Berhasil Selamatkan Uang Negara, Kajari Bojonegoro Pantas Diapresiasi Masyarakat.

Berita Daerah839 Dilihat

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Capaian luar biasa Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Jawa Timur, atas penyelamatan uang negara dari ulah tikus birokrat patut mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Hal itu diungkapkan Gus Asim, pengamat sosial dan budaya sekaligus tokoh masyarakat asal Kota Ledre Bojonegoro.

Menurutnya, penetapan tersangka Nety Herawati Kepala Desa Deling, Kecamatan Sekar, oleh Kejaksaan Negeri Bojonegoro dipenghujung tahun 2022 merupakan bentuk komitment Aparat Penegak Hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Bahkan, semenjak peristiwa tersebut Kantor Kejaksaan Negeri yang dinahkodai Badrud tamam itu, dianggap anggker oleh para pejabat publik di Bojonegoro.

”sangat luar biasa, bisa menyelamatkan uang Negara yang mencapai puluhan milyar, kita masyarakat Bojonegoro harus berterima kasih oleh Kajari Bojonegoro,” tuturnya, sabtu, 07 Januari 2022.

Atas capaian positif Kejaksaan Negeri Bojonegoro tersebut, lanjutnya, pekerjaan berat sudah menanti Kajari dan jajaranya di tahun 2023 ini. Pasalnya, aksi tikus kantor Bojonegoro dalam menggasak uang negara metodenya sangat cantik dan luar biasa.

”Mengapa saya katakan demikian, sebagai catatan, APBD Kabupaten Bojonegoro terbesar nomer dua setelah Surabaya kalau enggak salah 7,5 trilyun, dan pembangunan proyek dari anggaran APBD hampir menyentuh semua pelosok wilayah Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya,

Menurut Gus Azim, program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) untuk pengadaan mobil siaga, pembangunan jalan, jembatan, dan gedung serbaguna, perlu diawasi secara ketat oleh Kajari. Hal itu lantaran sumber dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Program itu perlu pengawasan ekstra luar biasa, pastinya jangan sampai terjadi kebocoran anggaran ke mana-mana.” katanya,

Mewakili masyarakat Bojonegoro, dirinya berharap kepada Kajari dan jajarannya berani mengungkap praktek -praktek korupsi terkait kebocoran anggaran APBD di wilayah Bojonegoro yang mungkin masih luput dari pengawasan.

“Kami aktivis, Tokoh masyarakat, Ormas, dan Awak media, siap membantu serta selalu mendukung Kajari untuk memberantas praktek-praktek korupsi dan memberantas para mafia proyek di Bojonegoro,” tegasnya.

/Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *