Bojonegoro,–Batara.news|| Program pengadaan laptop Chromebook untuk satuan pendidikan di Bojonegoro tahun anggaran 2024 kembali menuai sorotan. Dari data yang dihimpun, total pengadaan mencapai 1.560 unit untuk 100 satuan pendidikan, terdiri dari 90 Sekolah Dasar (SD) dan 10 Sekolah Menengah pertama, di mana masing-masing sekolah menerima 15 unit perangkat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Anang, membenarkan adanya program tersebut. tahun 2024 pengadaan diperuntukkan bagi 100 sekolah, masing-masing mendapatkan 15 unit Chromebook,” ujarnya.
Dari hasil penelusuran data, terdapat lima paket pengadaan dengan rincian Merdeka Chromebook C120: 510 unit × Rp4.990.000 = Rp2,544 miliar, Merdeka Chromebook C120: 480 unit × Rp4.990.000 = Rp2,395 miliar, Chromebook M432-1: 360 unit × Rp4.975.000 = Rp1,791 miliar, Chromebook M432-1: 150 unit × Rp4.975.000 = Rp746 juta, Chromebook M432-1 (1Y): 60 unit × Rp5.638.333 = Rp338 juta Total anggaran pengadaan mencapai Rp7,815 miliar.
Namun, yang menjadi sorotan adalah pengadaan Chromebook M432-1 (1Y) dengan harga satuan Rp5.638.333, atau lebih tinggi sekitar Rp638.333 dibandingkan harga batas kontrak payung LKPP. Dengan jumlah 60 unit, potensi kelebihan anggaran mencapai Rp38,3 juta.
Padahal, sesuai Surat Edaran LKPP Nomor 4 Tahun 2023, harga kontrak payung untuk laptop TIK produk dalam negeri telah ditetapkan sebesar Rp5.000.000 per unit. Harga tersebut sudah mencakup biaya produksi, keuntungan distributor, pengemasan, overhead, serta pajak, dan berlaku sebagai batas tertinggi dalam mekanisme e-purchasing katalog.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Bojonegoro belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait alasan perbedaan harga, khususnya pada paket Chromebook M432-1 (1Y) yang melampaui ketentuan kontrak payung.
(Penulis Alisugiono)