Retribusi Dermaga Kotabaru Akan Dinaikkan, Pengelola Keluhkan Fasilitas Yang Tak Layak

Berita Daerah467 Dilihat

KOTABARU, BATARA.NEWS – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk menaikan retribusi pelabuhan bongkar muat barang dan masyarakat yang terletak di jantung kota nampaknya perlu dievaluasi ulang.

Hal tersebut lantaran tiang penyangga pelabuhan serta lantai yang berbahan dasar papan kayu ulin itu kondisinya sudah rapuh dan sangat memprihatinkan .

Padahal, pelabuhan itu merupakan akses penting untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dari berbagai wilayah Kecamatan yang ada di Kotabaru.

Karena kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan warga telah berinisiatif seadanya dengan memasang tiang penyangga pelabuhan menggunakan pohon galam, namun usaha tersebut tidak bertahan lama.

Mirisnya lagi, menurut penuturan penanggung jawab pelabuhan, Habib Hasan, Pemkab Kotabaru juga telah merencanakan untuk menaikkan harga tarif sewa atau retribusi dari Rp 750 ribu menjadi satu juta rupiah.

“Bagi kami itu tidak jadi masalah ketika di naikan tarif sewa, toh saya juga tidak pernah telat bayar, tapi kami juga ingin pemerintah Daerah itu benar-benar sadar bahwa kondisi pelabuhan saat ini juga perlu perbaikan,” cetusnya, sabtu 21 januari 2023.

Nestapanya lagi, lanjut Bib Hasan, bahkan 4 tahun silam Dinas yang membidangi pernah berjanji akan memperbaiki pelabuan tersebut. Namun, hal itu bak lagu Terry yang berjudul “janji manis”, alias bualan birokrat belaka.

“Sudah hampir 4 tahun, janji itu diucapkan oleh dinas terkait bahwa akan diperbaiki, namun hingga kini tak kunjung di realisasikan,” imbuhnya,

Lebih lanjut Bib Hasan menceritakan, bahkan ketika pihak dinas terkait diberikan informasi prihal tiang penyanggah utama dan papan penjepit lantai pelabuhan yang mulai lepas, justru tidak memberikan respon sama sekali. Sehingga terpaksa dilakukan perbaikan sendiri demi keamanan masyarakat.

“Dari awal, tiangnya memang tidak ada. Jadi warga berinisiatif membuat tiang itu. Tapi, kondisi saat ini kembali tidak memungkinkan, dan laporan dari keluhan warga sampai kini tidak ada respon,” paparnya,

Tak hanya itu, menurut Saidul, salah satu kernet kapal di pelabuhan tersebut mengungkapkan, dengan kondisi seperti saat ini kapal-kapal penumpang juga merasa takut untuk bersandar, terutama jika kondisi gelombang laut tinggi.

“kita berharap agar kiranya pemerintah bisa segera memberikan perhatian terkait dengan perbaikan untuk pelabuhan ini,” harapnya,

Diketahui, Pelabuhan yang beralamat di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Utara dan berada di pusat Kabupaten itu adalah salah satu akses masyarakat untuk berangkat atau pulang dan pergi menggunakan kapal atau angkutan laut.

Sementara itu, ketika media ini mendatangi Kantor Disperindag Kabupaten Kotabaru untuk melakukan konfirmasi, ternyata pejabat pimpinan utama (Kepala Dinas) sedang tidak ada di tempat sehingga tidak ada yang berani berkomentar sedikit pun terkait persoalan pelabuhan tersebut.

/Ari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *