Bojonegoro,Batara.news||–
Puncak peringatan Milad ke-36 Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, berlangsung khidmat sekaligus meriah. Sejak sore hari, ribuan mustami’in tumpah ruah memadati halaman pesantren. Dengan duduk rapi bak jerami yang tersusun teratur, jamaah larut menyimak tausiyah, pengajian, dan lantunan sholawat yang menggema penuh kehangatan.
Rabu Malam(1/10/2025)
Hadir pula para habaib dan kiai yang memberikan tausiyah sekaligus memimpin doa bersama, di antaranya Habib Farid Al Jufri (penasehat Zahir Mania), Gus Kholilurrahman (Mursyid Marji Syafa’ah), dan Gus Bahri Zamzami (Khodim Majelis Al Badar Nganjuk). Kehadiran mereka semakin menambah kekhidmatan suasana, sekaligus menjadi teladan bagi para santri dan jamaah yang hadir.
Acara yang juga dihadiri jajaran Muspika Kecamatan Sukosewu, Kapolsek, Danramil, tokoh ulama, serta masyarakat luas ini menjadi bukti bahwa Ponpes Mamba’ul Ulum tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai perekat ukhuwah umat.
Kapolsek Sukosewu, AKP Syamsul, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar pesantren terus melahirkan santri yang mampu menjadi tokoh berpengaruh di tingkat kabupaten hingga nasional. “Semoga Ponpes Mamba’ul Ulum semakin maju, membawa perubahan bagi Bojonegoro dan bangsa, sebagai penerus kami yang sudah tua,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mamba’ul Ulum, Gus Shofiyudin, menegaskan bahwa 36 tahun perjalanan pesantren adalah buah perjuangan bersama antara kiai, santri, wali santri, dan masyarakat. Ia berharap kebersamaan ini terus terjaga demi lahirnya generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para habaib dan kiai, memohon keberkahan bagi pesantren, santri, dan seluruh jamaah. Lantunan sholawat menutup malam dengan suasana penuh khidmat, namun tetap memancarkan gebyar semangat keislaman.
Dengan semangat milad ke-36 dan mengusung slogan “Rawat Tradisi, Tebar Inovasi”, Ponpes Mamba’ul Ulum meneguhkan komitmen untuk terus berkhidmat di dunia pendidikan Islam, menyiapkan kader-kader penerus yang siap menjadi pemimpin perubahan di tengah masyarakat.
Penulis:Alisugiono