JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional. Dua inovasi unggulan mereka berhasil menyabet penghargaan “Outstanding Public Service Innovations” (OPSI) dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Penghargaan bergengsi ini secara langsung diterima oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam sebuah seremoni Peresmian Mal Pelayanan Publik Triwulan IV dan Penghargaan OPSI-KIPP 2025, yang berlangsung di Kantor Kemen PAN-RB di Jakarta.
Penghargaan OPSI merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari pemerintah pusat terhadap upaya daerah dalam menciptakan terobosan yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat.
KIPP sendiri adalah wadah kompetisi tahunan yang bertujuan mendorong instansi pemerintah untuk terus berinovasi, memperbaiki kualitas pelayanan publik, dan meningkatkan efisiensi birokrasi.
Keberhasilan dua inovasi dari Jateng ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah provinsi dalam menghadirkan layanan yang semakin adaptif, mudah diakses, dan berorientasi pada kebutuhan warga.
Pj Gubernur Ahmad Luthfi dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. Ia menegaskan bahwa inovasi bukanlah sekadar tren, melainkan sebuah keharusan untuk menjawab tantangan zaman dan ekspektasi publik yang terus berkembang.
“Penghargaan ini adalah bukti kerja keras seluruh jajaran di Pemprov Jateng yang tak henti berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Kami percaya bahwa pelayanan publik yang prima adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat dan mendorong kemajuan daerah,” ujar Luthfi.
Ia juga menambahkan bahwa inovasi yang dikembangkan haruslah berkelanjutan dan mampu direplikasi.
Dua inovasi yang menerima penghargaan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi bagi instansi lain baik di Jawa Tengah maupun di provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Dengan adanya terobosan-terobosan ini, diharapkan akses masyarakat terhadap layanan publik akan semakin mudah, cepat, dan transparan.
Kemen PAN-RB sendiri terus mendorong agar setiap daerah tidak berhenti berinovasi demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang semakin berkualitas, mewujudkan visi Indonesia Maju.
