Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025, Brebes sukses meraih predikat “Sangat Inovatif,” sebuah pengakuan prestisius dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti konkret atas kematangan dan keberhasilan ekosistem inovasi daerah yang terus dikembangkan di Brebes, menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Brebes, Tety Yuliana, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian ini. Menurutnya, predikat “Sangat Inovatif” bukanlah sekadar gelar, melainkan cerminan dari kerja keras dan kolaborasi lintas sektor yang telah terbangun.
Tety juga menyoroti fakta bahwa sejak tahun 2021, Brebes menjadi satu-satunya wilayah yang secara konsisten mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas inovasi daerahnya, menempatkan kabupaten ini sebagai pionir dalam pengembangan inovasi di tingkat lokal.
Penghargaan “Sangat Inovatif” sendiri diberikan kepada daerah yang berhasil menunjukkan terobosan signifikan dalam berbagai aspek pembangunan.
Indikator penilaian mencakup inovasi di bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, digitalisasi, pemberdayaan masyarakat, hingga peningkatan ekonomi lokal.
Melalui beragam inovasi ini, Pemkab Brebes telah berhasil menciptakan solusi-solusi kreatif yang tidak hanya meningkatkan efisiensi birokrasi, tetapi juga secara langsung memberikan dampak positif dan nyata bagi kesejahteraan warganya.
Capaian di IGA 2025 ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajaran Pemkab Brebes dan masyarakat untuk terus berkreasi dan berinovasi. Predikat ini juga menegaskan posisi Brebes sebagai daerah yang adaptif dan progresif, siap menghadapi tantangan masa depan dengan berbagai terobosan.
Ke depan, fokus akan terus diarahkan pada pengembangan inovasi yang berkelanjutan, melibatkan lebih banyak partisipasi publik, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan komunitas dalam menciptakan ekosistem inovasi yang lebih inklusif dan bermanfaat.
