TEGAL — Obyek wisata Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, dilanda banjir dan tanah longsor pada Sabtu sore (20/12/2025). Bencana tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan lereng Gunung Slamet sejak siang hari, mengakibatkan aliran air bercampur material lumpur dan bebatuan menerjang area wisata.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, derasnya aliran air membawa lumpur, kayu, dan material tanah menutup akses jalan serta merusak fasilitas di sekitar kawasan wisata. Beberapa titik tampak mengalami longsoran, terutama di jalur aliran air dan lereng yang sebelumnya minim penguatan struktur penahan tanah.
Sejumlah pengunjung dan warga sekitar sempat panik saat debit air meningkat secara tiba-tiba. Aparat dan pengelola wisata segera melakukan evakuasi serta menutup sementara aktivitas wisata guna menghindari risiko korban jiwa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan tidak kecil.
Selain faktor cuaca ekstrem, kondisi lingkungan yang mulai mengalami degradasi disebut turut memperparah dampak bencana. Berkurangnya tutupan vegetasi dan perubahan tata guna lahan di kawasan hulu dinilai melemahkan daya serap tanah, sehingga meningkatkan potensi banjir bandang dan longsor.
Peristiwa ini menjadi peringatan serius akan pentingnya pengelolaan kawasan wisata berbasis mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan longsor. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan, tata ruang, serta konservasi lingkungan demi mencegah kejadian serupa terulang.
