Pemerintah Desa Sumberharjo Angkat Bicara Soal Video Proyek JUT Bahoro, Ini Penjelasannya

Bojonegoro – Batara.news

Pemerintah Desa Sumberharjo akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait beredarnya video di akun TikTok “Gembel Ndeso” yang menyoroti kualitas pekerjaan Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Bahoro dan menyebut proyek tersebut dikerjakan secara asal-asalan.

Video tersebut belakangan viral dan memicu beragam komentar masyarakat.

Klarifikasi disampaikan langsung oleh Sekretaris Desa Sumberharjo, Nurhidayah, pada Rabu (19/11/2025). Ia menegaskan bahwa pihak desa tidak menutup diri terhadap kritik publik.

“Kami sangat menghargai kritik serta masukan warga. Itu menjadi bahan evaluasi bagi kami agar pekerjaan semakin baik,” ujar Nurhidayah saat dikonfirmasi.

Nurhidayah juga menjelaskan bahwa kondisi yang terekam dalam video bukanlah hasil akhir dari pekerjaan JUT Bahoro.

“Proyek masih dalam tahap pengerjaan, sehingga beberapa bagian belum tampak rapi atau selesai. Yang terlihat di video itu adalah situasi sementara,” ungkapnya.

Penjelasan lebih detail disampaikan Tim Pelaksana Kegiatan (Timlak). Mereka membenarkan bahwa proyek JUT tersebut bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun berjalan.

Namun, aktivitas di lapangan sempat terhenti bukan karena kelalaian, tetapi karena adanya pembongkaran paving BKKD yang menjadi akses utama menuju lokasi pembangunan.

“Kami tidak bisa memasukkan material dan alat karena akses tertutup pembongkaran paving. Begitu jalurnya terbuka, pekerjaan langsung dilanjutkan,” jelas salah satu anggota Timlak.

Keterangan serupa disampaikan oleh seorang warga berinisial E yang mengetahui kondisi di lapangan. Ia membenarkan bahwa akses menuju lokasi proyek memang terganggu karena pembongkaran paving.

“Memang aksesnya susah masuk karena paving dibongkar, jadi pekerjaan tertunda,” ujarnya.

Komitmen Penyelesaian dan Ajakan untuk Mendukung Pembangunan

Melalui klarifikasi ini, Pemerintah Desa Sumberharjo menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan JUT Bahoro sesuai standar yang ditetapkan. Pihak desa juga mengajak masyarakat untuk tetap memberikan dukungan dan pengawasan agar hasil pembangunan lebih maksimal.

“Kami tetap terbuka terhadap kritik dan siap memperbaiki jika ada kekurangan. Yang terpenting, pembangunan ini dapat bermanfaat bagi warga,” tandas Sekdes.

Penulis: Alisugiono