BREBES – Kelegaan dan syukur mendalam terpancar dari wajah 34 warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, setelah akhirnya berhasil kembali ke kampung halaman mereka dengan selamat.
Mereka baru saja menyelesaikan masa pengungsian selama tiga pekan yang penuh tantangan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Salah satu di antara mereka, Kismaedi, warga Gunung Tajem, Kecamatan Salem, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan syukurnya atas kepulangan ini.
Kismaedi dan puluhan warga Brebes lainnya terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari perlindungan sementara di SMP Negeri 5 Bukit, Desa Karangrejo, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
Selama 21 hari, mereka bertahan di lokasi pengungsian tersebut, jauh dari sanak keluarga, rutinitas, dan kenyamanan rumah.
Kondisi yang tidak mudah ini tentu meninggalkan jejak perjuangan dan kerinduan untuk segera kembali ke tanah kelahiran mereka.
Proses kepulangan mereka ke Brebes menjadi puncak penantian panjang yang diwarnai harapan.
Meski detail perjalanan tidak diurai secara spesifik, kepulangan rombongan ini menandai berakhirnya masa sulit di pengungsian.
Dukungan moral dan doa dari keluarga serta kerabat di Brebes menjadi salah satu penyemangat utama selama masa penantian dan perjalanan kembali ke tanah air mereka di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa kembali ke rumah dengan selamat,” ujar Kismaedi dengan wajah berbinar.
“Tiga minggu di pengungsian bukanlah waktu yang sebentar. Kami sangat rindu suasana rumah, keluarga, dan tentu saja aktivitas sehari-hari kami di Brebes.” Perasaannya merepresentasikan seluruh warga yang kini menatap masa depan untuk kembali menata hidup mereka setelah musibah yang menimpa.
Kepulangan 34 warga ini diharapkan dapat menjadi awal baru bagi mereka untuk memulihkan diri dari trauma dan kerugian yang mungkin timbul akibat bencana.
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat diharapkan dapat memberikan dukungan berkelanjutan untuk membantu para korban kembali beradaptasi dan membangun kembali kehidupan mereka di Brebes, memastikan mereka mendapatkan kembali stabilitas yang telah lama dirindukan.
