PATI, BATARA.NEWS – Kabar buruk bagi para penggemar drama politik lokal dan teori konspirasi “geger geden” di Kabupaten Pati. Skenario pertengkaran epik antara trio pimpinan daerah—Bupati Sudewo, Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra, dan Ketua DPRD Ali Badrudin—ternyata harus batal tayang, setidaknya untuk saat ini.
Momen mematikan hype pertengkaran itu terjadi pada Jumat (24/10/2025) di Gedung DPRD Pati, usai Rapat Paripurna yang konon katanya tegang. Alih-alih lempar dokumen atau saling sindir, tiga tokoh ini malah terlihat nongki santai seperti “anak senja” yang lagi healing di warung kopi.
“Sejuk dan adem,” begitu kira-kira suasana yang terekam. Di depan meja mereka, terpampang segelas kopi. Ya, kopi. Benda keramat yang konon bisa meredakan segala jenis konflik, bahkan krisis misunderstanding politik.
Bantahan Paling Santai: Cuma Kurang Ngopi
Selama ini, media gosip dan buzzer politik lokal memang santer memberitakan bahwa hubungan segitiga ini sedang retak, dingin, atau minimal “gak akur.” Namun, pemandangan kopi bersama ini seolah membanting semua headline panas tersebut.
Menurut sumber internal (mungkin barista yang membawakan kopi mereka), kalaupun ada masalah, itu hanya sebatas problem klasik: jarang komunikasi atau jarang ngopi bareng. Bukan dendam kesumat, apalagi rebutan kursi pelaminan. Cuma perkara jadwal ngopi yang bentrok.
“Masalahnya cuma jarang ngopi. Coba kalau tiap pagi sudah cas-cis-cus sambil seruput, pasti adem ayem,” bisik sumber yang identitasnya dirahasiakan karena takut disuruh bayar tagihan kopi.
Kepala Panas Para ‘Provokator’
Kebersamaan yang unfaedah (dari sudut pandang pengadu domba) ini dipastikan membuat kepala pihak-pihak yang mencoba memanaskan suasana menjadi mendidih. Mereka yang sudah membayangkan Pati bakal di-framing sebagai daerah “geger geden” dan merencanakan talkshow eksklusif tentang keretakan kekuasaan, kini harus gigit jari.
Harapan mereka agar Sudewo, Chandra, dan Ali Badrudin gelut di tengah Paripurna sirna, tergantikan oleh aroma kopi robusta. Ketiga tokoh tersebut secara tidak langsung telah memberikan teladan yang sangat baik bagi seluruh warga Pati: Daripada berantem, mending ngopi.
Maka, mari kita tunggu drama politik Pati selanjutnya. Tapi untuk sementara, kita nikmati dulu keindahan ini: Tiga pimpinan tertinggi Pati yang damai, santai, dan sepertinya baru saja menyepakati merek kopi terbaik untuk dikonsumsi di Gedung DPRD. End of discussion. (red)












