, ada keuntungan yang diperoleh operator SPBU, dan saya berkeyakinan pengawasnya pun ikut dapat.” jelasnya,

 

Apakah yang punya SPBU mengetahui atau tidak ihwal adanya kegiatan tersebut ? dirinya mengatakan, intinya hal itu ada dan dimainkan oleh para operator yang ada disitu.

 

“Dari pihak SPBU kalau dikonfirmasi pastinya akan menjawab tidak tau, dan tidak mengerti terkait dengan Barcode, karena sesuai aturan satu Barcode satu KTP, kalau dia punya lebih banyak Barcode kami tidak tahu. Pasti jawabannya akan begitu,” katanya,

 

Padahal secara aturan, imbuh sumber, pembelian BBM bersubsidi itu tidak boleh menggunakan Jerigen. Dan yang dikeluhkan masyarakat sekitar ialah, kalau mengisi BBM di SPBU Sidorejo pihak operator selalu beralasan habis.

 

“Kalau mau mengisi bahan bakar untuk motor itu alasanya pasti habis, tetapi pembelian lewat jerigen kok dilayani. Itu keluhan masyarakat yang ada disitu.” tandasnya,

 

Sementara, amat sangat aneh dan janggal, serta menambah keyakinan kalau praktik pengemplangan BBM bersubsidi itu benar adanya, tatkala pihak Manager SPBU Sidorejo atas nama Nurul, ketika dikonfirmasi ihwal kegiatan tersebut justru memberikan jawaban tidak nyambung alias ngeles.

 

(Al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *