BOJONEGORO — Polemik panjang terkait dua portal besi yang membatasi akses jalan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, akhirnya berakhir. Melalui Rumah Aspirasi DPD Partai Golkar Bojonegoro, keluhan warga yang selama berbulan-bulan terpendam berhasil dituntaskan dengan pembongkaran total portal pada Selasa (23/12/2025).
Langkah ini menjadi jawaban konkret atas aspirasi masyarakat yang menilai keberadaan portal telah menghambat mobilitas, mengganggu aktivitas ekonomi, serta berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama pada jam-jam padat dan kondisi darurat.
Pembongkaran dilakukan setelah Rumah Aspirasi Golkar mengadvokasi keluhan warga dan mengoordinasikannya dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Bojonegoro, sesuai dengan kewenangan teknis dan regulasi yang berlaku.
Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, menegaskan bahwa peran politik tidak berhenti pada serapan aspirasi, tetapi harus berujung pada solusi nyata di lapangan.
“Ini bukan sekadar membongkar portal besi, melainkan membuktikan bahwa aspirasi rakyat dapat dikawal hingga menjadi kebijakan yang berdampak langsung. Golkar hadir untuk menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah daerah,” tegas Ahmad Supriyanto.
Ia menambahkan, Rumah Aspirasi Golkar dirancang sebagai ruang komunikasi publik agar persoalan warga tidak berhenti sebagai keluhan, melainkan terdokumentasi, terverifikasi, dan ditindaklanjuti secara sistematis.
Apresiasi serupa disampaikan warga Kalirejo. Agus, perwakilan masyarakat setempat, menyatakan kepuasan dan kebanggaannya atas pembongkaran portal yang selama ini menjadi sumber keresahan.
Menurut Agus, terbukanya kembali jalan desa berdampak langsung pada kelancaran aktivitas warga sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
“Sejak portal dibongkar, jalan kembali terbuka, aktivitas warga menjadi lancar, dan yang paling kami rasakan adalah berkurangnya risiko kecelakaan. Kami puas dan bangga karena aspirasi warga benar-benar didengar,” ujar Agus.
Secara teknis, pembongkaran dilakukan tanpa seremoni berlebihan. Portal yang sebelumnya berdiri sebagai sekat kini disingkirkan, mengembalikan fungsi jalan sebagai ruang publik yang aman, inklusif, dan bebas hambatan.
Kini, denyut kehidupan Desa Kalirejo kembali mengalir normal. Jalan yang sempat terbelenggu telah berubah menjadi jalur harapan—menghubungkan rumah ke rumah, usaha ke pasar, serta keselamatan ke rasa keadilan.
Pembongkaran portal ini menjadi fragmen penting demokrasi lokal di Bojonegoro. Bahwa di bawah naungan pohon beringin, suara rakyat tidak dibiarkan menguap menjadi gema kosong, melainkan diolah menjadi perubahan nyata.
Sebab bagi Golkar, suara rakyat bukan sekadar didengar, tetapi diamankan sebagai amanah.
Penulis:Alisugiono.
